Akselerasi ala Supercar, BYD Seal Melesat 0-100 Km/Jam dalam 3,8 Detik

Danang Arradian

Selasa, 06 Februari 2024 - 18:42 WIB

Para jurnalis mencoba langsung melakukan akselerasi di sirkuit Sentul menggunakan BYD Seal. Foto: Sindonews/Danang Arradian

A A A

SIRKUIT SENTUL - Ini yang sudah ditunggu-tunggu: membuktikan akselerasi mobil listrik BYD Seal Performance yang diklaim hanya butuh waktu 3,8 detik untuk mencapai 0-100 km/jam.

Angka 3 detik itu jelas luar biasa untuk mobil yang harganya kemungkinan akan dibanderol di angka Rp700 jutaan. Sebab, jika kita bandingkan, mobil-mobil yang bisa berakselerasi dari 0-110 km/jam dalam 3 detik tergolong istimewa dan mahal. Beberapa bahkan dilabeli supercar.

Misalnya Mercedes AMG A45 S (3,9 detik), BMW M2 Competition (4 detik), Chevrolet Corvette Stingray (3,7 detik), hingga Nissan GT-R (3 detik). Karena itu, fitur yang ada di BYD Seal Performance ini sangat istimewa. Terutama ketika Anda mendapatkan fitur ala supercar di mobil dengan harga di bawah Rp1 miliar.

Pembuktian di Sirkuit

Pengujian akselerasi BYD Seal Performance dilakukan langsung di Sirkuit Sentul, Bogor, Senin (5/2/2024). Pembuktian di sirkuit ini dianggap cara paling tepat untuk mengetahui, apakah benar-benar akselerasi BYD Seal Performance bisa menembus 3,8 detik di trek lurus?

SINDONews duduk dibalik kemudin BYD Seal Performance, sudah lengkap dengan helm dan balaclava. Sementara mode berkendara di-set di Sports Mode.

Karena ini uji akselerasi, kita hanya perlu membejek pedal gas sedalam mungkin. Hasilnya? Tubuh langsung terhempas ke belakang ketika mobil langsung berakselerasi dengan buas di lintasan sepanjang 402 meter.

Begitu kencangnya, yang terucap hanya lah “Ya Tuhan, Ya Tuhan!” sambil tetap menggenggam roda kemudi erat-erat. Kecepatan mobil menembus 165 km/jam-175 km/jam sebelum akhirnya harus membejek pedal rem.

Di percobaan pertama, akselerasi yang dicatat SINDONews adalah 4 detik. Lalu, turun lagi menjadi 3,9 detik. Itupun dengan 2-3 orang di dalam kabin. Namun, rekan jurnalis lain ada yang bisa memenuhi klaim akselerasi 3,8 detik untuk 0-100 km/jam.

Yang jelas, pengguna akan mendapatkan sensasi ala supercar saat membejek gas BYD Seal Performance. Sensasi ini yang sudah bisa didapat tanpa harus mengeluarkan uang miliaran rupiah.

Mengapa BYD Seal Performance Bisa Sangat Kencang?

Kunci performa BYD Seal Performance ada pada penggunaan baterai BYD Blade Battery (LFP) dengan kapasitas 82,56 kWh yang besar dibandingkan mode Dynamic yang 61,44 kWH.

Selain itu, BYD Seal Performance juga memakai motor listrik ganda, Front Asynchronous Motor di depan dan Rear Permanent Magnet Synchronous Motor di belakang. Kedua motor tersebut, dengan penggerak 4 roda (4WD), mampu memuntahkan performa 390 kW atau daya 532 HP dengan torsi mencapai 670 Nm. Luar biasa besar untuk ukuran mobil di Indonesia.

Adapun untuk pengisian daya baterai sudah didukung fast charging hingga 150 kW.

Uji Manuver

Selain menjajal akselerasi di trek lurus, SINDONews juga menjajal BYD Seal bermanuver mengelilingi Sirkuit Sentul. Disini terasa sekali bagaimana mobil ini memiliki handling yang sangat mumpuni dan stabil. Terutama saat bermanuver dengan kecepatan tinggi, serta melewati rintangan slalom.

Namun, harus tetap hati-hati dengan tenaganya yang overpower (OP). Sebab, SINDONews sempat mengalami understeer karena terlalu semangat menginjak gas, untungnya mobil dapat mengoreksi dengan cepat dan tetap berada di jalurnya.

Secara keseluruhan, SINDONews sangat menikmati sekali bermanuver di kecepatan tinggi dengan mobil ini. Mobil terasa nurut dan sangat sigap. Jadi, benar-benar fun to drive sekali. Begitupun saat “menghajar” aspal Sirkuit Sentul yang tidak rata dengan kecepatan tinggi. Suspensi Double Wishbone dan
Multi Link membuat mobil tetap terasa empuk dan nyaman.

BYD e-Platform 3.0 terbaru yang dirancang khusus untuk kendaraan listrik murni, memang terasa sekali kelasnya.

Konsumen pun akan dimanjakan dengan banyak sekali fitur. Mulai fitur keamanan seperti ADAS, kamera 360 derajat beresolusi tinggi, dan 9 airbag.
Lalu, kenyamanan suspensi dan handling lewat teknologi CTB (cell-to-body), beban distribusi 50:50, hambatan angin yang hanya 0.219, hingga powertrain 8 in 1.