Waspada, Begini Cara Hindari Modus Penipuan Layanan Paylater!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Fitur paylater saat ini sudah lumrah di aplikasi e-wallet. Selain mudah registrasinya, juga mudah digunakan. Keunggulannya, pengguna bisa berhutang alias membayar belakangan. BACA JUGA : Selain Berkualitas, Velg Lokal Juga Murah, Tapi Kok Konsumen Masih Pilih Velg Replika, Sih?
Fitur paylater ada di hampir semua aplikasi e-wallet. Mulai dari Gopay Paylater, OVO Paylater dan Shopee Paylater.
Namun, pengguna harus berhati-hati, sebab banyak penipu yang berupaya memanfaatkan popularitas paylater. Nah, berikut adalah tips terhindar dari penipuan dari Cermati , penyedia layanan marketplace seputar teknologi keuangan.
Menanyakan Data Pribadi dari Nomor Tak Dikenal
Jika tiba-tiba ditelpon seseorang yang mengaku customer service perusahaan dengan layanan paylater dan meminta nomor KTP, nomor kartu kredit atau debit, nomor pin transaksi (otp) atau email, jangan diberikan.
Pemberian data pribadi bisa dimanfaatkan untuk meretas akun pribadi. Segera blokir nomor telepon tersebut.
Menerima SMS dengan Kode OTP
Paylater adalah fitur yang digunakan untuk meminjam sejumlah uang untuk pembelian tertentu yang bisa dibayar secara berkala atau menyicil.
Maka, banyak modus penipuan paylater menggunakan kalimat pinjaman atau tagihan. Contohnya, tiba-tiba Anda menerima SMS kode otp atau konfirmasi pinjaman dari nomor telepon yang tidak dikenal. Segera blok nomor tersebut.
BACA JUGA : Inilah Pako Group, Produsen Velg Lokal yang Bikin Velg DnZ Wheels Milik Garasi Drift
Menerima SMS/Email untuk Mengganti Password
Salah satu hal yang membuat akun mudah diretas adalah password yang diubah tanpa sepengetahuan pemiliknya.
Jika ini terjadi, segera keluar dari akun GOJEK, OVO atau aplikasi dompet digital. Lalu tunggu beberapa saat untuk kembali login dan langsung mengganti password akun tersebut.
Contohnya, tiba-tiba Anda mendapat SMS berisi kode otp baik dari pihak Gojek atau OVO, tapi tidak melakukan transaksi apapun. Tiba-tiba ada yang menelpon untuk menanyakan kode OTP. Segera blok nomor tersebut.
Menerima SMS/Email untuk Memasukan Username dan Password
Modus ini adalah mereset password demi meningkatkan keamanan atau konfirmasi promo/diskon khusus yang mengatasnamakan aplikasi dompet digital populer.
Perhatikan email masuk. Apakah domainnya sudah benar sesuai dengan alamat email resmi aplikasi tanpa ada embel-embel @blogspot / @wordpress. Jika iya langsung hapus dan laporkan sebagai spam.
Jangan Terkecoh Telepon Registrasi Paylater
Jika memang menggunakan fitur paylater, Cermati menyebut bahwa proses yang benar adalah dilakukan di dalam aplikasi.
Baik itu mengisi informasi data pribadi seperti nomor KTP dan nomor rekening semua dilakukan langsung di aplikasi. Jika memang Anda ingin menggunakan fitur paylater. Maka proses yang sah dan benarnya adalah secara penuh dilakukan di aplikasi.
Sebaliknya, jika ada penawaran pendaftaran paylater diluar aplikasi seperti melalui telepon atau whatsapp bisa dipastikan itu hanyalah modus penipuan yang ingin mendapatkan informasi pribadi.
Tujuannya untuk dijual ke oknum tidak bertanggung jawab, meretas akun sampai membobol rekening bank pribadi Anda. ”Segera blok nomor telepon dan laporkan situasi tersebut ke pihak berwajib atau ke aplikasi terkait secara langsung,” tutur Cermati lewat blog resmi mereka.
Fitur paylater ada di hampir semua aplikasi e-wallet. Mulai dari Gopay Paylater, OVO Paylater dan Shopee Paylater.
Namun, pengguna harus berhati-hati, sebab banyak penipu yang berupaya memanfaatkan popularitas paylater. Nah, berikut adalah tips terhindar dari penipuan dari Cermati , penyedia layanan marketplace seputar teknologi keuangan.
Menanyakan Data Pribadi dari Nomor Tak Dikenal
Jika tiba-tiba ditelpon seseorang yang mengaku customer service perusahaan dengan layanan paylater dan meminta nomor KTP, nomor kartu kredit atau debit, nomor pin transaksi (otp) atau email, jangan diberikan.
Pemberian data pribadi bisa dimanfaatkan untuk meretas akun pribadi. Segera blokir nomor telepon tersebut.
Menerima SMS dengan Kode OTP
Paylater adalah fitur yang digunakan untuk meminjam sejumlah uang untuk pembelian tertentu yang bisa dibayar secara berkala atau menyicil.
Maka, banyak modus penipuan paylater menggunakan kalimat pinjaman atau tagihan. Contohnya, tiba-tiba Anda menerima SMS kode otp atau konfirmasi pinjaman dari nomor telepon yang tidak dikenal. Segera blok nomor tersebut.
BACA JUGA : Inilah Pako Group, Produsen Velg Lokal yang Bikin Velg DnZ Wheels Milik Garasi Drift
Menerima SMS/Email untuk Mengganti Password
Salah satu hal yang membuat akun mudah diretas adalah password yang diubah tanpa sepengetahuan pemiliknya.
Jika ini terjadi, segera keluar dari akun GOJEK, OVO atau aplikasi dompet digital. Lalu tunggu beberapa saat untuk kembali login dan langsung mengganti password akun tersebut.
Contohnya, tiba-tiba Anda mendapat SMS berisi kode otp baik dari pihak Gojek atau OVO, tapi tidak melakukan transaksi apapun. Tiba-tiba ada yang menelpon untuk menanyakan kode OTP. Segera blok nomor tersebut.
Menerima SMS/Email untuk Memasukan Username dan Password
Modus ini adalah mereset password demi meningkatkan keamanan atau konfirmasi promo/diskon khusus yang mengatasnamakan aplikasi dompet digital populer.
Perhatikan email masuk. Apakah domainnya sudah benar sesuai dengan alamat email resmi aplikasi tanpa ada embel-embel @blogspot / @wordpress. Jika iya langsung hapus dan laporkan sebagai spam.
Jangan Terkecoh Telepon Registrasi Paylater
Jika memang menggunakan fitur paylater, Cermati menyebut bahwa proses yang benar adalah dilakukan di dalam aplikasi.
Baik itu mengisi informasi data pribadi seperti nomor KTP dan nomor rekening semua dilakukan langsung di aplikasi. Jika memang Anda ingin menggunakan fitur paylater. Maka proses yang sah dan benarnya adalah secara penuh dilakukan di aplikasi.
Sebaliknya, jika ada penawaran pendaftaran paylater diluar aplikasi seperti melalui telepon atau whatsapp bisa dipastikan itu hanyalah modus penipuan yang ingin mendapatkan informasi pribadi.
Tujuannya untuk dijual ke oknum tidak bertanggung jawab, meretas akun sampai membobol rekening bank pribadi Anda. ”Segera blok nomor telepon dan laporkan situasi tersebut ke pihak berwajib atau ke aplikasi terkait secara langsung,” tutur Cermati lewat blog resmi mereka.
(dan)