Jangan Kaget, Indonesia Sudah Berhasil Buat 15 Mercedes-Benz Karya Anak Bangsa
loading...
Pabrik Mercedes-Benz di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat telah memproduksi belasan mobil Mercedes-Benz karya anak bangsa. Foto / MBI
A
A
A
WANAHERANG - Jangan kaget Indonesia ternyata sudah berhasil memproduksi mobil-mobil Mercedes-Benz yang dibuat oleh tangan-tangan terbaik anak bangsa. Hal itu terungkap dalam rilis 50 tahun kiprah pabrik Mercedes-Benz di Indonesia yang ada di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat.
Dalam keterangannya Mercedes-Benz Indonesia menyatakan anak-anak bangsa yang bekerja di pabrik Mercedes-Benz Indonesia itu telah memproduksi mobil-mobil Mercedes-Benz sejak 1956 hingga tahun ini. Produksi pertama mobil Mercedes-Benz yang ada di Wanaherang adalah model Mercedes-Benz W 120 Series pada 1956. Setelahnya pada 1973, pabrik itu memproduksi Mercedes-Benz W 114/115 Series. (Baca juga : Kisah Mobil Lincoln, Saksi Bisu Pemicu Hari Pahlawan )
![Jangan Kaget, Indonesia Sudah Berhasil Buat 15 Mercedes-Benz Karya Anak Bangsa]()
Kedua mobil itu bukan mobil terakhir yang dibuat di dalam negeri. Setelahnya tiga belas model Mercedes-Benz lain juga diproduksi di dalam negeri seperti Mercedes-Benz W 123 Series (1977), Mercedes-Benz S-Class W 126 Series (1979), Mercedes-Benz G-Clas W 463 Series (1984), Mercedes-Benz E-Class W 124 Series (1986), Mercedes-Benz C-Class W 202 Series (1994), Mercedes-Benz E-Class W 120 (1996), Mercedes-Benz C-Class W 204 (2007), Mercedes-Benz S-Class V 221 (2008), Mercedes-Benz ML-Class W 166 (2012), Mercedes-Benz S-Class V 222 (2014), Mercedes-Benz GLC X 253 (2015) dan Mercedes-Benz GLS X 166 (2020).
"Selama 50 tahun Mercedes-Benz di Indonesia, kami telah memproduksi serangkaian produk kendaraan luxury di Indonesia. Kami telah menunjukkan dan membuktikan bahwa kami mampu untuk merakit dan memproduksi kendaraan luxury berkualitas tinggi untuk Indonesia," ujar Patrick Schwind, President Director PT Mercedes-Benz Indonesia.
Diketahui perjalanan sejarah Mercedes-Benz di Indonesia bermula di 1970 dimana PT German Motors Manufacturing (GMM) didirikan sebagai fasilitas manufaktur dan perakitan baru untuk produk Daimler-Benz yang berlokasi di Tanjung Priok. Peresmian perusahaan itu merupakan awal langkah Mercedes-Benz menjejak pasar Indonesia. (Baca juga : Berkat Mobil ini Presiden Amerika Bisa Lancarkan Serangan Nuklir Sambil Jalan-jalan )
![Jangan Kaget, Indonesia Sudah Berhasil Buat 15 Mercedes-Benz Karya Anak Bangsa]()
Di Tanjung Priok mereka kemudian merakit bus yang sangat dikenal masyarakat Indonesia yakni Mercy Bagong (Mercedes-Benz L911) dan Mercy Tepak (Mercedes-Benz LP 911). Baru pada 1973 mereka kemudian mulai memproduksi mobil penumpang Mercedes-Benz 200, 240 D dan 280 dari seri W 115.
Perusahaan itu akhirnya makin eksis dengan membangun pabrik di Wanaherang pada 1982. Hingga kini pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 42 hektare itu masih terus memproduksi mobil-mobil Mercedes-Benz dari dalam negeri. Termasuk kendaraan komersial seperti bus dan truk yang memang merupakan bagian dari sejarah Mercedes-Benz di Indonesia. "Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan Mercedes-Benz Indonesia karena kontribusi mereka kepada perusahaan selama bertahun-tahun ini sangatlah berharga," tutup Patrick.
Dalam keterangannya Mercedes-Benz Indonesia menyatakan anak-anak bangsa yang bekerja di pabrik Mercedes-Benz Indonesia itu telah memproduksi mobil-mobil Mercedes-Benz sejak 1956 hingga tahun ini. Produksi pertama mobil Mercedes-Benz yang ada di Wanaherang adalah model Mercedes-Benz W 120 Series pada 1956. Setelahnya pada 1973, pabrik itu memproduksi Mercedes-Benz W 114/115 Series. (Baca juga : Kisah Mobil Lincoln, Saksi Bisu Pemicu Hari Pahlawan )
Kedua mobil itu bukan mobil terakhir yang dibuat di dalam negeri. Setelahnya tiga belas model Mercedes-Benz lain juga diproduksi di dalam negeri seperti Mercedes-Benz W 123 Series (1977), Mercedes-Benz S-Class W 126 Series (1979), Mercedes-Benz G-Clas W 463 Series (1984), Mercedes-Benz E-Class W 124 Series (1986), Mercedes-Benz C-Class W 202 Series (1994), Mercedes-Benz E-Class W 120 (1996), Mercedes-Benz C-Class W 204 (2007), Mercedes-Benz S-Class V 221 (2008), Mercedes-Benz ML-Class W 166 (2012), Mercedes-Benz S-Class V 222 (2014), Mercedes-Benz GLC X 253 (2015) dan Mercedes-Benz GLS X 166 (2020).
"Selama 50 tahun Mercedes-Benz di Indonesia, kami telah memproduksi serangkaian produk kendaraan luxury di Indonesia. Kami telah menunjukkan dan membuktikan bahwa kami mampu untuk merakit dan memproduksi kendaraan luxury berkualitas tinggi untuk Indonesia," ujar Patrick Schwind, President Director PT Mercedes-Benz Indonesia.
Diketahui perjalanan sejarah Mercedes-Benz di Indonesia bermula di 1970 dimana PT German Motors Manufacturing (GMM) didirikan sebagai fasilitas manufaktur dan perakitan baru untuk produk Daimler-Benz yang berlokasi di Tanjung Priok. Peresmian perusahaan itu merupakan awal langkah Mercedes-Benz menjejak pasar Indonesia. (Baca juga : Berkat Mobil ini Presiden Amerika Bisa Lancarkan Serangan Nuklir Sambil Jalan-jalan )
Di Tanjung Priok mereka kemudian merakit bus yang sangat dikenal masyarakat Indonesia yakni Mercy Bagong (Mercedes-Benz L911) dan Mercy Tepak (Mercedes-Benz LP 911). Baru pada 1973 mereka kemudian mulai memproduksi mobil penumpang Mercedes-Benz 200, 240 D dan 280 dari seri W 115.
Perusahaan itu akhirnya makin eksis dengan membangun pabrik di Wanaherang pada 1982. Hingga kini pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 42 hektare itu masih terus memproduksi mobil-mobil Mercedes-Benz dari dalam negeri. Termasuk kendaraan komersial seperti bus dan truk yang memang merupakan bagian dari sejarah Mercedes-Benz di Indonesia. "Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan Mercedes-Benz Indonesia karena kontribusi mereka kepada perusahaan selama bertahun-tahun ini sangatlah berharga," tutup Patrick.
(wsb)
Lihat Juga :
