Elon Musk Terindikasi Tertular Corona, Alasan Peluncuran SpaceX ke ISS Ditunda
loading...
A
A
A
CALIFORNIA - Pendiri SpaceX, Elon Musk, diketahui telah mengalami gejala Covid-19 seperti demam ringan, batuk, dan flu ringan. Belum diketahui apakah Musk tertular virus corona atau tidak. Dia berharap dapat menjalani tes yang lebih akurat.
"Hari ini telah menjalani tes Covid-19 sebanyak empat kali. Dua tes negatif, dua tes lainnya positif. Mesin yang sama, tes yang sama, perawat yang sama," tulis Musk melalui akun Twitter pribadinya, Jumat (13/11/2020).
Cuitan tersebut dan informasi kemungkinan Musk tertular virus corona pun terdengar sampai Kennedy Space Center, Florida, Amerika Serikat. Hal ini pun mengganggu rencana peluncuran SpaceX ke luar angkasa.
Sejatinya, peluncuran yang akan membawa empat astronaut itu ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), akan dilakukan pada Sabtu (14/11/2020) malam. Namun, selain karena informasi kondisi Musk, beberapa perbaikan lain dan kondisi cuaca, memaksa peluncuran ditunda.
Peluncuran kemudian akan dilaksanakan pada hari ini, Minggu (15/11/2020), pada pukul 7.27 malam waktu setempat. "Keempat astronaut bersiap untuk pergi ke luar angkasa dengan kapsul SpaceX Crew Dragon pada Minggu. Tanggal peluncuran pada Sabtu malam resmi ditunda, karena cuaca dan pemulihan peralatan," kata Administrator NASA, Jim Bridenstine, dikutip dari CNN.
Keempat astronaut yang akan menjalankan misi bernama Crew-1 itu adalah Michael Hopkins, Victor Glover, dan Shannon Walker dari NASA, serta Soichi Noguchi dari Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA). Mereka akan tinggal di ISS selama enam bulan ke depan.
Misi SpaceX ini bertujuan untuk meningkatkan okupansi ISS. Para astronaut memiliki tugas untuk menyalakan seperangkat instrumen ilmiah di bagian luar stasiun, yang saat ini diketahui tidak aktif.
Selain itu, karena menjadi yang pertama, misi ini juga akan membantu NASA dan SpaceX menyempurnakan prosedur untuk memastikan bahwa penerbangannya berjalan lancar di masa depan.
"Hari ini telah menjalani tes Covid-19 sebanyak empat kali. Dua tes negatif, dua tes lainnya positif. Mesin yang sama, tes yang sama, perawat yang sama," tulis Musk melalui akun Twitter pribadinya, Jumat (13/11/2020).
Cuitan tersebut dan informasi kemungkinan Musk tertular virus corona pun terdengar sampai Kennedy Space Center, Florida, Amerika Serikat. Hal ini pun mengganggu rencana peluncuran SpaceX ke luar angkasa.
Sejatinya, peluncuran yang akan membawa empat astronaut itu ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), akan dilakukan pada Sabtu (14/11/2020) malam. Namun, selain karena informasi kondisi Musk, beberapa perbaikan lain dan kondisi cuaca, memaksa peluncuran ditunda.
Peluncuran kemudian akan dilaksanakan pada hari ini, Minggu (15/11/2020), pada pukul 7.27 malam waktu setempat. "Keempat astronaut bersiap untuk pergi ke luar angkasa dengan kapsul SpaceX Crew Dragon pada Minggu. Tanggal peluncuran pada Sabtu malam resmi ditunda, karena cuaca dan pemulihan peralatan," kata Administrator NASA, Jim Bridenstine, dikutip dari CNN.
Keempat astronaut yang akan menjalankan misi bernama Crew-1 itu adalah Michael Hopkins, Victor Glover, dan Shannon Walker dari NASA, serta Soichi Noguchi dari Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA). Mereka akan tinggal di ISS selama enam bulan ke depan.
Misi SpaceX ini bertujuan untuk meningkatkan okupansi ISS. Para astronaut memiliki tugas untuk menyalakan seperangkat instrumen ilmiah di bagian luar stasiun, yang saat ini diketahui tidak aktif.
Selain itu, karena menjadi yang pertama, misi ini juga akan membantu NASA dan SpaceX menyempurnakan prosedur untuk memastikan bahwa penerbangannya berjalan lancar di masa depan.
(wbs)