Mobil Listrik Masa Depan General Motors akan Dibekali Baterai Wireless
loading...
A
A
A
CALIFORNIA - Banyak perusahaan otomotif dunia berlomba-lomba mengembangkan mobil listrik miliknya. Bahkan, pengembangannya sudah ditambah inovasi terbaru.
Salah satunya yang dilakukan oleh General Motors (GM) yang mengumumkan sedang mengembangkan mobil listrik yang menggunakan baterai sepenuhnya wireless (nirkabel).
GM mengklaim menjadi produsen mobil pertama yang menggunakan teknologi tersebut. Dalam pengembangannya, GM menggandeng Analog Device Inc.
Mengutip dari laman resmi GM, Minggu (27/9/2020), teknologi tersebut diberi nama wBMS (wireless Battery Management System). Penciptaannya diharapkan dapat mendorong penjualan mobil listrik GM.
Jadi, berkat teknologi baterai wireless ini, mobil listrik GM tak lagi memerlukan skema kabel yang rumit.
Malahan, wBMS digadang mampu membantu memastikan skalabilitas baterai Ultium di seluruh jajaran GM di masa depan.
Struktur dasar yang disematkan pada wBMS bisa dengan mudah menerima fitur baru, saat perangkat lunak tersedia.
Dengan pembaruan over-the-air yang diperluas oleh Vehicle Intelligence Platform, sistem ini bahkan dapat ditingkatkan dari waktu ke waktu dengan fitur berbasis perangkat lunak baru, layaknya operasi sistem di ponsel pintar.
Karena tak menggunakan kabel dalam baterai hingga 90%, mobil listrik GM di masa depan akan lebih rungan. Selain itu, juga memvuat ruang lebih banyak pada kompartemen baterainya.
Foto: GM mengklaim menjadi produsen mobil pertama yang menggunakan teknologi tersebut. Dalam pengembangannya, GM menggandeng Analog Device Inc.
Salah satunya yang dilakukan oleh General Motors (GM) yang mengumumkan sedang mengembangkan mobil listrik yang menggunakan baterai sepenuhnya wireless (nirkabel).
GM mengklaim menjadi produsen mobil pertama yang menggunakan teknologi tersebut. Dalam pengembangannya, GM menggandeng Analog Device Inc.
Mengutip dari laman resmi GM, Minggu (27/9/2020), teknologi tersebut diberi nama wBMS (wireless Battery Management System). Penciptaannya diharapkan dapat mendorong penjualan mobil listrik GM.
Jadi, berkat teknologi baterai wireless ini, mobil listrik GM tak lagi memerlukan skema kabel yang rumit.
Malahan, wBMS digadang mampu membantu memastikan skalabilitas baterai Ultium di seluruh jajaran GM di masa depan.
Struktur dasar yang disematkan pada wBMS bisa dengan mudah menerima fitur baru, saat perangkat lunak tersedia.
Dengan pembaruan over-the-air yang diperluas oleh Vehicle Intelligence Platform, sistem ini bahkan dapat ditingkatkan dari waktu ke waktu dengan fitur berbasis perangkat lunak baru, layaknya operasi sistem di ponsel pintar.
Karena tak menggunakan kabel dalam baterai hingga 90%, mobil listrik GM di masa depan akan lebih rungan. Selain itu, juga memvuat ruang lebih banyak pada kompartemen baterainya.
Foto: GM mengklaim menjadi produsen mobil pertama yang menggunakan teknologi tersebut. Dalam pengembangannya, GM menggandeng Analog Device Inc.
(wbs)