Teknologi Barcode Digunakan untuk Melindungi Hak Cipta Sarung Tenun

Jum'at, 02 Oktober 2020 - 02:26 WIB
loading...
Teknologi Barcode Digunakan...
Sarung BHS kini telah dilengkapi dengan teknologi nomor barcode untuk membuktikan kualitas keaslian produk yang dibelinya. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Produk laris sering menjadi incaran para peniru alias penjiplak . Supaya penggemarnya tak kecewa, Sarung BHS kini telah dilengkapi dengan nomor barcode . Teknologi itu fungsinya untuk membuktikan kualitas keaslian sarung BHS yang dibelinya. (Baca juga: Penelitian Ungkap Pakai Masker di Toilet Umum Bantu Kurangi Risiko Tertular COVID-19 )

"Untuk proses pengecekan kualitas keasliannya sendiri, bisa dicek nomor barcode-nya melalui email [email protected] atau [email protected]," kata Haikal Bahasuan, Direktur Marketing PT Behaestex.

Untuk lebih mempermudah masyarakat mendapatkan sarung idamannya, kini Sarung BHS bisa didapatkan di berbagai marketplace Indonesia. Mulai dari Shopee, Tokopedia, Blibi.com, Lazada, Bukalapak, dan Sarung Indonesia.

Sarung merupakan salah satu busana yang biasa digunakan untuk kegiatan beribadah. Bahkan di beberapa kalangan komunitas masyarakat, fungsi sarung tidak hanya digunakan untuk kegiatan beribadah, tetapi digunakan untuk acara adat, bersantai, bahkan acara sakral dalam pernikahan.

Ya, sarung memang memiliki keistimewaan bagi masyarakat Indonesia. Terlebih untuk kategori sarung tenun yang memiliki kemewahan dan keunikannya tersendiri. Keunikannya dinilai dari beberapa komponen seperti mutu bahan, pola, kaya motif, tata warna, serta komponen lainnya.

Nah salah satu sarung tenun buatan tangan perajin dalam negeri yang terkenal akan kualitas premiumnya adalah Sarung BHS. Sejak 1953 sarung mereka telah berpengalaman sebagai produk sarung premium Bahkan diklaim kualitas sarung lokal ini telah diakui kualitasnya tak hanya di pasar nasional, tapi sampai pasar internasional.

Produk Sarung BHS ini memiliki beberapa kelas yang akan membedakannya. Antara lain, ada Masterpiece, Signature, Royal, Excellent dan Classic. Dari kelima kelas ini, terbagi lagi dalam proses teknik pembuatannya. Ada yang menggunakan teknik tenun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) dan ada yang ditenun dengan perpaduan seni dan teknologi modern.

Adapun Sarung BHS yang ditenun tangan (ATBM) adalah Sarung BHS kelas Masterpiece, Signature dan Royal. Motif sarung dihasilkan dari kombinasi bahan Premium Cotton Mercerized, serta tumpal letter BHS mendatar dengan benang songketan, menghasilkan motif yang unik dan membentuk pola berulang dalam sebuah sarung.

Beberapa kelas produk Sarung BHS ini menentukan perbedaan harga hingga tingkat kerumitan motifnya. Waktu produksinya antara satu hingga dua bulan tergantung tingkat kerumitan motifnya.

"Semakin rumit motifnya, tentu membutuhkan waktu yang relatif yang lebih lama dan butuh keterampilan khusus. Namun, desain motif yang rumit mempunyai daya tarik seninya tersendiri dan menambah nilai dari sarung tersebut,” papar Haikal Bahasuan. (Baca juga: Samsung Galaxy S20 FE Penuh Teknologi Berkelas )
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Perkuat Fashion Lifestyle...
Perkuat Fashion Lifestyle Skutik Fazzio Hybrid Terbaru, Yamaha Kolaborasi dengan Brand Fashion Lokal Ternama
Bagaimana Jika Barcode...
Bagaimana Jika Barcode MyPertamina Hilang, Apa yang Harus Dilakukan?
Cara Mudah Melihat Barcode...
Cara Mudah Melihat Barcode MyPertamina
Ini 6 Sepeda Motor Produk...
Ini 6 Sepeda Motor Produk Indonesia yang tak Kalah Dibandingkan Produk Luar Negeri
Tenun Troso Jepara:...
Tenun Troso Jepara: Keunikan Tradisi yang Kini Mendunia
Dilantik Jadi Gubernur...
Dilantik Jadi Gubernur Aceh, Muzakir Manaf Hapuskan Barcode Pembelian BBM di SPBU
Masyarakat Baduy Tolak...
Masyarakat Baduy Tolak Bantuan Dana Desa Rp2,5 Miliar, Ini Alasannya
Rekomendasi
Momen Haru 2 Penggawa...
Momen Haru 2 Penggawa Timnas Indonesia U-17 Jelang Piala Asia U-17 2025: Ibu, Minta Doanya!
Jembatan di Kolaka Utara...
Jembatan di Kolaka Utara Ambruk Diterjang Arus, 115 KK di Desa Pasampang Terisolasi
Kapan Puasa Syawal Tahun...
Kapan Puasa Syawal Tahun 2025? Simak Jadwalnya
Siapa Bajinder Singh?...
Siapa Bajinder Singh? Pendeta yang Dijuluki sebagai Nabi Dipenjara Seumur Hidup karena Memperkosa Jemaatnya
SPMB 2025 Dibuka Mei,...
SPMB 2025 Dibuka Mei, Ini Jadwal Resmi Pengganti PPDB dari Kemendikdasmen
Turun Tipis, Harga Emas...
Turun Tipis, Harga Emas Hari Ini Rp1.819.000 per Gram
Berita Terkini
Seragam Baru Teknisi...
Seragam Baru Teknisi Suzuki: Bukan Sekadar Ganti Baju, Tapi Revolusi Layanan Purna Jual!
50 menit yang lalu
Elon Musk Minta Dalang...
Elon Musk Minta Dalang Pengrusakan Dealer Tesla Ditangkap, Sebut Aksi Protes Sebagai Terorisme Domestik Skala Luas!
4 jam yang lalu
Protes Anti-Elon Musk...
Protes Anti-Elon Musk Mengguncang Dealer Tesla di Seluruh Dunia!
4 jam yang lalu
Kenapa setelah Ganti...
Kenapa setelah Ganti Kampas Rem Jadi Tidak Pakem?
22 jam yang lalu
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Panduan Lengkap Tarif Tol Trans Jawa dan Strategi Perjalanan!
23 jam yang lalu
Volvo Panggil Pulang...
Volvo Panggil Pulang Mantan CEO Hakan Samuelsson: Jurus Pamungkas Hadapi Badai Industri Otomotif!
1 hari yang lalu
Infografis
Beragam Manfaat Air...
Beragam Manfaat Air Rebusan Daun Kelor untuk Kesehatan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved