Seleksi Alam, Merek Mobil China Ini Terancam Gulung Tikar
loading...
A
A
A
BEIJING - Yuanhang, merek kendaraan listrik (EV) milik Dayun Group asal China, dilaporkan menghadapi masalah keuangan yang serius.
Seperti dilansir dari SCMP, pada tanggal 30 Oktober, sumber melaporkan bahwa merek tersebut mengalami kehilangan pekerjaan serta penundaan pembayaran gaji.
Seorang karyawan Divisi Penelitian dan Pengembangan (R&D) Yuanhang, khususnya di divisi sasis, menginformasikan bahwa banyak staf yang keluar dari perusahaan, dan kini hanya tersisa belasan karyawan.
Karyawan lain melaporkan bahwa departemennya terpaksa mengambil cuti selama seminggu yang tidak dibayar.
Sumber internal juga mengungkapkan bahwa Yuanhang mengalami masalah arus kas dan sedang mencari dukungan pendanaan dari pemerintah daerah dan investor lainnya.
Dalam keterangannya menanggapi laporan tersebut, Yuanhang Automobile menyatakan saat ini perusahaan sedang menjalani restrukturisasi dan berada dalam tahap transisi.
Dia menambahkan, mereka menjamin operasional akan kembali normal setelah proses restrukturisasi selesai.
Yuanhang juga menegaskan, sebagai bagian dari Dayun Group, perusahaan tidak akan mudah bangkrut dan menurut mereka, seluruh manajemen senior termasuk pejabat tingkat menengah masih bekerja seperti biasa.
Dayun Group yang didirikan pada tahun 1987 sebelumnya dikenal sebagai produsen kendaraan niaga dan sepeda motor.
Di bawah grup yang sama, Dayun juga memproduksi model EV yang lebih murah dengan menggunakan merek Dayun.
Yuanhang adalah merek baru yang didirikan pada Agustus 2022 dan sejauh ini telah meluncurkan empat model EV – sedan Y6 dan Y7, serta SUV H8 dan H9.
Namun pada Januari hingga September 2024, penjualannya hanya tercatat 5.584 unit. Harga modelnya berkisar antara 300.000 hingga 500.000 yuan.
Model Yuanhang juga dikembangkan menggunakan komponen dari pemasok Tier 1 seperti Huawei, Alibaba, dan Bosch. Namun, jumlah gerai penjualan Yuanhang menyusut.
Di Beijing sendiri, jumlah cabang penjualan yang sebelumnya berjumlah lima di awal tahun, kini hanya tinggal tiga cabang dan satu service center.
Fenomena ini juga mencerminkan tantangan yang dihadapi produsen EV Tiongkok, dimana pada awal tahun ini, Human Horizons, produsen merek HiPhi, mengajukan pailit.
Di saat persaingan di industri kendaraan listrik semakin ketat, Yuanhang menghadapi tantangan besar untuk bertahan.
Seperti dilansir dari SCMP, pada tanggal 30 Oktober, sumber melaporkan bahwa merek tersebut mengalami kehilangan pekerjaan serta penundaan pembayaran gaji.
Seorang karyawan Divisi Penelitian dan Pengembangan (R&D) Yuanhang, khususnya di divisi sasis, menginformasikan bahwa banyak staf yang keluar dari perusahaan, dan kini hanya tersisa belasan karyawan.
Karyawan lain melaporkan bahwa departemennya terpaksa mengambil cuti selama seminggu yang tidak dibayar.
Sumber internal juga mengungkapkan bahwa Yuanhang mengalami masalah arus kas dan sedang mencari dukungan pendanaan dari pemerintah daerah dan investor lainnya.
Dalam keterangannya menanggapi laporan tersebut, Yuanhang Automobile menyatakan saat ini perusahaan sedang menjalani restrukturisasi dan berada dalam tahap transisi.
Dia menambahkan, mereka menjamin operasional akan kembali normal setelah proses restrukturisasi selesai.
Yuanhang juga menegaskan, sebagai bagian dari Dayun Group, perusahaan tidak akan mudah bangkrut dan menurut mereka, seluruh manajemen senior termasuk pejabat tingkat menengah masih bekerja seperti biasa.
Dayun Group yang didirikan pada tahun 1987 sebelumnya dikenal sebagai produsen kendaraan niaga dan sepeda motor.
Di bawah grup yang sama, Dayun juga memproduksi model EV yang lebih murah dengan menggunakan merek Dayun.
Yuanhang adalah merek baru yang didirikan pada Agustus 2022 dan sejauh ini telah meluncurkan empat model EV – sedan Y6 dan Y7, serta SUV H8 dan H9.
Namun pada Januari hingga September 2024, penjualannya hanya tercatat 5.584 unit. Harga modelnya berkisar antara 300.000 hingga 500.000 yuan.
Model Yuanhang juga dikembangkan menggunakan komponen dari pemasok Tier 1 seperti Huawei, Alibaba, dan Bosch. Namun, jumlah gerai penjualan Yuanhang menyusut.
Di Beijing sendiri, jumlah cabang penjualan yang sebelumnya berjumlah lima di awal tahun, kini hanya tinggal tiga cabang dan satu service center.
Fenomena ini juga mencerminkan tantangan yang dihadapi produsen EV Tiongkok, dimana pada awal tahun ini, Human Horizons, produsen merek HiPhi, mengajukan pailit.
Di saat persaingan di industri kendaraan listrik semakin ketat, Yuanhang menghadapi tantangan besar untuk bertahan.
(wbs)