Baru Disuntik Vaksin Buatan China, Pulang dari Semarang Relawan Ini Positif Corona
loading...
A
A
A
Seorang relawan vaksin asal China, Sinovac, resmi dinyatakan positif terinfeksi virus corona usai kembali dari Semarang.(Baca juga: Van Gaal Jujur, Ngaku Baru Sekarang Suka Nonton Italia Bermain )
Relawan tersebut merupakan satu dari 450 relawan uji klinis yang dilakukan di Bandung. Rentang waktunya baru sebulan setelah penyuntikan.(Baca juga: Huawei Mate 40 Pro Gunakan Lensa Depan Sony IMX 588 + IMX 516 )
Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Fakultas Kesehatan Unpad, Kusnandi Rusmil, menjelaskan, relawan tersebut diketahui terinfeksi sebelum dilakukan penyuntikan tahap kedua.
“Dia sudah disuntik yang pertama. Setelah dari Semarang di-swab positif,” kata Kusnandi.
Padahal, berdasarkan prosedur, relawan uji klinis dilarang keluar kota dan harus menjaga kondisi tubuh serta imunitas.
Jika terpaksa harus keluar kota, relawan diwajibkan melapor kepada tim pengawas uji klinis ini.
Sebagai tindakan lanjutan, Kusnandi mengatakan, pihaknya akan melakukan penyuntikan ulang vaksin terhadap relawan tersebut.
Kendati demikian, Kusnandi menegaskan, terinfeksinya relawan bukan berasal dari vaksin. Pasalnya, vaksin Sinovac yang disuntikan sebelumnya telah dimatikan.
“Dia ada kontak (dengan pasien Covid-19 ) di Semarang,” tegasnya.
Relawan tersebut merupakan satu dari 450 relawan uji klinis yang dilakukan di Bandung. Rentang waktunya baru sebulan setelah penyuntikan.(Baca juga: Huawei Mate 40 Pro Gunakan Lensa Depan Sony IMX 588 + IMX 516 )
Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Fakultas Kesehatan Unpad, Kusnandi Rusmil, menjelaskan, relawan tersebut diketahui terinfeksi sebelum dilakukan penyuntikan tahap kedua.
“Dia sudah disuntik yang pertama. Setelah dari Semarang di-swab positif,” kata Kusnandi.
Padahal, berdasarkan prosedur, relawan uji klinis dilarang keluar kota dan harus menjaga kondisi tubuh serta imunitas.
Jika terpaksa harus keluar kota, relawan diwajibkan melapor kepada tim pengawas uji klinis ini.
Sebagai tindakan lanjutan, Kusnandi mengatakan, pihaknya akan melakukan penyuntikan ulang vaksin terhadap relawan tersebut.
Kendati demikian, Kusnandi menegaskan, terinfeksinya relawan bukan berasal dari vaksin. Pasalnya, vaksin Sinovac yang disuntikan sebelumnya telah dimatikan.
“Dia ada kontak (dengan pasien Covid-19 ) di Semarang,” tegasnya.
(wbs)