Citroen e-C3 Tak Lolos Uji Tabrak tapi Dijual di Indonesia, Ini Penjelasannya

Kamis, 25 April 2024 - 09:58 WIB
loading...
Citroen e-C3 Tak Lolos...
Mobil listrik asal Prancis Citroen e-C3 gagal lolos uji tabrak. (Foto: Global NCAP)
A A A
JAKARTA - Mobil listrik asal Prancis, Citroen e-C3 telah resmi dijual di Indonesia. Kendaraan ramah lingkungan ini dipasarkan dengan harga Rp300 jutaan. Meski memiliki banyak kelebihan, namun hasil uji tabrak mobil ini kurang memuaskan.

Sebagai informasi, Global NCAP (New Car Assesment Programme) telah melakukan uji tabrak pada Citroen e-C3. Hasilnya, mobil listrik tersebut gagal memenuhi standar keamanan yang diperlukan untuk keselamatan penumpang.

CEO Citroen Indonesia Tan Kim Piauw mengatakan bahwa e-C3 sudah memenuhi sejumlah standar yang diperlukan sebelum dijual di Tanah Air. Ia memastikan syarat yang telah dipenuhi cukup rumit, karena keselamatan penumpang menjadi yang utama.

“Untuk memenuhi standar keamanan di Indonesia tidak gampang, pemerintah punya standar keamanan yang tinggi. e-C3 kita di Indonesia pertama kita sudah comply, jadi kita sudah melakukan uji layak jalan dengan Kemenhub,” kata Tan di PIK 2, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (23/4/2024).



Berdasarkan hasil tes Global NCAP , Citroen e-C3 tidak mendapatkan rating bintang untuk keselamatan penumpang dewasa. Sementara untuk perlindungan terhadap penumpang anak-anak hanya diganjar satu bintang.

“Kemudian sudah melakukan berbagai tes yang diadakan pemerintah, dan bersyukur hasil tes sudah lulus. Jadi pemerintah sudah menyatakan mobil kita ini complience terhadap aturan standard keselamatan di Indonesia,” tuturnya.

“Kalau ditanya apakah ini aman? Dari hasil tes kami meyakini sudah comply dengan aturan di Indonesia,” kata Tan.



Dari hasil tes, Global NCAP mencatat meski keseluruhan bodi stabil saat terjadi benturan, tidak ada fitur seperti electronic stability control, advanced driver assistance system (ADAS), isofix, side airbag, dan knee airbag, mempengaruhi hasil uji tabrak secara keseluruhan.

Alasan Global NCAP memberikan satu bintang pada perlindungan anak karena semua model mobil tidak memiliki sabuk pengaman di tiga titik pada semua posisi. Ini membuat dua boneka dummy terbentur interior mobil.

“PSA (grup yang menaungi Citroen) pernah menjadi pemimpin dalam hal keselamatan, tetapi sekarang sebagai bagian dari grup Stellantis, pabrikan justru mengalami kemunduran yang besar,” ucap Alejandro Furas, Sekretaris Jenderal Global NCAP dalam keterangan resmi.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1497 seconds (0.1#10.140)