Duel Gila Blind Van, DFSK Gelora vs Wuling Formo vs Daihatsu Gran Max
loading...
A
A
A
JAKARTA - Blind Van menjadi kendaraan niaga atau komersial yang sangat diminati oleh pebisnis/pengusaha maupun UKM. DFSK baru saja meluncurkan Gelora, bagaimana kansnya dibandingkan Wuling Formo dan Daihatsu Gran Max yang sudah meluncur? BACA JUGA : Cuma Rp65 Juta, Tak Heran Mobil Listrik Wuling Ini Terlaris di China
Kendaraan blind van adalah pasar yang gurih. Dari catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada 2019 silam ada 18.300 unit minibus komersial terjual. Tumbuh 2 persen dibanding 2018.
Dan kendaraan jenis blind van terjual 9.600 unit. Naik 15% dibanding penjualan 2018. untuk meningkatkan kapasitas kargo, kebutuhan logistik, katering, aplikasi khusus perkotaan, dan berbagai kebutuhan lainnya. Nah, bagaimana dengan persaingan ketiga mobil ini?
Wuling Formo Blind Van
Wuling Formo berbasis Wuling Confero tipe terbawah. Dimensinya 4.493 x 1.691 x 1.715 mm (PxLxT). Jarak antar-poros roda 2.720 mm, sehingga cukup panjang. Klaimnya, Formo memiliki kapasitas 3.200 liter, mampu membawa bobot 595 kg.
Kapasitas tangki Formo 42 liter. Formo disokong mesin baru, bukan 1.5 liter. Tapi, mesin 4-silinder 1,2 liter VVT-i berdaya 77,5 PS pada 5.600 rpm dan torsi 110 Nm pada rentang 3.600 - 4.000 rpm. Wuling menganggap mesin ini cukup untuk kendaraan niaga.
Transmisinya manual 5-speed yang mengirimkan output ke penggerak roda belakang (RWD). Suspensi McPherson Strut Coil Spring di depan dan Coil Spring Semi-independent di belakang.
BACA JUGA : Turun Harga, Black Shark 3 Jadi Ponsel Gaming 5G Termurah! Begini Cara Belinya!
Velg-nya berukuran 15 inci. Juga sudah memakai electric power steering (EPS). Lalu, Formo juga sudah memiliki penyejuk kabin, head unit audio standar dan power window.
Secara keseluruhan, Formo ibarat mobil penumpang biasa yang diubah jadi kendaraan niaga. Desainnya terbaik dibanding kompetitornya, karena berbentuk MPV keluarga. Kenyamanan berkendara dipastikan lebih baik dengan EPS serta pendingin udara.
Tapi, selain mesin kecil, pintu terbuka kesamping (bukan geser) kurang praktis.
Wuling Formo blind van dibanderol Rp135,8 juta, ideal untuk UMKM, dimana pemiliknya sendiri yang mengoperasikan.
Gran Max Blind Van
Gran Max Blind Van memiliki pasar paling solid. Gran Max memiliki varian penumpang, segmen komersial, bahkan pikap. Keunggulan Gran Max tentu bodi boxy alias mengotak dan tinggi, sehingga ideal untuk mengangkut banyak barang. Seluruh ruang kabin bisa dimaksimalkan. Dimensinya 4.045 x 1.665 x 1.900 mm dan jarak sumbu roda 2.650 mm.
Kapasitas tangki Gran Max 43 liter.
Mesinnya K3-DE 4-silinder 1.3 liter bertenaga 88 PS pada 6.000 rpm dan torsi puncak 114 Nm pada 4.400 rpm. Transmisinya manual 5-speed, berpenggerak roda belakang (RWD).
Suspensi belakang 5-link rigid-axle coil spring. Hanya saja, pelek Gran Max memang kecil sekali, 13 inci. Juga, Gran Max Blind Van 1.3 tidak diberi power steering. Dan jika menginginkan AC, harus menambah Rp 4 jutaan.
Gran Max saat ini adalah model yang sudah teruji dan menguasai pasar. Lewat pintu geser, bodi kotak yang tinggi dan lebar, serta ketahanan mobilnya.
Gran Max Blind Van ideal untuk perusahaan kurir atau logistik. Harga tanpa AC Rp 137,5 juta dengan AC Rp 141 juta.
DFSK Gelora Blind Van
Ini pendatang baru di segmen Blind Van. Bisa dibilang, DFSK Gelora menawarkan fitur yang sedikit berbeda dibanding kompetitornya.
Secara dimensi, DFSK Gelora paling panjang, paling lebar, dan paling tinggi dibanding Gran Max maupun Formo. Dimensinya 4.500mm x 1.680mm x 2.000mm (PxLxT).
Luas kabin yang bisa dimanfaatkan buat mengangkut kargo sebesar 4,8 m2, sedangkan panjang kabin 2,63 m.
Alhasil, area kargonya pun paling luas. Juga, di atas kertas, tenaganya paling besar. Karena menggendong mesin terbesar DK 1.500 cc DVVT bertenaga 109 hp @ 6.000 rpm dan torsi 140 Nm @ 3.200-4.000 rpm.
Tenaga tersebut disalurkan ke roda belakang melalui transmisi 5-percepatan manual.
Sistem geraknya ada di roda belakang dan menggunakan per daun. Pengereman didukung rem cakram di depan dan hidrolis dual-circuit di belakang.
Radius putar mobil ini 10,5 m, wheelbase 3,05 m, dan kapasitas tangki bahan bakar hingga 55 liter.
Harga DFSK Gelora Blind Van adalah Rp169.000.000, termahal diantara kompetitornya. Mobil ini ideal untuk perusahaan atau pengusaha yang memang membutuhkan mobil dengan kapasitas paling besar dan paling luas.
Misalnya saja para “pemain lama” yang ingin melakukan upgrade armada mereka dengan fitur serta muatan yang lebih baik lagi.
Lihat Juga: Gede, Serem, Kotak, tapi Kuat dan Lega, DFSK Gelora Emang Paling Cocok Jadi Mobil Ambulans dan Jenazah
Kendaraan blind van adalah pasar yang gurih. Dari catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada 2019 silam ada 18.300 unit minibus komersial terjual. Tumbuh 2 persen dibanding 2018.
Dan kendaraan jenis blind van terjual 9.600 unit. Naik 15% dibanding penjualan 2018. untuk meningkatkan kapasitas kargo, kebutuhan logistik, katering, aplikasi khusus perkotaan, dan berbagai kebutuhan lainnya. Nah, bagaimana dengan persaingan ketiga mobil ini?
Wuling Formo Blind Van
Wuling Formo berbasis Wuling Confero tipe terbawah. Dimensinya 4.493 x 1.691 x 1.715 mm (PxLxT). Jarak antar-poros roda 2.720 mm, sehingga cukup panjang. Klaimnya, Formo memiliki kapasitas 3.200 liter, mampu membawa bobot 595 kg.
Kapasitas tangki Formo 42 liter. Formo disokong mesin baru, bukan 1.5 liter. Tapi, mesin 4-silinder 1,2 liter VVT-i berdaya 77,5 PS pada 5.600 rpm dan torsi 110 Nm pada rentang 3.600 - 4.000 rpm. Wuling menganggap mesin ini cukup untuk kendaraan niaga.
Transmisinya manual 5-speed yang mengirimkan output ke penggerak roda belakang (RWD). Suspensi McPherson Strut Coil Spring di depan dan Coil Spring Semi-independent di belakang.
BACA JUGA : Turun Harga, Black Shark 3 Jadi Ponsel Gaming 5G Termurah! Begini Cara Belinya!
Velg-nya berukuran 15 inci. Juga sudah memakai electric power steering (EPS). Lalu, Formo juga sudah memiliki penyejuk kabin, head unit audio standar dan power window.
Secara keseluruhan, Formo ibarat mobil penumpang biasa yang diubah jadi kendaraan niaga. Desainnya terbaik dibanding kompetitornya, karena berbentuk MPV keluarga. Kenyamanan berkendara dipastikan lebih baik dengan EPS serta pendingin udara.
Tapi, selain mesin kecil, pintu terbuka kesamping (bukan geser) kurang praktis.
Wuling Formo blind van dibanderol Rp135,8 juta, ideal untuk UMKM, dimana pemiliknya sendiri yang mengoperasikan.
Gran Max Blind Van
Gran Max Blind Van memiliki pasar paling solid. Gran Max memiliki varian penumpang, segmen komersial, bahkan pikap. Keunggulan Gran Max tentu bodi boxy alias mengotak dan tinggi, sehingga ideal untuk mengangkut banyak barang. Seluruh ruang kabin bisa dimaksimalkan. Dimensinya 4.045 x 1.665 x 1.900 mm dan jarak sumbu roda 2.650 mm.
Kapasitas tangki Gran Max 43 liter.
Mesinnya K3-DE 4-silinder 1.3 liter bertenaga 88 PS pada 6.000 rpm dan torsi puncak 114 Nm pada 4.400 rpm. Transmisinya manual 5-speed, berpenggerak roda belakang (RWD).
Suspensi belakang 5-link rigid-axle coil spring. Hanya saja, pelek Gran Max memang kecil sekali, 13 inci. Juga, Gran Max Blind Van 1.3 tidak diberi power steering. Dan jika menginginkan AC, harus menambah Rp 4 jutaan.
Gran Max saat ini adalah model yang sudah teruji dan menguasai pasar. Lewat pintu geser, bodi kotak yang tinggi dan lebar, serta ketahanan mobilnya.
Gran Max Blind Van ideal untuk perusahaan kurir atau logistik. Harga tanpa AC Rp 137,5 juta dengan AC Rp 141 juta.
DFSK Gelora Blind Van
Ini pendatang baru di segmen Blind Van. Bisa dibilang, DFSK Gelora menawarkan fitur yang sedikit berbeda dibanding kompetitornya.
Secara dimensi, DFSK Gelora paling panjang, paling lebar, dan paling tinggi dibanding Gran Max maupun Formo. Dimensinya 4.500mm x 1.680mm x 2.000mm (PxLxT).
Luas kabin yang bisa dimanfaatkan buat mengangkut kargo sebesar 4,8 m2, sedangkan panjang kabin 2,63 m.
Alhasil, area kargonya pun paling luas. Juga, di atas kertas, tenaganya paling besar. Karena menggendong mesin terbesar DK 1.500 cc DVVT bertenaga 109 hp @ 6.000 rpm dan torsi 140 Nm @ 3.200-4.000 rpm.
Tenaga tersebut disalurkan ke roda belakang melalui transmisi 5-percepatan manual.
Sistem geraknya ada di roda belakang dan menggunakan per daun. Pengereman didukung rem cakram di depan dan hidrolis dual-circuit di belakang.
Radius putar mobil ini 10,5 m, wheelbase 3,05 m, dan kapasitas tangki bahan bakar hingga 55 liter.
Harga DFSK Gelora Blind Van adalah Rp169.000.000, termahal diantara kompetitornya. Mobil ini ideal untuk perusahaan atau pengusaha yang memang membutuhkan mobil dengan kapasitas paling besar dan paling luas.
Misalnya saja para “pemain lama” yang ingin melakukan upgrade armada mereka dengan fitur serta muatan yang lebih baik lagi.
Lihat Juga: Gede, Serem, Kotak, tapi Kuat dan Lega, DFSK Gelora Emang Paling Cocok Jadi Mobil Ambulans dan Jenazah
(dan)