Amerika Takut Disalip! Ini Cara Licik Mereka Blokir Mobil Listrik dari China

Senin, 23 September 2024 - 20:47 WIB
loading...
A A A
Lael Brainard, direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, mengungkap bahwa ini menjadi upaya bagi pemerintahan Biden untuk "memperkuat industri otomotif AS."

China saat ini telah muncul sebagai pemimpin dalam kendaraan listrik dan komponen untuk mobil pintar.

BYD, misalnya, sudah menjual lebih banyak kendaraan listrik daripada Tesla pada kuartal keempat tahun lalu. Adapun produsen mobil global semakin bergantung pada pemasok China untuk teknologi yang dibutuhkan untuk kendaraan yang terhubung.

Sementara itu, China mengatakan pihaknya menghormati privasi data dan keamanan pelanggan asingnya serta prinsip persaingan yang adil.

Pembatasan baru ini akan diberlakukan oleh Departemen Perdagangan untuk mencegah perusahaan China mengumpulkan data tentang pengemudi AS, terutama individu, dan mengirimkannya kembali ke China.

Aturan tersebut juga akan secara efektif mencegah pemasok China membangun pijakan yang lebih besar di AS, memberi industri otomotif Amerika waktu untuk membangun rantai pasokan mereka sendiri untuk kendaraan yang terhubung atau connected vehicle.



Proposal Departemen Perdagangan mencakup periode pengenalan bertahap yang berbeda untuk berbagai perangkat lunak dan komponen yang terpengaruh.

Rencananya, aturan tersebut akan berlaku pada akhir Januari 2025.

Selain sistem bantuan pengemudi dan kendaraan otonom, serta perangkat lunak yang melacak kendaraan dengan menggunakan pemetaan dan lokasi satelit, aturan tersebut akan mengatur perangkat keras untuk sistem komunikasi kendaraan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1028 seconds (0.1#10.140)