Nissan Leaf Rawan Terbakar?! Hampir 24.000 Unit Mobil Kena Recall
loading...
A
A
A
JEPANG - Kabar mengejutkan bagi para pemilik mobil listrik Nissan Leaf! Nissan mengumumkan recall atau penarikan kembali untuk hampir 24.000 unit Leaf yang dirakit di Amerika Serikat. Penyebabnya? Risiko baterai terbakar saat pengisian daya cepat!
Mobil yang terdampak adalah Nissan Leaf yang diproduksi antara 29 Agustus hingga 3 November 2020. Saat dihubungkan ke pengisi daya cepat Level 3, baterai dapat menjadi panas dengan cepat tanpa adanya peringatan dari kendaraan. Jika pengisian daya dilanjutkan, baterai dapat terbakar dan meningkatkan risiko cedera.
"Saat mobil listrik yang terdampak dihubungkan ke pengisi daya cepat Level 3, baterai dapat cepat panas, namun tidak ada peringatan yang terdengar atau terlihat dari kendaraan. Jika sesi pengisian daya dilanjutkan, paket baterai dapat terbakar, sehingga meningkatkan risiko cedera."
Nissan sedang mengembangkan perbaikan melalui software yang dirancang untuk mencegah baterai terbakar. Update software ini diharapkan akan tersedia pada November 2024 dan akan diberikan secara gratis kepada pemilik Nissan Leaf yang terdampak.
Lihat Juga: Kredit Pajak Dihapus, Mobil Listrik Terpukul: Industri EV Hadapi Masa Sulit di Bawah Trump?
Masalah dan Penyebabnya
Menurut National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), baterai bertegangan tinggi pada mobil listrik tersebut berpotensi terbakar saat diisi daya menggunakan perangkat DC (arus searah).Mobil yang terdampak adalah Nissan Leaf yang diproduksi antara 29 Agustus hingga 3 November 2020. Saat dihubungkan ke pengisi daya cepat Level 3, baterai dapat menjadi panas dengan cepat tanpa adanya peringatan dari kendaraan. Jika pengisian daya dilanjutkan, baterai dapat terbakar dan meningkatkan risiko cedera.
"Saat mobil listrik yang terdampak dihubungkan ke pengisi daya cepat Level 3, baterai dapat cepat panas, namun tidak ada peringatan yang terdengar atau terlihat dari kendaraan. Jika sesi pengisian daya dilanjutkan, paket baterai dapat terbakar, sehingga meningkatkan risiko cedera."
Penyelidikan dan Perbaikan
Nissan masih menyelidiki penyebab pasti dari masalah ini. Data awal menunjukkan adanya endapan lithium yang berlebihan di dalam sel baterai, yang dapat meningkatkan hambatan listrik saat pengisian daya cepat dan menyebabkan fluktuasi pada baterai.Nissan sedang mengembangkan perbaikan melalui software yang dirancang untuk mencegah baterai terbakar. Update software ini diharapkan akan tersedia pada November 2024 dan akan diberikan secara gratis kepada pemilik Nissan Leaf yang terdampak.
Imbauan bagi Pemilik Nissan Leaf
Pemilik Nissan Leaf 2019 dan 2020 yang terkena dampak akan diberitahu tentang recall ini. Nissan menyarankan pemilik untuk tidak menggunakan pengisi daya cepat Level 3 sampai masalahiniteratasi.Lihat Juga: Kredit Pajak Dihapus, Mobil Listrik Terpukul: Industri EV Hadapi Masa Sulit di Bawah Trump?
(dan)