Mini-Davidson Sensasi Ekstrak Harley-Davidson dari Indonesia

JAKARTA - Memiliki Harley-Davidson bisa jadi adalah mimpi semua orang. Hanya saja memilikinya tentu tidak bisa dilakukan semua orang. Tapi bagaimana jika Anda bisa merasakan sedikit sensasi Harley-Davidson mulai dari penampilan motornya yang luar biasa hingga mudahnya jadi pusat perhatian.

Dari situlah hadir Mini-Davidson buatan pria asli Indonesia, Surya Gandi. Mini-Davidson hadir dengan bentuk yang menyerupai Harley-Davidson. Kesan itu tampak jelas di bagian depan motor yang benar-benar mirip dengan Harley-Davidson Street Glide dan Harley-Davidson Road Glide.

Hanya saja sesuai dengan namanya,Mini-Davidson, motor itu memang hadir dalam bentuk yang sangat kompak. Bahkan bisa dibilang mini. Mulai dari ukuran motornya hingga kapasitas mesinnya. Ibarat kata jika dibandingkan, maka kedua motor itu sama seperti David dan Goliath. Mini-Davidson tidak ubahnya ekstrak dari Harley-Davidson. (Baca juga : Gagal Juara NBA 2020, Pebasket Ini Jualan Mobil Toyota )



Surya Gandi mengatakan keinginannya membuat Mini-Davidson bermula dari kesenangannya mengendarai Mini-Jeep. Saat itu dia melihat banyak orang begitu senang mengendarai Mini-Jeep. Dia pun berpikir kalau Mini-Jeep saja banyak orang yang senang, apalagi dengan Harley-Davidson berukuran mini. Pasalnya kedua produk itu sangat identik. Pemilik Jeep pasti punya Harley-Davidson. Saat berhasil membuat Mini-Davidson, Surya kemudian membawanya setiap kali bermain Mini-Jeep. Ajaib seperti saat mengendarai Harley-Davidson semua orang langsung tertarik dengan tongkrongan Mini-Davidson. "Saat itu saya bikin buat saya sendiri untuk nemenin main Mini-Jeep. Ternyata teman-teman mau juga, jadi deh sekalian saya bikin," ucapnya. (Baca juga : Mobil Super Tanpa Atap dan Satu Kursi Akan Hadir di Indonesia )

Untuk membuat Mini-Davidson, Surya mengatakan dia menggunakan bahan motor yang sudah ada yakni replika Honda Gorilla. Motor itu dipilih karena memang ketersediaan replika Honda Gorilla cukup banyak ditemukan di Indonesia.Unit yang sudah ada diyakini Surya dapat mempercepat proes produksi.



Setelah bahan didapat, Surya kemudian membuat body kit dan mounting yang menyerupai Harley-Davidson. "Kita pakai sistem cetak untuk membuat body kit dan mounting sekitar dua migguan sudah jadi. Kalau untuk pengeceatan butuh waktu satu minggu untuk finishing," terang Surya.

Dia melanjutkan pembuatan Mini-Davidson memang berupaya memberdayakan potensi dalam negeri. Misalnya proses pembuatan fairing depan, fender depan dan belakang, sidebox hingga mounting diproduksi oleh dirinya sendiri. Bagian lainnya seperti stang motor dan knalpot memberdayakan home industri yang ada di Indonesia.

"Yang masih impor memang bahan motornya saja. Tujuan akhir kita itu sebenarnya pengin banget semuanya diproduksi benar-benar sama kita tanpa ngandalin produk impor. Biar teman-teman produsen lokal juga bisa jalan," harapnya.

Faktor bahan motor impor inilah yang menurut Surya membuat harga motor kerap dibilang mahal oleh konsumen. Diketahui untuk sebuah Mini-Davidson, konsumen harus menebus sekitar Rp30 jutaan.

"Alhamdulillah respons konsumen sesuai ekspektasi awal kita bikin Mini-Davidson. Cuma untuk beberapa orang dinilai masih dianggap terlau mahal. Semoga kalau kita bisa dapat bahan yang tidak impor kita bisa menekan harganya," terang Surya.



Dia berjanji jika memang pasar Mini-Davidson lancar dia berencana akan membuat motor mini itu seluruhnya lokal di Indonesia.
Hanya saja Surya wanti-wanti soal penggunaan motor ini. Dia mengatakan motor ini bukanlah motor yang bisa digunakan denga bebas di jalan raya. Pasalnya bahan utama motor ini, replika Honda Gorilla adalah mooor yang tidak bisa dibikin surat-surat legal. Jadi motor ini memang sifatnya koleksi dan digunakan untuk mendukung kegiatan hobi saja.

"Karena ada regulasi yang mengatur kendaraan yang boleh melalui jalan raya. Memang ada solusinya agar bisa punya surat-surat dengan mengganti mesinnya degan mesin Honda Grand, cuma itu tidak kita saranin," ujarnya.