Suzuki Suntik Mati GSX-R1000R setelah 40 Tahun Mengaspal

Jum'at, 14 Juni 2024 - 19:40 WIB
loading...
Suzuki Suntik Mati GSX-R1000R...
Suzuki Suntik Mati GSX-R1000R. FOTO/ DAILY
A A A
TOKYO - Setelah 40 tahun, Suzuki memutuskan untuk tidak lagi memproduksi GSX-R1000R di Jepang.



Seperti dilansir dari Rideapart, hal tersebut dipastikan melalui informasi di situs resmi Suzuki Jepang yang menyatakan bahwa produksi GSX-R1000 tidak dilanjutkan lagi.

Kabar tersebut sudah tidak mengejutkan lagi setelah Suzuki sudah berhenti mendistribusikan GSX-R1000 di pasar dunia lain pada tahun 2023. Namun perkembangan terbaru ini berdampak besar karena berarti warisan GSX-R1000 terus terkubur dan akan terus berlanjut. tidak lagi dapat diproduksi.

Perkembangan ini juga menyedihkan bagi pasar superbike 1000cc Jepang karena GSX-R1000R menjadi model kedua yang mengalami nasib serupa setelah Yamaha YZF-R1.

Namun nasib GSX-R1000 sudah dimulai pada tahun 2022 ketika Suzuki mengumumkan mundur dari MotoGP dan EWC. Saat itu, Suzuki menginformasikan kepada pabrik Hamamatsu bahwa pihaknya ingin fokus pada pengembangan teknologi berkelanjutan.

Saat itu, ada yang berharap Suzuki beralih ke Superbike World Championship (WorldSBK) sambil melanjutkan pengembangan GSX-R1000, namun skenario itu tidak terjadi. Sejauh ini keterlibatan Suzuki di kejuaraan dunia hanya melalui tim Yoshimura SERT (dijalankan oleh Suzuki Perancis) di EWC.

Website Suzuki Jepang saat ini masih mencantumkan beberapa model GSX-R lainnya antara lain GSX-8R, GSX-250R, Gixxer 250SF dan GSX-R125.

Penemuan Fosil Dinosaurus Berusia 120 Juta Tahun Ungkap Evolusi Bulu Burung

BEIJING - Penemuan fosil dinosaurus berusia 120 juta tahun ini memang menarik, menunjukkan 'langkah tersembunyi' dalam evolusi bulu dinosaurus.

Sebelumnya, para ilmuwan mengira bahwa dinosaurus berbulu memiliki kulit seperti burung di seluruh tubuh mereka. Namun, fosil baru ini menunjukkan bahwa mereka sebenarnya memiliki kombinasi sisik seperti reptil dan bulu.

Ahli paleontologi UCC, Dr Zixiao Yang dan Prof. Maria McNamara mengatakan temuan ini didasarkan pada studi spesimen Psittacosaurus, dinosaurus berbulu yang hidup di periode Kapur awal.

Seperti dilansir dari IFL Science, Senin (27/5/2024), para peneliti mengamati bahwa Psittacosaurus memiliki kulit mirip reptil di area tubuhnya yang tidak memiliki bulu, seperti ekor, kaki, dan perut.

Hal ini menunjukkan bahwa bulu dinosaurus berevolusi secara bertahap, dengan beberapa bagian tubuh mempertahankan sisik reptil sementara yang lain mengembangkan bulu.

Penemuan ini penting karena membantu mengisi celah dalam pemahaman kita tentang evolusi bulu dinosaurus. Ini menunjukkan bahwa transisi dari sisik ke bulu lebih kompleks daripada yang diperkirakan sebelumnya, dan kemungkinan besar terjadi dalam beberapa tahap.

Penemuan ini juga memberikan wawasan baru tentang bagaimana dinosaurus berbulu mungkin terlihat dan bergerak.

Secara keseluruhan, penemuan ini merupakan kemajuan penting dalam pemahaman kita tentang evolusi dinosaurus dan bulu mereka.

Ini menunjukkan bahwa bulu dinosaurus berevolusi dengan cara yang lebih kompleks daripada yang diperkirakan sebelumnya, dan memberikan wawasan baru tentang bagaimana dinosaurus berbulu mungkin terlihat dan bergerak.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5572 seconds (0.1#10.140)