Ban Retak Halus, Apa yang Harus Dilakukan?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ban retak halus, apa yang harus dilakukan? ban merupakan komponen keselamatan yang sangat penting pada kendaraan.
Karena ban adalah satu-satunya komponen mobil yang bersentuhan dengan jalanan. Oleh karena itu harus kita perhatikan kondisinya.
Salah satu bahaya dari tidak merawat ban adalah pecah ban saat berkendara. Pecah ban sendiri adalah kondisi ketika ban mobil mengalami kerusakan atau pecah sehingga tidak lagi berfungsi secara normal.
Ban mobil yang pecah dapat terjadi karena beberapa alasan seperti usia ban yang sudah tua, tekanan udara yang tidak mencukupi, kerusakan pada permukaan ban atau bagian dalamnya, atau sering melewati jalan yang rusak.
Ban pecah merupakan hal yang sangat berbahaya jika anda salah menyikapinya. Dikutip dari laman resmi Toyota, berikut beberapa hal yang harus dilakukan saat ban mobil anda pecah.
Hal terpenting ketika ban pecah adalah tetap tenang dan fokus pada kemudi. Ketika ban pecah, hindari mengerem secara mendadak dan membuat gerakan tiba-tiba untuk menghindari tabrakan dengan pengemudi lain.
Mengerem secara mendadak pada kondisi pecah ban sangat berbahaya. Saat mengerem mendadak, ban mobil akan kehilangan stabilitas dan akan tergelincir pada permukaan jalan yang licin, berdebu, atau berlumpur. Selain itu, saat mengerem mendadak, kendaraan dapat tergelincir ke arah yang tidak diinginkan.
Ban pecah khususnya ban depan jika pecah maka akan setir akan tertarik ke arah ban yang pecah, maka genggam dengan kuat dan arahkan setir tetap lurus. Hindari manuver yang berlebih yang dapat membuat mobil susah untuk dikendalikan.
Segera angkat kaki dari pedal gas jika terjadi ban pecah, biarkan mobil menurunkan kecepatan dengan sendirinya.
Jika mobil sudah dapat dikendalikan, arahkan mobil ke tempat yang aman untuk berhenti. Jika berada di jalan tol, anda dapat menepi di bahu jalan dan pastikan kendaraan anda tidak mengganggu pengguna jalan lain.
Karena ban adalah satu-satunya komponen mobil yang bersentuhan dengan jalanan. Oleh karena itu harus kita perhatikan kondisinya.
Salah satu bahaya dari tidak merawat ban adalah pecah ban saat berkendara. Pecah ban sendiri adalah kondisi ketika ban mobil mengalami kerusakan atau pecah sehingga tidak lagi berfungsi secara normal.
Ban mobil yang pecah dapat terjadi karena beberapa alasan seperti usia ban yang sudah tua, tekanan udara yang tidak mencukupi, kerusakan pada permukaan ban atau bagian dalamnya, atau sering melewati jalan yang rusak.
Ban pecah merupakan hal yang sangat berbahaya jika anda salah menyikapinya. Dikutip dari laman resmi Toyota, berikut beberapa hal yang harus dilakukan saat ban mobil anda pecah.
1. Tetap tenang
Hal terpenting ketika ban pecah adalah tetap tenang dan fokus pada kemudi. Ketika ban pecah, hindari mengerem secara mendadak dan membuat gerakan tiba-tiba untuk menghindari tabrakan dengan pengemudi lain.
2. Hindari rem mendadak
Mengerem secara mendadak pada kondisi pecah ban sangat berbahaya. Saat mengerem mendadak, ban mobil akan kehilangan stabilitas dan akan tergelincir pada permukaan jalan yang licin, berdebu, atau berlumpur. Selain itu, saat mengerem mendadak, kendaraan dapat tergelincir ke arah yang tidak diinginkan.
3. Jaga setir tetap lurus
Ban pecah khususnya ban depan jika pecah maka akan setir akan tertarik ke arah ban yang pecah, maka genggam dengan kuat dan arahkan setir tetap lurus. Hindari manuver yang berlebih yang dapat membuat mobil susah untuk dikendalikan.
4. Lepas gas
Segera angkat kaki dari pedal gas jika terjadi ban pecah, biarkan mobil menurunkan kecepatan dengan sendirinya.
5. Arahkan mobil ke tempat aman
Jika mobil sudah dapat dikendalikan, arahkan mobil ke tempat yang aman untuk berhenti. Jika berada di jalan tol, anda dapat menepi di bahu jalan dan pastikan kendaraan anda tidak mengganggu pengguna jalan lain.
(wbs)