Xpeng AeroHT: Gabungan Mobil dan Drone dengan Otak AI yang Lebih Murah dari Ferrari!

Sabtu, 03 Mei 2025 - 11:00 WIB
loading...
Xpeng AeroHT: Gabungan...
Xpeng membidik disrupsi pasar dengan mobil terbang modular yang siap diproduksi massal. Foto: ist
A A A
HONG KONG - Di tengah hiruk pikuk inovasi transportasi masa depan, gebrakan berani datang dari raksasa otomotif China: Xpeng. Bukan lagi sekadar angan-angan di film fiksi ilmiah, impian memiliki mobil terbang sebentar lagi akan menjadi kenyataan. Xpeng memimpin barisan sebagai salah satu produsen pertama di dunia yang bersiap meluncurkan produksi komersial kendaraan revolusioner ini.

Dengan visi yang membentang melampaui batas jalanan, Xpeng secara gamblang menyatakan ambisinya untuk mendisrupsi pasar transportasi konvensional melalui integrasi kecerdasan buatan (AI) sebagai fondasi utama dari setiap kendaraan masa depan yang mereka rancang: mobil listrik pintar, robot humanoid, hingga yang paling mencuri perhatian: mobil terbang.

“Kami mengintegrasikan kontrol kendaraan dengan AI untuk mengembangkan sistem kontrol penerbangan baru ke dalam mobil terbang tersebut, membuatnya lebih aman dan lebih mudah digunakan,” tegas CEO He Xiaopeng.

Menyambut Era Baru dengan AeroHT Land Aircraft Carrier (LAC)
Xpeng AeroHT: Gabungan Mobil dan Drone dengan Otak AI yang Lebih Murah dari Ferrari!

Langkah konkret Xpeng menuju angkasa terwujud dalam konsep revolusioner AeroHT Land Aircraft Carrier (LAC). Bukan sekadar mobil yang bisa terbang, LAC adalah kendaraan modular unik yang menggabungkan kendaraan darat beroda enam yang berfungsi sebagai landasan sekaligus pengangkut, dengan sebuah drone penumpang berkabin dua kursi yang dapat lepas landas dan mendarat secara vertikal.

Spesifikasi Teknis Modul Terbang (Drone)
Xpeng AeroHT: Gabungan Mobil dan Drone dengan Otak AI yang Lebih Murah dari Ferrari!

- Propulsi: Bertenaga listrik dengan enam baling-baling (hexa-rotor), dirancang untuk lepas landas dan mendarat vertikal (eVTOL).
- Jarak Tempuh Terbang: Hingga 30 kilometer dalam sekali pengisian daya, ideal untuk perjalanan udara jarak pendek di perkotaan atau antar wilayah terbatas.
- Penyimpanan: Modul terbang ini dirancang agar dapat dilipat dan disimpan dengan aman di dalam bagasi kendaraan darat hanya dalam waktu sekitar lima menit, sebuah inovasi yang mengatasi masalah penyimpanan tradisional untuk kendaraan udara.
- Sistem Kontrol: Terintegrasi dengan kecerdasan buatan (AI) untuk sistem kontrol penerbangan. Xpeng mengklaim integrasi AI ini akan menghasilkan sistem kontrol yang lebih aman dan lebih mudah digunakan dibandingkan dengan sistem kontrol penerbangan konvensional.
- Kapasitas Penumpang: Dirancang untuk mengangkut dua orang dewasa, menjadikannya solusi potensial untuk taksi udara pribadi atau layanan transportasi on-demand.

Spesifikasi Kendaraan Darat:
Xpeng AeroHT: Gabungan Mobil dan Drone dengan Otak AI yang Lebih Murah dari Ferrari!

- Konfigurasi: Kendaraan beroda enam yang berfungsi sebagai platform untuk membawa, meluncurkan, dan mengisi daya modul terbang.
- Fungsi Ganda: Selain sebagai pengangkut drone, kendaraan darat ini juga berfungsi sebagai kendaraan transportasi konvensional di jalan raya, memperluas fleksibilitas penggunaan LAC.

Menuju Produksi Massal: Pabrik di Guangzhou
Xpeng AeroHT: Gabungan Mobil dan Drone dengan Otak AI yang Lebih Murah dari Ferrari!

Ambisi Xpeng untuk mewujudkan mobil terbang bukan sekadar konsep di atas kertas. Sebuah fasilitas produksi khusus untuk membangun LAC sedang dalam tahap pembangunan di Guangzhou, Provinsi Guangdong.

Dengan kapasitas produksi tahunan yang ditargetkan mencapai 10.000 unit, Xpeng menunjukkan keseriusannya untuk memasuki pasar mobil terbang secara massal.

Untuk mewujudkan pabrik impian ini, Xpeng AeroHT berhasil mengamankan pinjaman hingga 1,26 miliar yuan (USD170 juta atau Rp2,72 triliun) dari konsorsium lima bank China.

Pembangunan fasilitas ini diperkirakan akan rampung pada akhir 2025, dengan target penjualan dan pengiriman pertama dimulai pada 2026.

Harga Kompetitif untuk Disrupsi Pasar
Xpeng AeroHT: Gabungan Mobil dan Drone dengan Otak AI yang Lebih Murah dari Ferrari!

Salah satu aspek paling menarik dari strategi Xpeng adalah penetapan harga LAC yang ditargetkan di bawah 2 juta yuan (sekitar USD272.000 atau setara dengan Rp 4,35 miliar).

Meskipun tergolong mahal untuk ukuran mobil konvensional, harga ini jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan helikopter dan berpotensi membuat mobilitas udara pribadi menjadi lebih aksesibel bagi segmen pasar yang lebih luas, membuka jalan bagi disrupsi pasar yang signifikan.

Visi Jangka Panjang dan Investasi Besar

CEO Xpeng, He Xiaopeng, memprediksi bahwa dalam 10 hingga 20 tahun mendatang, penjualan mobil terbang global dapat mencapai 20 persen dari total pendapatan tahunan industri otomotif, yang diperkirakan mencapai USD2 triliun.

Potensi pasar yang sangat besar inilah yang mendorong investasi jangka panjang Xpeng di sektor ini.

Pada 2025 saja, anggaran XPeng AeroHT ditetapkan sebesar 3 miliar yuan (sekitar USD408 juta atau setara dengan Rp6,53 triliun). Selama dekade terakhir, perusahaan telah mengumpulkan lebih dari 10 miliar yuan (sekitar USD1,36 miliar atau setara dengan Rp 21,76 triliun) untuk mewujudkan visi mobil terbang ini.

Mendisrupsi Pasar dengan Pendekatan Unik

Strategi Xpeng untuk memasuki pasar mobil terbang berbeda dengan pendekatan perusahaan lain yang fokus pada pengembangan eVTOL murni. Dengan konsep kendaraan modular, Xpeng menawarkan fleksibilitas penggunaan di darat dan udara, mengatasi masalah infrastruktur lepas landas dan pendaratan yang menjadi tantangan utama bagi eVTOL.

Selain itu, fokus pada integrasi AI untuk kontrol penerbangan bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kemudahan penggunaan, berpotensi menarik konsumen yang mungkin merasa intimidated oleh kompleksitas menerbangkan pesawat tradisional.

Baca Juga: Dulu Lawan Tesla, Sekarang Saingan Boeing! Kisah Nyentrik Perjalanan 14 Tahun Xpeng dan Mobil Terbangnya!

Meskipun tantangan regulasi dan sertifikasi masih membentang di depan, langkah berani Xpeng untuk memulai produksi massal mobil terbang pada 2026 menandai babak baru dalam sejarah transportasi. Dengan kombinasi desain inovatif, teknologi AI canggih, dan target harga yang lebihmasukakal.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Fitur dan Spesifikasi...
Fitur dan Spesifikasi Xpeng AeroHT Land Aircraft Carrier, Mobil Terbang yang Lebih Murah dari Lamborghini
Xpeng Memulai Produksi...
Xpeng Memulai Produksi Massal Robot Humanoid Iron pada 2026, Siap Gantikan Manusia di Pabrik?
Otak AI Xpeng Siap Bikin...
Otak AI Xpeng Siap Bikin Mobil Mereka Nyopir Sendiri di Jalanan Indonesia!
Ini Penjelasan 6 Tingkatan...
Ini Penjelasan 6 Tingkatan Kendaraan Otonom, Mobil Anda di Level Berapa?
Apa Kehebatan Xpeng...
Apa Kehebatan Xpeng X9, Perebut Tahta MPV Mewah di China?
Dulu Lawan Tesla, Sekarang...
Dulu Lawan Tesla, Sekarang Saingan Boeing! Kisah Nyentrik Perjalanan 14 Tahun Xpeng dan Mobil Terbangnya!
Rekomendasi
Akhiri Penantian 22...
Akhiri Penantian 22 Tahun, PLN Icon Plus Aktifkan Jaringan Internet di Pulau Long
Pesan Panglima TNI saat...
Pesan Panglima TNI saat Sertijab Kababinkum dan Kasetum: Integrasikan Diri dengan Satuan
Tindak Tegas Oknum Kadin...
Tindak Tegas Oknum Kadin Cilegon, Polda Banten Ciptakan Rasa Aman Investor
Berita Terkini
Lamborghini Urus dari...
Lamborghini Urus dari China Ini cuma Rp500 Jutaan: Bukan BYD, Bukan Xiaomi, tapi Omoda!
Pabrik Baterai Hyundai...
Pabrik Baterai Hyundai di Jantung Indonesia, tapi 98 Persen Justru Terbang ke Negeri Ginseng dan Bollywood!
Biaya Pajak Mobil Mazda...
Biaya Pajak Mobil Mazda Semua Tipe dan Tahun
BMW Ogah Nurutin Tren...
BMW Ogah Nurutin Tren EV? Pilih Hidrogen & Bensin, Berani Lawan Arus?
Terungkap! Pabrik Baterai...
Terungkap! Pabrik Baterai Hyundai di Karawang: Lahirkan 120 Ribu Sel Penggerak Masa Depan Tiap Hari!
Mitsubishi Pajero Sport...
Mitsubishi Pajero Sport dan Xpander Terbaru Berteknologi ADAS Siap Dikenalkan
Infografis
Rusia Serang Ukraina...
Rusia Serang Ukraina Besar-besaran dengan 120 Rudal dan 90 Drone
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved