Mengenal Magarigawa Club: Mahakarya Lintasan Balap Pribadi di Jepang

JEPANG - Lintasan balap pribadi tidak jarang dimiliki oleh para miliarder. Namun, Magarigawa Club di Jepang berada di level berbeda. Sirkuit menakjubkan ini menyajikan perpaduan sempurna antara mahakarya teknik dan keindahan alam.

Destinasi Balap Mewah

Magarigawa Club, yang dimiliki dan dikelola oleh seorang miliarder Jepang, adalah surganya pecinta kecepatan. Klub eksklusif ini menawarkan pengalaman berkendara unik di lintasan balap kelas dunia.

Selain sirkuitnya, kompleks ini juga dilengkapi fasilitas mewah seperti kolam renang, gym, restoran, bar, bahkan ruang karaoke.

Dibangun di wilayah pegunungan, sekitar 70 menit di selatan Tokyo, The Magarigawa Club adalah klub pengemudi pertama di Asia yang menyajikan sirkuit sepanjang 3,5 km sebagai daya tarik utamanya.

Menawarkan sensasi kecepatan hingga 250 km/jam, lintasan ini memiliki 22 tikungan dan dirancang oleh Tilke Engineering and Architects, arsitek sirkuit F1 ternama dibalik desain sirkuit Valencia, Yas Marina, Bahrain, dan Shanghai.

Perusahaan di balik proyek Jepang ini, Cornes & Company, mengkonfirmasi bahwa fasilitas "Owner's Paddock" memiliki lima vila dengan pemandangan lintasan balap, lengkap dengan garasi untuk 4 mobil di tiap vila, tempat tinggal yang luas, hingga layanan kebersihan dan concierge.

Kelima vila tersebut telah ludes terjual pada penawaran pertama bulan lalu. Anggota juga akan memiliki akses ke pemandian air panas, fasilitas spa, restoran kelas atas, ruang fitness dan pelatihan, lounge bar, dan fasilitas penitipan anak.

Lintasan Balap ala F1

Yang membuat Magarigawa menonjol adalah lintasan balapnya yang luar biasa. Dirancang oleh Hermann Tilke, perancang sirkuit Formula 1 terkenal, lintasan ini bagaikan impian para pembalap.

Lintasan yang terletak di lokasi spektakuler dengan pemandangan Gunung Fuji dan Teluk Tokyo ini membentang sejauh 3,5 km dengan 22 tikungan dan jalur lurus sepanjang 800 meter. Untuk menambah tantangan, lintasan ini memiliki bagian menurun (16%) dan menanjak (20%).

Anggota klub bisa membawa sendiri mobil-mobil mewah mereka seperti Ferrari, Lamborghini, McLaren, Rolls Royce, dan Porsche ke fasilitas ini, atau memilih meninggalkannya di sirkuit.

Magarigawa Club juga memiliki tim instruktur elit, dipimpin oleh pemenang 24-Hours of Le Mans tahun 1995 dan pembalap veteran Masanori Sekiya, untuk mengajarkan teknik-teknik mengemudi kecepatan tinggi.

Magarigawa tidak dirancang untuk menggelar balapan resmi, sehingga tim Tilke memiliki keleluasaan lebih dalam menciptakan lintasan yang relatif sempit dengan kombinasi tikungan yang mengalir, seperti sirkuit Nurburgring yang terkenal di Jerman. "Lintasan ini memiliki bagian aspal 'run-off' untuk melindungi mobil-mobil berharga jika keluar jalur," jelas Tilke.

Eksklusivitas

Meski secara teknis lintasan ini terbuka untuk umum, aksesnya hanya diberikan kepada anggota klub saja. Bagi pencinta otomotif yang tidak tertarik membeli akomodasi, opsi keanggotan eksklusif klub tetap terbuka.

Magarigawa menawarkan 50 keanggotaan dengan biaya sekitar Rp3,5 Miliar, harga tersebut merupakan biaya bergabung satu kali.

Saat ini, lebih dari 100 keanggotaan telah terjual. Fasilitas ini akan menyambut individu-individu kalangan atas dari Jepang, Taiwan, Cina, Korea, hingga Eropa dan Amerika Serikat.

Bagi pengunjung luar negeri, lokasi strategis dekat dengan bandara internasional Narita dan Haneda menjadinilaitambah.