Polestar Siap Melebarkan Sayap Hingga Kawasan Asia Pasifik
loading...
A
A
A
CALIFORNIA - Produsen mobil premium Polestar siap merambah ke pasar kawasan Asia Pasifik dan Timur Tengah setelah sukses menguasai pasar utama dunia, seperti China, Eropa, dan Amerika Serikat. (Baca Juga: Dinilai Ampuh Obati COVID-19, AS Hendak Produksi Massal Remdesivir )
Seperti dilansir dari Autopro, Menurut CEO Polestar Thomas Ingenlath, pihaknya berencana menggandakan jumlah pusat pameran di pasar yang ada, selain lebih memperluas pangsa pasar di kawasan Asia Pasifik dan Timur Tengah dalam 18-24 bulan ke depan.
Saat ini, Polestar memproduksi model fastback Polestar 2 di China, dan memiliki sekitar 23 unit pusat pameran di seluruh dunia di mana angkanya diperkirakan akan meningkat menjadi 45 unit pada akhir tahun 2020. (Baca Juga: Erick: Obat Covid-19 Buatan Lokal Sedang Diregistrasi di BPOM )
Pasar Asia Pasifik dan Timur Tengah diharapkan bisa ditembus mulai tahun depan, tanpa memberitahu negara mana yang akan disasar.
Selain itu, ada juga rencana untuk memperkenalkan Polestar 2 dengan satu pilihan motor listrik, yang bertujuan agar kepemilikan EV semakin terjangkau.
Namun, Ingenlath ingin Polestar tetap menjadi merek premium, dan ini memberi kesan bahwa harga jualnya tidak akan turun tajam.
Dalam dua hingga tiga tahun ke depan, dia ingin Polestar mencapai target penjualan lebih dari 50.000 unit setahun, sebelum produk baru mereka tiba.
Seperti dilansir dari Autopro, Menurut CEO Polestar Thomas Ingenlath, pihaknya berencana menggandakan jumlah pusat pameran di pasar yang ada, selain lebih memperluas pangsa pasar di kawasan Asia Pasifik dan Timur Tengah dalam 18-24 bulan ke depan.
Saat ini, Polestar memproduksi model fastback Polestar 2 di China, dan memiliki sekitar 23 unit pusat pameran di seluruh dunia di mana angkanya diperkirakan akan meningkat menjadi 45 unit pada akhir tahun 2020. (Baca Juga: Erick: Obat Covid-19 Buatan Lokal Sedang Diregistrasi di BPOM )
Pasar Asia Pasifik dan Timur Tengah diharapkan bisa ditembus mulai tahun depan, tanpa memberitahu negara mana yang akan disasar.
Selain itu, ada juga rencana untuk memperkenalkan Polestar 2 dengan satu pilihan motor listrik, yang bertujuan agar kepemilikan EV semakin terjangkau.
Namun, Ingenlath ingin Polestar tetap menjadi merek premium, dan ini memberi kesan bahwa harga jualnya tidak akan turun tajam.
Dalam dua hingga tiga tahun ke depan, dia ingin Polestar mencapai target penjualan lebih dari 50.000 unit setahun, sebelum produk baru mereka tiba.
(wbs)