Penjualan Mobil Tesla Tetap Tidak Naik Walau Harga Turun

Jum'at, 05 Juli 2024 - 12:58 WIB
loading...
Penjualan Mobil Tesla Tetap Tidak Naik Walau Harga Turun
Penjualan Mobil Tesla Tetap Tidak Naik. CARSCOOPS
A A A
TEXAS - Tesla memberikan diskon pada sejumlah model di beberapa negara sebagai upaya meningkatkan penjualan. Ini dilakukan sebagai bentuk jawaban usai angka penjualannya dikalahkan produsen mobil listrik asal China.



Melansir Carscoops, Tesla telah mengirimkan sebanyak 443.956 unit mobil listrik kepada para pelanggannya secara global sepanjang April hingga Juni 2024. Produsen asal Amerika Serikat itu telah memproduksi 410.831 unit kendaraan pada periode yang sama.

Dibandingkan kuartal kedua 2023, penjualan tahun ini pada periode yang sama mengalami penurunan sebesar 4,8 persen. Ini menjadi yang terburuk sejak Tesla memasarkan mobil listrik mereka.

Bahkan, pada kuartal kedua tahun ini, penjualan Tesla tetap mengalami penurunan berdasarkan year-on-year. Pada kuartal pertama 2024, Tesla hanya mampu mengirim 386.810 unit kendaraan secara global. Angka ini turun 8,5 persen dari tahun sebelumnya pada periode yang sama.

Angka penjualan tersebut menjadi terendah yang pernah dicatatkan oleh Tesla sejak kuartal ketiga tahun 2022. Perlu diketahui, pertama kalinya Tesla mengalami penurunan penjualan kuartal dari tahun-ke-tahun sejak 2020 lalu.

Untuk mengatasi itu, Tesla memberikan potongan harga untuk sejumah model mobil listrik mereka dalam beberapa bulan terakhir. Misal Model Y mengalami penurunan harga menjadi 9.500 dolar AS atau setara Rp155 juta, dan Model 3 menjadi 7.000 dolar AS sekitar Rp114,3 juta, di pasar Australia.

Di satu sisi, penurunan penjualan lebih kecil dari perkiraan, dengan Reuters melaporkan bahwa penurunan penjualan menyebabkan harga saham naik sebesar 10 persen – kenaikan tertinggi dalam enam bulan terakhir.

“Saham terus mengalami gelombang momentum positif setelah pertemuan tahunan pada pertengahan Juni di mana pemegang saham menyetujui kembali rencana kompensasi Musk pada tahun 2018,” kata analis CFRA Research, Garrett Nelson.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1615 seconds (0.1#10.140)
pixels