Toyota Fortuner Buatan Indonesia Terbukti Terlibat Pemalsuan Emisi

Jum'at, 23 Februari 2024 - 10:30 WIB
loading...
Toyota Fortuner Buatan...
Skandal pemalsuan tingkat emisi Toyota melibatkan Fortuner buatan Indonesia. FOTO/ CARSCOOPS
A A A
TOKYO - Hasil investigasi Kementerian Transportasi Jepang terhadap Toyota akibat pemalsuan tingkat emisi terbukti beberapa model populernya, termasuk Land Cruiser 300, Hilux, dan Fortuner buatan Indonesia.

BACA JUGA - Akio Toyoda Minta Daihatsu Tidak Membohongi Konsumen

Kementerian Transportasi Jepang (MLIT) menuding Toyota melakukan pelanggara,n dengan menjual mesin diesel yang terbukti memanipulasi data emisi. Akibatnya, pabrikan berlogo T itu terancam denda besar dan pencabutan sertifikasi mesin.

Seperti dilansir dari Carscoops Jumat (23/2/2024), skandal ini terungkap setelah Toyota Industries, divisi manufaktur mesin Toyota, mengakui pada Januari 2024 bahwa mereka telah melakukan manipulasi data uji performa untuk beberapa model mesin mobil dan forklift.

Regulator diharapkan memerintahkan perusahaan mengambil langkah-langkah untuk mencegah terulangnya pelanggaran tersebut.

Model-model yang teridentifikasi menggunakan mesin diesel curang antara lain Land Cruiser 300, Hilux, Hiace, Dyna, dan Fortuner mesin 1GD yang diproduksi mulai Mei 2020. Diperkirakan ratusan ribu kendaraan di seluruh dunia terdampak skandal ini.

Kabar terbaru MLIT tengah mempertimbangkan berbagai tindakan terhadap Toyota, termasuk, jumlah denda belum ditentukan, namun bisa mencapai miliaran yen.

Toyota mungkin diharuskan untuk memperbaiki mesin yang curang atau menggantinya dengan yang baru.

Skandal ini merupakan pukulan telak bagi reputasi Toyota, yang selama ini dikenal sebagai salah satu produsen mobil paling tepercaya di dunia.

Kepercayaan konsumen terhadap Toyota terancam menurun, dan perusahaan ini mungkin harus mengeluarkan biaya besar untuk menyelesaikan masalah ini.

MLIT dapat mencabut sertifikasi mesin diesel yang terbukti curang, yang akan memaksa Toyota untuk menarik kembali kendaraan yang terdampak.

Selain menghadapi tindakan pembatalan sertifikat pembuatan mesin ekskavator, kementerian juga disebut siap menerapkan hal serupa pada dua model mesin forklift buatannya.

Toyota mungkin diharuskan untuk memperbaiki mesin yang curang atau menggantinya dengan yang baru.

Skandal ini merupakan pukulan telak bagi reputasi Toyota, yang selama ini dikenal sebagai salah satu produsen mobil paling tepercaya di dunia.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2756 seconds (0.1#10.140)