30 Tahun BYD: dari Pabrik Baterai Motorola dan Nokia hingga Merajai Industri Mobil Listrik Dunia
loading...
A
A
A
SHENZEN - Kisah BYD (Build Your Dreams) adalah sebuah kisah transformasi yang luar biasa. Berawal dari produsen baterai kecil yang memasok baterai untuk ponsel Motorola dan Nokia, BYD kini telah menjelma menjadi raksasa otomotif dan produsen mobil listrik terbesar di dunia, menggeser Tesla dari tahtanya.
Bagaimana transformasi luar biasa ini bisa terjadi?
“Semuanya berawal dari 30 tahun lalu di Shenzen. Kami membuat baterai untuk Motorola dan Nokia. Nokia saat itu mengakomodir 30 persen pasar HP dunia. Sebagian besar baterainya dibuat oleh BYD,” ungkap Liu Xueliang, General Manager of BYD Asia Pacific Auto Sales Division.
Liu menyebut, BYD meluncurkan mobil konsep ET Pure Electric yang jadi salah satu tonggak masuknya ke industri otomotif. “Kami berpikir bagaimana mengutilisasi teknologi baterai ke iindustri otomotif,” ujar Liu.
Pada 2010, mereka juga membuat mobil taksi BYD e6. “e6 menjadi mobil full listrik pertama yang dibawa ke Indonesia,” beber Liu.
Pada 2010 ini BYD juga melakukan joint venture dengan Daimler AG (Mercedes-Benz Group). “Pada Juli 2010, Denza New Energy Vehicle co dibentuk,” ungkap Liu lagi.
Bagaimana transformasi luar biasa ini bisa terjadi?
1. Berawal dari Baterai (1995)
BYD didirikan pada tahun 1995 oleh Wang Chuanfu, seorang entrepreneur visioner dengan latar belakang ilmu kimia. Berfokus pada teknologi baterai, BYD dengan cepat menjadi pemasok baterai terkemuka untuk ponsel di China dan mendunia. Mereka menjadi salah satu pemasok baterai untuk merek-merek besar seperti Motorola dan Nokia.“Semuanya berawal dari 30 tahun lalu di Shenzen. Kami membuat baterai untuk Motorola dan Nokia. Nokia saat itu mengakomodir 30 persen pasar HP dunia. Sebagian besar baterainya dibuat oleh BYD,” ungkap Liu Xueliang, General Manager of BYD Asia Pacific Auto Sales Division.
2. Ekspansi ke Industri Otomotif (2003)
Pada tahun 2003, BYD melakukan langkah berani dengan memasuki industri otomotif. Mereka mengakuisisi Tsinchuan Automobile Company dan mulai memproduksi mobil konvensional. Langkah ini dipandang banyak pihak sebagai langkah yang riskan.Liu menyebut, BYD meluncurkan mobil konsep ET Pure Electric yang jadi salah satu tonggak masuknya ke industri otomotif. “Kami berpikir bagaimana mengutilisasi teknologi baterai ke iindustri otomotif,” ujar Liu.
3. Fokus pada Inovasi dan Teknologi Hijau
BYD tidak hanya ingin menjadi produsen mobil biasa. Mereka berinvestasi besar-besaran dalam riset dan pengembangan (R&D) untuk menciptakan teknologi hijau dan berkelanjutan. Mereka mengembangkan baterai dan sistem penggerak listrik sendiri, yang menjadi kunci kesuksesan mereka di masa depan.4. Kelahiran Mobil Listrik BYD (2008)
Pada tahun 2008, BYD meluncurkan mobil listrik pertamanya, F3DM, yang merupakan mobil plug-in hybrid. Mobil ini menandai awal dari perjalanan BYD dalam mendominasi pasar mobil listrik.Pada 2010, mereka juga membuat mobil taksi BYD e6. “e6 menjadi mobil full listrik pertama yang dibawa ke Indonesia,” beber Liu.
Pada 2010 ini BYD juga melakukan joint venture dengan Daimler AG (Mercedes-Benz Group). “Pada Juli 2010, Denza New Energy Vehicle co dibentuk,” ungkap Liu lagi.
5. Ekspansi Global dan Diversifikasi Produk
BYD terus mengembangkan pasar ke seluruh dunia. Mereka membangun pabrik di berbagai negara, termasuk di Amerika Serikat dan Brasil. Selain mobil penumpang, BYD juga memproduksi bus listrik, truk listrik, dan bahkan kereta api listrik.6. Menjadi Raja Mobil Listrik Dunia (2022)
Pada 2022, BYD mencapai tonggak sejarah dengan melampaui Tesla dalam penjualan mobil listrik global. Keberhasilan ini didukung oleh beberapa faktor, diantaranya harga kompetitif, teknologi baterai blade, dan fokus ke pasardomestikChina.(dan)