Cara Hadapi Periode Paling Kesepian Sepanjang Hidup karena COVID-19

Senin, 04 Mei 2020 - 13:10 WIB
loading...
Cara Hadapi Periode...
Ilustrasi Belajar dan berkerja di Rumah. FOTO/ ist
A A A
JAKARTA - Seiring dengan meningkatnya jumlah kasus COVID-19 di seluruh Indonesia, pemerintah Indonesia telah mendorong masyarakat untuk melakukan physical distancing dalam upaya mencegah penyebaran virus lebih meluas.

Beberapa kota di Indonesia bahkan telah mengumumkan situasi ini sebagai keadaan darurat dengan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Isolasi sosial membuat bangsa ini berada dalam periode paling kesepian sepanjang hidup - khususnya di kalangan anak muda.

Berikut kiat-kiat dari Belinda Agustya, M.Psi., Psikolog Klinis, untuk menjaga kesehatan mental selama masa sulit ini:

# 1 Jangan terlalu keras pada diri sendiri

Kita perlu membiarkan diri kita merasa lemah dan memberikan waktu untuk sembuh. Menerima perasaan tidak nyaman sambil melatih diri kita untuk tetap positif akan membantu kita menjadi lebih kuat dalam menghadapi situasi yang menantang ini. Ubah pola pikir kamu; misalnya, lebih baik meyakini bahwa kita aman di rumah daripada berpikir bahwa kita terjebak di rumah. Perawatan diri juga penting; oleh karena itu, kamu dapat meluangkan waktu untuk diri sendiri dengan hal-hal yang kamu suka seperti mendengarkan musik, berolahraga, atau menonton serial TV favorit.

#2 Buat gratitude journal

Rasa syukur erat kaitannya dengan kualitas kesehatan mental dan kebahagiaan. Cara sederhana untuk meningkatkan rasa bersyukur adalah membuat jurnal dan menuliskan hal-hal yang kita syukuri setiap hari. Hal tersebut membuat segalanya menjadi lebih solid dan dapat terinternalisasi ke dalam pikiran kita. Temukan hal yang membuatmu bersyukur dan nikmati kebahagiaanmu!

#3 Olahraga dan makan makanan bergizi

Berolahraga adalah salah satu cara yang disarankan untuk mengurangi stres dan rasa cemas karena tubuh akan melepaskan hormon endorfin yang membantu mengurangi stres dan mengangkat suasana hati setelah berolahraga.

Dalam periode isolasi ini, kita dapat melakukan aktivitas sederhana untuk menjaga tubuh kita seperti naik-turun tangga atau berjalan. Selain itu, pola makan sehat juga dapat menjaga kesehatan mental. Ini terlihat sangat sederhana, tetapi memiliki dampak besar pada kebahagiaan.

#4 Terhubung dengan banyak orang

Menerima perubahan dalam situasi yang tidak menentu ini bukanlah hal yang mudah. Belinda menyarankan cara agar tetap tenang dengan mendorong masyarakat Indonesia menggunakan teknologi untuk tetap terhubung dengan orang tersayang dalam memerangi kekhawatiran tentang pandemi serta perasaan terasing yang dihasilkan dari physical distancing.

Anak muda sekarang sangat kritis dan terbuka terhadap informasi, bertukar gagasan dan senang untuk berdiskusi bersama orang dengan latar belakang berbeda. Hal ini sangat ideal untuk menjaga kesehatan mental mereka. Sehubungan dengan pandemi ini, tetap terhubung melalui panggilan video juga bisa membantu menjaga kesehatan mental.

“Manusia adalah makhluk sosial yang perlu tetap terhubung dengan orang lain. Menjalin hubungan dengan teman dekat memunculkan rasa bahagia sehingga membantu mengatasi stres akibat pandemi yang mengharuskan setiap orang harus tetap di rumah. Ini adalah situasi yang menantang terutama bagi anak muda yang memiliki kebutuhan tinggi untuk berinteraksi untuk mendapatkan apresiasi, perhatian atau sekadar terkoneksi dengan orang lain,” kata Belinda
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
20 Jenis dan Arti Lampu...
20 Jenis dan Arti Lampu Indikator Mobil yang Harus Diperhatikan Saat Nyala
Apa yang Dilakukan Jika...
Apa yang Dilakukan Jika Kunci Mobil Tertinggal di dalam?
Cara Menghubungkan Android...
Cara Menghubungkan Android Auto di Mobil Tanpa Pakai Ribet
Motor Ogah Nyala? Cek...
Motor Ogah Nyala? Cek 10 Komponen Ini Sebelum ke Bengkel, Bisa Jadi Cuma Masalah Sepele!
Cara Mengatasi Lampu...
Cara Mengatasi Lampu Motor Sering Putus Tanpa Aki
Kelebihan dan Kekurangan...
Kelebihan dan Kekurangan Membeli Mobil Bekas Taksi
Hujan Badai Akan Melanda...
Hujan Badai Akan Melanda Indonesia, Ini yang Perlu Diwaspadai Bikers di Jalan
Tips Hapus Riwayat Pesanan...
Tips Hapus Riwayat Pesanan Gojek Tanpa Harus Ribet
Tips Memilih Mobil Matic...
Tips Memilih Mobil Matic Bekas, Agar Tak Langganan ke Bengkel
Rekomendasi
Sekjen Prabowo Mania...
Sekjen Prabowo Mania Ungkap Peran Besar Dasco dalam Pertemuan Prabowo-Megawati
AS Baru Saja Kalah Perang...
AS Baru Saja Kalah Perang dengan Rusia, Berikut 3 Alasannya
Jadi Korban Bullying,...
Jadi Korban Bullying, Seorang Santri Ponpes di Kolaka Utara Dibakar Senior
5 Potret Ranea Ezreen...
5 Potret Ranea Ezreen Pemeran Dewi di Bidaah, Penuh Pesona dan Stylish Abis
2 Jenazah Korban Pembunuhan...
2 Jenazah Korban Pembunuhan KKB di Yahukimo Diautopsi, Terdapat Luka Parah di Sekujur Tubuh
Meghan Markle Lelah...
Meghan Markle Lelah Hidup dengan Pangeran Harry, Tak Pernah Dapat Dukungan
Berita Terkini
Bos BYD Pede Denza Lebih...
Bos BYD Pede Denza Lebih Baik dari Mercedes Benz dan BMW
8 jam yang lalu
Kenapa Harley Davidson...
Kenapa Harley Davidson Turun Harga Imbas Tarif Impor AS? Simak Ulasan Lengkapnya
12 jam yang lalu
Tarif Impor AS Picu...
Tarif Impor AS Picu Kiamat Industri Otomotif Kanada, Ini Hitung-hitungannya
16 jam yang lalu
Goldman Sachs Prediksi...
Goldman Sachs Prediksi Tarif Trump Akan Hancurkan Industri Otomotif AS
17 jam yang lalu
Desain Honda NC750X...
Desain Honda NC750X dari Sudut Pandang Red Dot 2025
18 jam yang lalu
China Serang Pasar Pikap...
China Serang Pasar Pikap Australia dengan 2 Model Baru
19 jam yang lalu
Infografis
Waspada, Kasus COVID-19...
Waspada, Kasus COVID-19 Meningkat 2 Kali Lipat di Singapura
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved