Rahasia Jetour Jadi Raja SUV Tercepat: Bukan Cuma Mobil, tapi Juga Strategi Travel+
loading...
Jetour memiliki strategi unik yang bisa membawa mereka tumbuh sangat cepat di segmen SUV. Foto: Sindonews/Danang Arradian
A
A
A
SHANGHAI - Jetour melakukan ekspansi ke banyak negara lewat strategi Travel+ yang unik. Selain produk, strategi tersebut diklaim membuat Jetour menjadi pabrikan SUV dengan pertumbuhan tercepat di China. Seperti apa?
Hotel The Grand Halls, Shanghai, seolah diubah menjadi display mobil-mobil SUV Jetour T2 yang sudah dimodifikasi, Selasa (22/4) malam.
![Rahasia Jetour Jadi Raja SUV Tercepat: Bukan Cuma Mobil, tapi Juga Strategi Travel+]()
Di antara ruang-ruang pajangan itu, Jetour tidak sekadar pamer mobil. Melainkan juga pamer gaya hidup bertualang. Salah satunya, lewat booth yang bertuliskan Jetour Life. Di booth itu, ada cafe, juga berbagai aksesoris fashion.
Ternyata, ini adalah bagian dari konsep Travel+. Yakni, upaya Jetour mendukung gaya hidup berkendara dari pengguna mereka.
![Rahasia Jetour Jadi Raja SUV Tercepat: Bukan Cuma Mobil, tapi Juga Strategi Travel+]()
Setiap rancangan model dilengkapi dengan ecological product yang dinamakan Jetour Life. Itu, termasuk pernak-pernik seperti jaket, celana, kaos, tas backpack, mug, koper, perlengkapan berkemah, hingga Smart Watch Key yang dapat berfungsi sebagai kunci mobil.
Semua aksesoris perjalanan itu dirancang untuk meningkatkan kenyamanan dan fungsionalitas saat pengguna melakukan perjalanan. Bayangkan pabrikan mobil yang punya merek fashion sendiri.
“Filosofi Travel+ itu sendiri untuk mendukung konsumen kami dalam melakukan perjalanan,” beber Moch Ranggy Radiansyah, Marketing Director PT Jetour Motor Indonesia.
Ranggy menyebut, implementasi strategi Travel+ pada pengembangan model Jetour dan Jetour Life membuat Jetour menjadi merek SUV dengan pertumbuhan tercepat. Mengapa?
Salah satunya, karena Travel+ membuat Jetour tidak hanya berhenti sampai jualan mobil ataupun suku cadang. Tapi, juga membuat konsumen mereka merasa nyaman menggunakan mobil-mobil milik Jetour. Termasuk, bagaimana memaksimalkan fitur, teknologi, ataupun performa mobil mereka dengan sering-sering melakukan perjalanan.
Travel+ adalah ekosistem dimana saat pengguna membeli mobil Jetour mereka akan merasa “keren”.
Melalui lini produk family travel series (Jetour Dashing dan X70 Plus) dan travel off-road series Jetour T1 dan T2) pada 2024 JETOUR mencatatkan penjualan global mencapai 560.000 unit, menandai pertumbuhan yang luar biasa sebesar 80,3% dibandingkan tahun sebelumnya (Year-on-Year).
Bahkan, dari kedua series tersebut Jetour telah menjadi merek SUV dengan pertumbuhan tercepat nomor satu di China. Karena itu, mereka menetapkan target ambisius: mencapai penjualan satu juta unit secara domestik dan internasional pada 2030.
Baca Juga: Jetour Siapkan Trio Maut: SUV Off-Road Berotot dan City Car Zero Emisi Siap Mengaspal di Indonesia!
Hingga saat ini, Jetour telah berhasil menjangkau 67 negara dan kawasan di seluruh dunia, membangun jaringan yang luas dengan lebih dari 2.000 gerai penjualan dan layanan. Pencapaian ini telah menghasilkan penjualan kumulatif yang mengesankan sebanyak 1,68 Juta unit, serta berhasil membangun basis penggemar global yang solid dengan lebih dari 50 Juta individu. Untuk pasar setir kanan, Jetour sudah hadir di Afrika Selatan, Malaysia, sertaIndonesia.
Hotel The Grand Halls, Shanghai, seolah diubah menjadi display mobil-mobil SUV Jetour T2 yang sudah dimodifikasi, Selasa (22/4) malam.
Di antara ruang-ruang pajangan itu, Jetour tidak sekadar pamer mobil. Melainkan juga pamer gaya hidup bertualang. Salah satunya, lewat booth yang bertuliskan Jetour Life. Di booth itu, ada cafe, juga berbagai aksesoris fashion.
Ternyata, ini adalah bagian dari konsep Travel+. Yakni, upaya Jetour mendukung gaya hidup berkendara dari pengguna mereka.
Setiap rancangan model dilengkapi dengan ecological product yang dinamakan Jetour Life. Itu, termasuk pernak-pernik seperti jaket, celana, kaos, tas backpack, mug, koper, perlengkapan berkemah, hingga Smart Watch Key yang dapat berfungsi sebagai kunci mobil.
Semua aksesoris perjalanan itu dirancang untuk meningkatkan kenyamanan dan fungsionalitas saat pengguna melakukan perjalanan. Bayangkan pabrikan mobil yang punya merek fashion sendiri.
“Filosofi Travel+ itu sendiri untuk mendukung konsumen kami dalam melakukan perjalanan,” beber Moch Ranggy Radiansyah, Marketing Director PT Jetour Motor Indonesia.
Ranggy menyebut, implementasi strategi Travel+ pada pengembangan model Jetour dan Jetour Life membuat Jetour menjadi merek SUV dengan pertumbuhan tercepat. Mengapa?
Salah satunya, karena Travel+ membuat Jetour tidak hanya berhenti sampai jualan mobil ataupun suku cadang. Tapi, juga membuat konsumen mereka merasa nyaman menggunakan mobil-mobil milik Jetour. Termasuk, bagaimana memaksimalkan fitur, teknologi, ataupun performa mobil mereka dengan sering-sering melakukan perjalanan.
Travel+ adalah ekosistem dimana saat pengguna membeli mobil Jetour mereka akan merasa “keren”.
Melalui lini produk family travel series (Jetour Dashing dan X70 Plus) dan travel off-road series Jetour T1 dan T2) pada 2024 JETOUR mencatatkan penjualan global mencapai 560.000 unit, menandai pertumbuhan yang luar biasa sebesar 80,3% dibandingkan tahun sebelumnya (Year-on-Year).
Bahkan, dari kedua series tersebut Jetour telah menjadi merek SUV dengan pertumbuhan tercepat nomor satu di China. Karena itu, mereka menetapkan target ambisius: mencapai penjualan satu juta unit secara domestik dan internasional pada 2030.
Baca Juga: Jetour Siapkan Trio Maut: SUV Off-Road Berotot dan City Car Zero Emisi Siap Mengaspal di Indonesia!
Hingga saat ini, Jetour telah berhasil menjangkau 67 negara dan kawasan di seluruh dunia, membangun jaringan yang luas dengan lebih dari 2.000 gerai penjualan dan layanan. Pencapaian ini telah menghasilkan penjualan kumulatif yang mengesankan sebanyak 1,68 Juta unit, serta berhasil membangun basis penggemar global yang solid dengan lebih dari 50 Juta individu. Untuk pasar setir kanan, Jetour sudah hadir di Afrika Selatan, Malaysia, sertaIndonesia.
(dan)
Lihat Juga :
