Bursa Mobil POIN PIK 2 Resmi Dibuka, Dinilai Bisa Jadi Lokasi GIIAS Terbaru?
loading...
A
A
A
TANGERANG - Bursa mobil POIN (Pusat Otomotif Indonesia) yang berlokasi di PIK 2, Kab. Tangerang, resmi dibuka. Untuk tahap pertama, total ada 85 showroom yang akan dibuka hingga akhir tahun ini.
Agustinus, selaku pemegang saham POIN PIK 2 mengatakan saat ini ada banyak peminat yang ingin menempati lokasi tersebut. Padahal, pembangunan lokasi tersebut belum sepenuhnya selesai.
"Kita kejar buka Desember 2024, kalau banyak yang libur nanti kami pertimbangkan kembali buka di Januari (2025)," kata Agus saat ditemui di PIK 2, Kab. Tangerang, Rabu (21/8/2024).
Agus mengungkapkan bursa mobil ini terbuka untuk seluruh diler, baik menjual mobil baru maupun bekas. Tapi, sebagian besar diler yang bergabung berasal dari showroom mobil bekas yang sudah memiliki nama besar.
"Saat ini yang sudah bergabung lebih kurang ada 58-60 persen. Campur kita mix (diler mobil bekas dan mobil baru), kebanyakan used car lebih kurang ada 40 persenan sisanya yang mobil baru," ujar Agus.
"Kita lihat ke depannya yang mana dahulu masuk, kalau lebih banyak used car masuk. Kita kasih duluan, kebanyakan mobil bekas," lanjutnya.
Agus mengungkapkan bahwa POIN PIK 2 dibentuk untuk menjadi wadah penjual mobil bekas dengan menargetkan konsumen kelas menengah ke atas. Oleh sebab itu, diler yang akan masuk juga akan dipilah, mengingat tempat yang saat ini masih terbatas.
"Kita ingin menjadi bursa mobil terbaik dan paling rapi. Supaya tertata dan kita juga saring yang masuk di sini, showroom pilihan. Kita maunya seperti itu. Kriteria dan segmentasinya tentu kita lihat, biasanya yang mau investasi atau penambahan cabang dia sudah benar-benar settle," ucapnya.
Mengenai kabar POIN PIK 2 bakal jadi lokasi pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), Agus mengungkapkan itu tidak benar. Bahkan, ia belum mendengar kabar mengenai hal tersebut.
"Kalau lokasi GIIAS saya belum dapat kabar. Bagus banget kalau GIIAS mau ada di PIK. Di sini itu rata-rata yang tinggal pasangan muda yang produktif, suami butuh mobil, istri butuh mobil, belum lagi untuk antar anak. Jadi prospeknya sangat bagus ke depannya," tuturnya.
Agustinus, selaku pemegang saham POIN PIK 2 mengatakan saat ini ada banyak peminat yang ingin menempati lokasi tersebut. Padahal, pembangunan lokasi tersebut belum sepenuhnya selesai.
"Kita kejar buka Desember 2024, kalau banyak yang libur nanti kami pertimbangkan kembali buka di Januari (2025)," kata Agus saat ditemui di PIK 2, Kab. Tangerang, Rabu (21/8/2024).
Agus mengungkapkan bursa mobil ini terbuka untuk seluruh diler, baik menjual mobil baru maupun bekas. Tapi, sebagian besar diler yang bergabung berasal dari showroom mobil bekas yang sudah memiliki nama besar.
"Saat ini yang sudah bergabung lebih kurang ada 58-60 persen. Campur kita mix (diler mobil bekas dan mobil baru), kebanyakan used car lebih kurang ada 40 persenan sisanya yang mobil baru," ujar Agus.
"Kita lihat ke depannya yang mana dahulu masuk, kalau lebih banyak used car masuk. Kita kasih duluan, kebanyakan mobil bekas," lanjutnya.
Agus mengungkapkan bahwa POIN PIK 2 dibentuk untuk menjadi wadah penjual mobil bekas dengan menargetkan konsumen kelas menengah ke atas. Oleh sebab itu, diler yang akan masuk juga akan dipilah, mengingat tempat yang saat ini masih terbatas.
"Kita ingin menjadi bursa mobil terbaik dan paling rapi. Supaya tertata dan kita juga saring yang masuk di sini, showroom pilihan. Kita maunya seperti itu. Kriteria dan segmentasinya tentu kita lihat, biasanya yang mau investasi atau penambahan cabang dia sudah benar-benar settle," ucapnya.
Mengenai kabar POIN PIK 2 bakal jadi lokasi pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), Agus mengungkapkan itu tidak benar. Bahkan, ia belum mendengar kabar mengenai hal tersebut.
"Kalau lokasi GIIAS saya belum dapat kabar. Bagus banget kalau GIIAS mau ada di PIK. Di sini itu rata-rata yang tinggal pasangan muda yang produktif, suami butuh mobil, istri butuh mobil, belum lagi untuk antar anak. Jadi prospeknya sangat bagus ke depannya," tuturnya.
(wbs)