5 Kebiasaan Pengguna Motor Matik yang Bikin CVT Cepat Rusak

Minggu, 18 Agustus 2024 - 23:29 WIB
loading...
5 Kebiasaan Pengguna...
5 Kebiasaan Pengguna Motor Matik . FOTO/ DOK SINDOnews
A A A
JAKARTA - Skuter matik (skutik) menjadi pilihan banyak masyarakat Indonesia karena menawarkan kepraktisan. Motor jenis ini mengandalkan CVT (Continuously Variable Transmission) sebagai penyalur tenaga dari mesin ke ban belakang.



Komponen ini memungkinkan motor untuk mengubah transmisi tanpa harus melakukan perpindahan gigi secara manual, seperti motor bebek atau sport. Untuk menjaga performanya, pengguna motor matic harus menghindari kebiasaan yang dapat merusak komponen tersebut.

Seperti diketahui, di dalam CVT terdapat beragam komponen yang saling berkaitan untuk menggerakkan motor. Oleh sebab itu, ketahui 5 kebiasaan buruk yang dapat merusakan komponen CVT seperti dibagikan Suzuki.

1. Perawatan Kurang Maksimal

Perawatan rutin menjadi kunci untuk menjaga performa CVT tetap optimal. Sayangnya, banyak pemilik motor matic yang kerap mengabaikan perawatan berkala pada CVT. Padahal, penggantian oli CVT, pengecekan v-belt, dan komponen lainnya perlu dilakukan untuk menjaga performanya tetap optimal.

Penggantian oli CVT yang terlambat atau bahkan diabaikan dapat mengakibatkan gesekan yang berlebihan pada komponen CVT. Hal ini dapat mempercepat keausan dan kerusakan pada komponen tersebut.

Selain itu, belt yang aus atau retak dapat menyebabkan penurunan performa motor secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting untuk selalu melakukan perawatan CVT sesuai jadwal yang ditetapkan.

2. Oli CVT Berkualitas Buruk

Kebiasaan berikutnya yang dapat menyebabkan CVT motor cepat rusak yaitu menggunakan oli berkualitas buruk. Pemilihan oli yang tepat sangat penting untuk mendukung kinerja CVT.

Selain itu, oli yang tidak sesuai dapat menyebabkan panas berlebih pada CVT. Hal ini dapat memicu kerusakan pada pada komponen-komponen lain di dalamnya.

3. Beban Motor Melebihi Kapasitas

Perlu diketahui bahwa setiap kendaraan memiliki batas muatan beban masing-masing. Hal ini sudah tercantum dalam buku panduan motor tersebut. Dengan membawa beban berlebihan, kinerja CVT akan semakin berat.

Beban berlebih juga dapat mempengaruhi performa motor secara keseluruhan. Oleh sebab itu, untuk menjaga agar CVT tetap dalam kondisi baik, pastikan untuk tidak membawa beban yang melebihi batas kapasitas motor.

4. Menahan Gas saat Jalanan Macet dan Menanjak

Menahan gas dalam kondisi jalanan macet atau saat melewati tanjakan dapat menyebabkan panas berlebih pada CVT. Hal ini dapat merusak komponen-komponen di dalamnya, seperti v-belt dan roller.

Selain itu, kebiasaan menahan gas saat macet juga dapat menyebabkan CVT bekerja lebih keras dari yang seharusnya. Hal ini bisa menyebabkan komponen CVT lebih cepat aus.

5. Mengendarai Motor dalam Keadaan Tidak Baik

Mengabaikan gejala kerusakan pada motor matic juga dapat menyebabkan CVT rusak. Contohnya, ketika mengeluarkan asap putih atau tenaganya berkurang pada saat melalui jalan menanjak.

Mengendarai motor dalam kondisi seperti ini tentu dapat memperburuk kerusakan yang sudah ada dan berujung pada biaya perbaikan yang lebih besar. Selain itu, mengabaikan gejala-gejala ini dapat membahayakan keselamatan pengendara.

Jika mulai menemukan gejala yang tidak baik pada motor, segera hentikan perjalanan dan melakukan pengecekan. Selain itu, hal ini juga berguna untuk mendinginkan komponen CVT.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2309 seconds (0.1#10.140)