Tidak Jualan Mobil Hybrid, Nissan Rugi Besar di AS

Jum'at, 26 Juli 2024 - 22:18 WIB
loading...
Tidak Jualan Mobil Hybrid,...
Mobil konsep Nissan. FOTO/ DOK SINDOnews
A A A
WAHYU BUDI SANTOSO - Nissan Motor mengalami laba operasional anjlok 99 persen pada April-Juni karena kurangnya penawaran model hybrid di pasar AS. yang berdampak pada penjualan.



Laba operasional grup ini mencapai 995 juta yen (USD6,4 juta) untuk kuartal tersebut, menurut hasil pendapatan yang diumumkan Kamis.

Produsen mobil tersebut juga merevisi turun perkiraan pertumbuhan laba untuk setahun penuh yang berakhir pada bulan Maret, dan kini memproyeksikan penurunan 12 persen menjadi 500 miliar yen.

Seperti dilansir dari Asia Nikkei, laba bersih turun 73 persen pada tahun April-Juni menjadi 28,5 miliar yen.

Peningkatan inventaris di AS dan penjualan yang lebih lemah dari perkiraan memaksa Nissan mengeluarkan lebih banyak dana untuk insentif penjualan, kata Chief Executive Officer Makoto Uchida dalam briefing online pada hari Kamis.

Harga saham produsen mobil tersebut turun 11 persen setelah itu.

Kekhawatiran Nissan sebagian besar disebabkan oleh hambatan di pasar AS.

Peningkatan pengeluaran untuk insentif penjualan merugikan laba operasional kuartalan sebesar ¥110,4 miliar, lebih dari menghapuskan dorongan sebesar ¥23,7 miliar dari melemahnya yen.

Penjualan unit Nissan di AS turun tiga persen pada bulan April-Juni menjadi 230.000.

Sebaliknya, penjualan Toyota Motor naik sembilan persen menjadi 620.000 unit, dan Honda Motor naik tiga persen menjadi 350.000 unit, menurut peneliti MarkLines yang berbasis di Tokyo.

Nissan tertinggal dibandingkan produsen mobil terkemuka Jepang lainnya karena kegagalannya meluncurkan model hybrid di AS.

Mobil hibrida telah kembali ke pasar sejak tahun 2023, karena inflasi mengurangi permintaan kendaraan listrik yang lebih mahal.

Kurangnya kendaraan hibrida juga mempengaruhi harga jual unit Nissan, yang merupakan kunci untuk meningkatkan keuntungan.

Nissan sejauh ini lebih fokus pada kendaraan listrik di AS, dan tidak akan meluncurkan model hybrid di sana setidaknya hingga tahun 2026.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1301 seconds (0.1#10.140)