Benarkah Atap Kaca Panoramic BYD Seal Panas dan Bisa Pecah?
loading...
A
A
A
JAKARTA - BYD Seal , sedan listrik yang dibawa BYD Indonesia ke pasar lokal punya tampilan unik. Yakni kaca panoramic glass roof yang membentang dari ujung depan hingga ke belakang. Memang, tampilan ini “ciamik” secara estetika. Tapi, bagaimana dengan fungsinya?
Sebab, banyak warganet yang mempertanyakan dua hal ini: pertama, apakah panoramic glass roof itu cocok dengan cuaca di Indonesia yang panas Kedua, apakah kaca yang lebar itu tidak pecah ketika terjadi crash atau tabrakan?
Head of Product PT BYD Motor Indonesia Bobby Bharata mengatakan, desain atap kaca di sedan Seal mengikuti desain global BYD. Klaimnya, panoramic glass roof itu tidak akan membuat kabin terasa panas. Sebab, panoramic roof dengan area 1,9 meter persegi itu menggunakan dua glass visible rate.
Plus, perlindungan ganda untuk menyerap sinar Ultraviolet Violet, mampu mereduksi cahaya kurang dari 4,2 persen, serta menyaring cahaya yang masuk hingga hanya 16 persen.
Dalam presentasinya, Bobby mengatakan atap kaca BYD Seal selain memiliki perlindungan terhadap sinar ultraviolet, juga jadi insulasi suara dan panas. Kalaupun konsumen tidak ingin terpapar sinar matahari atau sekadar ingin menjaga privasi, atap kaca di BYD Seal bisa ditutup.
Meski demikian, harus ditutup secara manual dengan memasangkan dua bagian penutupnya mirip Honda HR-V.
Penutup atap kaca di mobil listrik BYD Seal terdapat di bagasi belakang mobil, bisa dilipat dan dimasukkan ke dalam tas khusus.
”Saat mendesain BYD Seal, desainernya memang ingin bersaing langsung dengan Tesla Model 3 yang juga menggunakan panoramic glass roof,” ungkap Bobby di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin, 5 Februari 2024.
Lantas, bagaimana dengan atap kaca jika terjadi tabrakan? Bobby menyebut Silver-plated panaromic glass roof di BYD Seal sudah melalui uji keamanan mobil listrik oleh Euro NCAP (New Car Assessment Program) dengan ditabrak dari bagian samping, sisi mobil, depan dan belakang, termasuk atas.
”Sehingga konsumen tidak perlu khawatir,” ujar Bobby yang menyebut dari data Euro NCAP, BYD Seal mengantongi rating bintang 5. “Bahkan saat ada tumbukan dari atas, kaca tidak pecah. Tapi hanya retak-retak saja,”ungkapnya.
Sebab, banyak warganet yang mempertanyakan dua hal ini: pertama, apakah panoramic glass roof itu cocok dengan cuaca di Indonesia yang panas Kedua, apakah kaca yang lebar itu tidak pecah ketika terjadi crash atau tabrakan?
Head of Product PT BYD Motor Indonesia Bobby Bharata mengatakan, desain atap kaca di sedan Seal mengikuti desain global BYD. Klaimnya, panoramic glass roof itu tidak akan membuat kabin terasa panas. Sebab, panoramic roof dengan area 1,9 meter persegi itu menggunakan dua glass visible rate.
Plus, perlindungan ganda untuk menyerap sinar Ultraviolet Violet, mampu mereduksi cahaya kurang dari 4,2 persen, serta menyaring cahaya yang masuk hingga hanya 16 persen.
Dalam presentasinya, Bobby mengatakan atap kaca BYD Seal selain memiliki perlindungan terhadap sinar ultraviolet, juga jadi insulasi suara dan panas. Kalaupun konsumen tidak ingin terpapar sinar matahari atau sekadar ingin menjaga privasi, atap kaca di BYD Seal bisa ditutup.
Meski demikian, harus ditutup secara manual dengan memasangkan dua bagian penutupnya mirip Honda HR-V.
Penutup atap kaca di mobil listrik BYD Seal terdapat di bagasi belakang mobil, bisa dilipat dan dimasukkan ke dalam tas khusus.
”Saat mendesain BYD Seal, desainernya memang ingin bersaing langsung dengan Tesla Model 3 yang juga menggunakan panoramic glass roof,” ungkap Bobby di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin, 5 Februari 2024.
Lantas, bagaimana dengan atap kaca jika terjadi tabrakan? Bobby menyebut Silver-plated panaromic glass roof di BYD Seal sudah melalui uji keamanan mobil listrik oleh Euro NCAP (New Car Assessment Program) dengan ditabrak dari bagian samping, sisi mobil, depan dan belakang, termasuk atas.
”Sehingga konsumen tidak perlu khawatir,” ujar Bobby yang menyebut dari data Euro NCAP, BYD Seal mengantongi rating bintang 5. “Bahkan saat ada tumbukan dari atas, kaca tidak pecah. Tapi hanya retak-retak saja,”ungkapnya.
(dan)