Bisnis Seluler Berantakan, Huawei Ambil Ancang-ancang Tantang Tesla

Senin, 19 Oktober 2020 - 05:40 WIB
loading...
Bisnis Seluler Berantakan,...
Pabrikan teknologi Huawei dilaporkan telah membangun kapasitas untuk membuat hampir semua yang dibutuhkan untuk membangun dan memproduksi mobil pintar. Foto/Ist
A A A
SHENZHEN - Huawei telah kehilangan akses ke komponen smartphone integral akibat sanksi Presiden AS, Donald Trump . Perusahaan, yang menjadi vendor handphone terbesar di dunia pada kuartal kedua, melihat pangsa pasarnya terus menurun tajam selama musim panas.

Seiring berjalannya waktu, penjualan perangkat seluler terus menurun. Laporan menunjukkan pengiriman smartphone Huawei bisa turun sebanyak 75% tahun depan. (Baca juga: DxOMark: Kamera iPhone 12 Pro Max Masih Kalah dari Huawei P40 Pro )

Giz China menyebutkan, raksasa teknologi dunia itu juga mempertimbangkan untuk penjualan sub-merek Honor. Bahkan jika keadaan menjadi lebih buruk, ada ramalan Huawei akan keluar dari bisnis ponsel pintar sama sekali.

Tentu saja, mereka tidak hanya membuat smartphone, tapi juga bisnis peralatan jaringan. Nah bisnis ini juga ikut terancam. Melihat kerasnya kondisi di lapangan, mungkin saja mereka akan memusatkan perhatiannya pada sektor yang sama sekali baru.

Apakah itu? Berdasarkan laporan baru Nikkei Asia, perusahaan tersebut berencana memasuki industri otomotif .

Ambisi Mobil Pintar Huawei Sudah Ada Sejak 2013
Huawei pertama kali mendirikan unit untuk membuat aplikasi otomotif berbasis internet pada 2013. Aplikasi membuat debut pada Pameran Mobil Internasional Shanghai pada 2019. Digelaran itu merek juga mengumumkan rencana menjadi pemasok suku cadang mobil. Sebulan kemudian, mereka memulai unit untuk mengembangkan solusi mobil pintar.

Sayap perusahaan terdiri dari lima kategori, yaitu mengemudi pintar, jaringan cerdas, platform kokpit pintar, listrik pintar, dan layanan cloud.

Prototipe Mobil Listrik Huawei Sudah Siap
Pabrikan teknologi Huawei dilaporkan telah membangun kapasitas untuk membuat hampir semua yang dibutuhkan untuk membangun dan memproduksi mobil pintar.

"Apa pun yang Tesla bisa lakukan, bisa kita lakukan," kata Xu Zhijun, pejabat eksekutif Huawei.

Seseorang yang tampaknya mengetahui rahasia rencana Huawei itu mengatakan, mereka ingin menjadi pemasok dominan semua perangkat keras dan perangkat lunak untuk mobil pintar. Perusahaan tersebut dilaporkan telah memburu karyawan dari pemasok mobil besar dan bersiap membentuk tim dengan ribuan profesional.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Rekomendasi
Polemik Fuad Plered...
Polemik Fuad Plered dan Habaib, Ketua PBNU Minta Semua Pihak Menahan Diri
Kredit Perbankan Tumbuh...
Kredit Perbankan Tumbuh 10,3% di Februari 2025, Didorong Bank BUMN
Uni Eropa Balik Melawan...
Uni Eropa Balik Melawan AS, Siap Jatuhkan Tarif 25% Mulai Minggu Depan
Aturan Pajak Reklame...
Aturan Pajak Reklame Jakarta Diperbarui, Pelaku Usaha Wajib Tahu
Resmi! Mohamed Salah...
Resmi! Mohamed Salah Perpanjang Kontrak di Liverpool hingga 2027
SPKS Kolaborasi Laksanakan...
SPKS Kolaborasi Laksanakan Program Petani Sawit Terampil
Berita Terkini
Tarif Impor AS Picu...
Tarif Impor AS Picu Kiamat Industri Otomotif Kanada, Ini Hitung-hitungannya
2 jam yang lalu
Goldman Sachs Prediksi...
Goldman Sachs Prediksi Tarif Trump Akan Hancurkan Industri Otomotif AS
3 jam yang lalu
Desain Honda NC750X...
Desain Honda NC750X dari Sudut Pandang Red Dot 2025
5 jam yang lalu
China Serang Pasar Pikap...
China Serang Pasar Pikap Australia dengan 2 Model Baru
5 jam yang lalu
BYD Laris Manis di Inggris,...
BYD Laris Manis di Inggris, Ini Angka Penjualannya
9 jam yang lalu
Dijegal AS, Industri...
Dijegal AS, Industri Otomotif China Akan Berfokus di Negara ASEAN termasuk Indonesia
19 jam yang lalu
Infografis
Mahmoud Abbas Siap Ambil...
Mahmoud Abbas Siap Ambil Alih Gaza setelah Gencatan Senjata
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved