Industri Otomotif Digerogoti Corona, BMW Revisi Target Laba Tahun Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Akhir dari pandemi COVID-19 belum dapat dipastikan. Entah sampai kapan virus ini menggerogoti kehidupan di Bumi, termasuk perekonomian dan industri di dalamnya, seperti industri otomotif.
Karena pandemi ini, produsen mobil asal Jerman, BMW AG, terpaksa merevisi target laba sepanjang tahun ini, karena profit diprediksi sulit untuk dicapai.
Mengutip dari Bloomberg, Kamis (7/5/2020), Chief Financial Officer BMW, Nicolas Peter, mengatakan, sebelumnya perusahaan memprediksi laba sebelum bunga dan margin pajak yang bisa diraup sekitar 2% sampai 4%. Namun, melihat kondisi saat ini, BMW mengubahnya menjadi 0% sampai 3%.
Selain itu, lanjut Peter, BMW juga telah mengurangi alokasi dana untuk investasi tahun ini, dari EUR5,7 miliar atau setara Rp93,1 triliun menjadi EUR4 miliar atau sekitar Rp65,3 triliun.
Chief Executive Officer BMW, Oliver Zipse, mengaku situasi saat ini masih sangat sulit. Sepanjang April tahun ini saja, BMW Group mengalami penurunan penjualan hingga 44%. Pesimis mengambut kuartal II 2020 merupakan hal yang logis untuk dikhawatirkan.
Karena pandemi ini, produsen mobil asal Jerman, BMW AG, terpaksa merevisi target laba sepanjang tahun ini, karena profit diprediksi sulit untuk dicapai.
Mengutip dari Bloomberg, Kamis (7/5/2020), Chief Financial Officer BMW, Nicolas Peter, mengatakan, sebelumnya perusahaan memprediksi laba sebelum bunga dan margin pajak yang bisa diraup sekitar 2% sampai 4%. Namun, melihat kondisi saat ini, BMW mengubahnya menjadi 0% sampai 3%.
Selain itu, lanjut Peter, BMW juga telah mengurangi alokasi dana untuk investasi tahun ini, dari EUR5,7 miliar atau setara Rp93,1 triliun menjadi EUR4 miliar atau sekitar Rp65,3 triliun.
Chief Executive Officer BMW, Oliver Zipse, mengaku situasi saat ini masih sangat sulit. Sepanjang April tahun ini saja, BMW Group mengalami penurunan penjualan hingga 44%. Pesimis mengambut kuartal II 2020 merupakan hal yang logis untuk dikhawatirkan.
(wbs)