Ternyata Ini yang Bikin AS Sulit Melawan China soal Mobil Listrik

Minggu, 22 September 2024 - 13:09 WIB
loading...
Ternyata Ini yang Bikin...
Mobil listrik Tesla asal Amerika Serikat. FOTO/ CARSCOOPS
A A A
NEW YORK - Mobil listrik China berkembang pesat meninggalkan Amerika Serikat, potensi litium di AS memang menjadi perhatian utama seiring dengan meningkatnya permintaan akan kendaraan listrik dan teknologi energi terbarukan.



Penemuan pengendapan litium di Pennsylvania dari air limbah fracking menunjukkan bahwa ada sumber yang belum dimanfaatkan dengan cara yang mungkin lebih ramah lingkungan.

Pengembangan industri litium domestik sangat penting untuk mengurangi ketergantungan pada impor dan mendukung transisi ke energi bersih. Namun, tantangannya adalah memastikan bahwa proses ekstraksi litium tidak mengorbankan lingkungan atau kesehatan masyarakat.

Para pejabat di Departemen Energi AS sangat ingin mengubah hal itu. Pada tahun 2030, mereka ingin semua litium diproduksi di dalam negeri .

Namun, memperluas industri litium Amerika sangat kontroversial , karena penambangan dapat merusak lingkungan alam, mengeluarkan bahan kimia beracun, dan mengganggu tanah adat yang sakral.

Namun, pada saat yang sama, baterai lithium-ion dianggap sebagai teknologi penting dalam transisi dunia menuju energi terbarukan, yang menyimpan listrik yang dihasilkan oleh angin dan matahari.

Menemukan sumber lithium yang tidak menyebabkan kerusakan lingkungan lebih dari yang seharusnya adalah kuncinya, tetapi solusi mengolahnya itu rumit.

Pennsylvania terletak di urat batuan sedimen yang dikenal sebagai Marcellus Shale , yang kaya akan gas alam. Fondasi geologisnya diendapkan hampir 400 juta tahun yang lalu oleh aktivitas vulkanik, dan mengandung litium dari abu vulkanik.

Selama rentang waktu yang sangat lama, air tanah dalam telah melarutkan litium dalam batuan ini, pada dasarnya "menambang bawah permukaan", menurut Justin Mackey, seorang peneliti di Laboratorium Teknologi Energi Nasional di Pennsylvania.

Mackey dan rekan-rekannya kini menemukan bahwa ketika air limbah dikeruk dari dalam melalui kegiatan fracking, air tersebut mengandung jumlah litium yang sangat besar.

"Kami hanya tidak tahu seberapa banyak isinya," kata Mackey seperti dilansir dari Science Alert.

Karena lokasinya, Pennsylvania merupakan negara bagian terdepan dalam aktivitas fracking kontroversial, yang telah memicu berbagai masalah lingkungan dan kesehatan .
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2369 seconds (0.1#10.140)