BYD Thailand Beri Diskon Besar-Besaran, Konsumen Lama Protes dan Lapor ke Perdana Menteri

Sabtu, 06 Juli 2024 - 09:19 WIB
loading...
BYD Thailand Beri Diskon...
Konsumen berfoto bersama sales dan mobil baru BYD Dolphin. Diskon besar BYD memicu protes konsumen awal. Foto: Reuters
A A A
BANGKOK - Pabrikan mobil China BYD diduga melakukan strategi “perang harga” di Thailand. Tapi, alih-alih disambut positif, konsumen awal yang sudah membeli mobil justru protes. Sebab, diskon harga mobil BYD di Thailand terlalu besar yang membuat konsumen yang awal membeli merasa dirugikan.

Lembaga perlindungan konsumen Thailand menerima 70 keluhan terkait diskon agresif yang dilakukan oleh dealer pabrikan mobil China BYD.

Kebijakan tersebut membuat beberapa pembeli merasa dirugikan sebab membayar lebih untuk kendaraan listrik asal China tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Perdana Menteri Srettha Thavisin telah meminta CEO BYD, Wang Chuanfu, untuk mengelola ekspektasi pelanggan terkait harga dan memastikan perlindungan bagi pembeli lokal.

Wang Chuanfu saat ini memang berada di Thailand dalam rangka peresmian pabrik pertama BYD di Asia Tenggara dan menemui Perdana Menteri Srettha pada Jumat (5/7/2024).

Juru bicara pemerintah mengatakan, Wang Chuanfu memberikan jaminan bahwa harga di masa depan akan sesuai dan pelanggan yang terdampak dan akan mendapatkan dukungan.

Namun, pihak BYD di Thailand dan distributor tunggalnya, Rever Automotive, belum memberikan tanggapan resmi.

Harga Dijanjikan Naik, tapi Malah Turun

Penyelidikan pemerintah Thailand terhadap dealer BYD dimulai setelah adanya keluhan dari seorang pelanggan. Ia mengaku bahwa harga mobilnya akan naik setelah kampanye diskon berakhir. Namun, kenyataannya dealer malah menurunkan harga.

Kekecewaan pelanggan BYD di Thailand juga terlihat di media sosial. Beberapa pemilik mobil BYD mengeluh bahwa diskon besar-besaran yang dilakukan oleh produsen EV terbesar di dunia itu membuat mereka merasa dirugikan.

“Tidak ada yang lebih menyakitkan dari ini,” kata seorang konsumen BYD di Facebook. Ia menjelaskan bahwa mobil BYD Atto 3 yang dibelinya seharga 1,19 juta baht (Rp530 juta) sekarang dijual seharga 859.000 baht (Rp383 juta).

Pemilik lain yang merasa dirugikan bahkan mengunggah video dirinya menuliskan kata-kata kasar tentang BYD di kap mobilnya, salah satunya “Saya tidak akan pernah membeli mobil merek ini lagi."

Website Rever pada hari Jumat menunjukkan beberapa model BYD saat ini didiskon hingga 340.000 baht (Rp151 juta).

Passakorn Thapmongkol, pejabat senior di Dewan Perlindungan Konsumen Thailand, menyatakan bahwa pihaknya telah bertemu dengan pejabat Rever dan meminta dokumen terkait skema diskon tersebut.

“Semakin banyak pelanggan yang secara bertahap datang untuk mengajukan keluhan," tambahnya.



Thailand adalah pasar terbesar BYD di luar China dan menjadi kunci dalam rencana ekspansinya secara global, terutama setelah Uni Eropa memberlakukan tarif 17,4% pada mobil BYD.

Menurut perusahaan riset Counterpoint, produsen mobil China ini menguasai 46% pangsa pasar EV di Thailand pada kuartal pertama dan merupakan pemain terbesar ketiga di pasar mobilpenumpang.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
BYD Salip Tesla di Eropa,...
BYD Salip Tesla di Eropa, Penjualan di Q1 2025 Naik 60 Persen
Instalasi DC Fast Charger...
Instalasi DC Fast Charger Baru Hadir di BYD Haka Auto
BYD Luncurkan SUV Plug-In...
BYD Luncurkan SUV Plug-In Hybrid Denza N9 di China
Lawan DiPilot BYD, Zeekr...
Lawan DiPilot BYD, Zeekr Siapkan Teknologi Kemudi Pintar G-Pilot
BYD Luncurkan Teknologi...
BYD Luncurkan Teknologi Baterai Sekali Cas 5 Menit untuk Jarak 400 Km
Revolusi Pengisian Daya...
Revolusi Pengisian Daya Mobil Listrik: BYD Luncurkan Charger 1.000 kW, 5 Menit Isi Daya untuk 400 Km!
Digugat BMW, BYD M6...
Digugat BMW, BYD M6 Tetap Jadi Mobil Listrik Terlaris Tahun 2025
Imbangi BYD, China Berencan...
Imbangi BYD, China Berencan Gabungkan Dongfeng dan Changan
BYD Siapkan Fast Charging...
BYD Siapkan Fast Charging 1.000 kW, Dua Kali Lebih Cepat dari Tesla?
Rekomendasi
Perjalanan Fasmawi Saban...
Perjalanan Fasmawi Saban dari Layar Kecil Menuju Dunia Digital
Tawon Hutan Ngamuk di...
Tawon Hutan Ngamuk di Pemandian Citiis Bogor, 1 Tewas Nyebur ke Danau, 10 Orang Disengat
Trailer Superman Karya...
Trailer Superman Karya James Gunn Tuai Pro Kontra, Krypto Picu Perdebatan
Handal atau Andal, Mana...
Handal atau Andal, Mana Kata yang Baku Menurut KBBI?
Malam Ini Puncak Arus...
Malam Ini Puncak Arus Balik, ASDP Terapkan TBB di 6 Dermaga Bakauheni
Indonesia Jadi Korban...
Indonesia Jadi Korban Perang Dagang Trump, Kenyataan Pahit Ancam Ekonomi RI
Berita Terkini
CEO Baru Volvo Fokus...
CEO Baru Volvo Fokus ke Pasar Amerika: Produksi Lokal Jadi Kunci Atasi Tarif Impor!
10 jam yang lalu
Lotus Memperkenalkan...
Lotus Memperkenalkan Struktur Baru untuk Eletre dan Emeya
23 jam yang lalu
Industri Otomotif Bakal...
Industri Otomotif Bakal Sekarat, Ini Risiko yang Mengintai AS Terkait Tarif Impor
1 hari yang lalu
Tarif Impor Baru AS...
Tarif Impor Baru AS Diberlakukan, Hyundai Menang Telak
1 hari yang lalu
Ducati Desmo450 MX Mesin...
Ducati Desmo450 MX Mesin 1 Silender 449cc dengan Bobot Ringan
1 hari yang lalu
Tarif Impor Baru AS...
Tarif Impor Baru AS Bakal Kubur Niat Orang Beli Mobil Baru
1 hari yang lalu
Infografis
Barcelona dan Dortmund...
Barcelona dan Dortmund Lolos ke Babak 16 Besar Liga Champions
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved