Menolak Tua, Komunitas Mobil Paling Tua PPMKI Kenalkan Website dan Aplikasi Online
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mungkin ini adalah salah satu komunitas mobil tertua di Indonesia: PPMKI (Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia). Jumat (13/11) silam, mereka merayakan hari jadi ke-41. Tapi, mereka tetap menolak tua. Setelah lebih dari 40 tahun, mereka akhirnya merilis website sekaligus aplikasi online.
Selain situs www.ppmki.id, aplikasi PPMKI bisa di unduh untuk gadget Android melalui Google Play. Melalui platform ini, anggota baru dapat mendaftar secara online. Selain itu, platform tersebut juga berfungsi sebagai tempat sharing informasi, berita dan juga kegiatan para anggota.
“Website dan aplikasi semuanya terintegrasi, diharapkan apabila para anggota sudah menggunakan platform ini, mereka bisa membagi informasi tidak hanya di daerah mereka tetapi juga secara nasional,” kata Ketua Umum PPMKI sekaligus digital forensic analyst Ruby Alamsyah yang memimpin tim perancangan platform.
Selain aplikasi baru, mereka juga merilis desain Kartu Tanda Anggota. Desain baru itu memungkinkan personalisasi seperti foto anggota dan siluet kendaraan. KTA ini bekerjasama dengan Bank Mandiri sehingga dapat digunakan sebagai e-money.
Shelby Mustang GT500 milik salah satu anggota PPMKI.
Salah satu pembina PPMKI Hartawan “Hauwke” Setjodiningrat mengatakan bahwa PPMKI ini memang kumpulan mereka yang menggilai mobil-mobil tua. ”Prinsip kami adalah manusia tidak boleh konsumtif, harus produktif. Lihat barang rusak itu dibetulin jangan dibuang,” ujarnya tertawa.
Ia juga mendorong para anggota untuk merestorasi mobil-mobil tua, bukan mengoleksi. ”Dengan merestorasi kita memegang alat sendiri sehingga tidak takut mogok atau rusak,” ujar pria yang pernah berkeliling dunia dengan Land Cruiser ini.
Beberapa tokoh yang hadir dalam acara tersebut Ronny Arifuddin Ketua PPMKI Pengurus DKI Jakarta, pembina PPMKI Roy Suryo, Komjen Pol (Purn) Dwi Prayitno, Anton Suleiman dan Bambang RE.
PPMKI sendiri didirikan pada 13 November 1979. Hingga kini mereka tercatat sebagai organisasi khusus mobil klasik pertama dan tertua di Indonesia. Cabangnya ada di Sumatera hingga Bali dengan ribuan anggota aktif.
Menariknya, kepemilikan mobil klasik tidak menjadi syarat untuk bergabung ke PPMKI. Agenda mereka antara lain touring, bakti sosial dan juga mendukung pameran Indonesia International Motor Show.
Selain situs www.ppmki.id, aplikasi PPMKI bisa di unduh untuk gadget Android melalui Google Play. Melalui platform ini, anggota baru dapat mendaftar secara online. Selain itu, platform tersebut juga berfungsi sebagai tempat sharing informasi, berita dan juga kegiatan para anggota.
“Website dan aplikasi semuanya terintegrasi, diharapkan apabila para anggota sudah menggunakan platform ini, mereka bisa membagi informasi tidak hanya di daerah mereka tetapi juga secara nasional,” kata Ketua Umum PPMKI sekaligus digital forensic analyst Ruby Alamsyah yang memimpin tim perancangan platform.
Selain aplikasi baru, mereka juga merilis desain Kartu Tanda Anggota. Desain baru itu memungkinkan personalisasi seperti foto anggota dan siluet kendaraan. KTA ini bekerjasama dengan Bank Mandiri sehingga dapat digunakan sebagai e-money.
Shelby Mustang GT500 milik salah satu anggota PPMKI.
Salah satu pembina PPMKI Hartawan “Hauwke” Setjodiningrat mengatakan bahwa PPMKI ini memang kumpulan mereka yang menggilai mobil-mobil tua. ”Prinsip kami adalah manusia tidak boleh konsumtif, harus produktif. Lihat barang rusak itu dibetulin jangan dibuang,” ujarnya tertawa.
Ia juga mendorong para anggota untuk merestorasi mobil-mobil tua, bukan mengoleksi. ”Dengan merestorasi kita memegang alat sendiri sehingga tidak takut mogok atau rusak,” ujar pria yang pernah berkeliling dunia dengan Land Cruiser ini.
Beberapa tokoh yang hadir dalam acara tersebut Ronny Arifuddin Ketua PPMKI Pengurus DKI Jakarta, pembina PPMKI Roy Suryo, Komjen Pol (Purn) Dwi Prayitno, Anton Suleiman dan Bambang RE.
PPMKI sendiri didirikan pada 13 November 1979. Hingga kini mereka tercatat sebagai organisasi khusus mobil klasik pertama dan tertua di Indonesia. Cabangnya ada di Sumatera hingga Bali dengan ribuan anggota aktif.
Menariknya, kepemilikan mobil klasik tidak menjadi syarat untuk bergabung ke PPMKI. Agenda mereka antara lain touring, bakti sosial dan juga mendukung pameran Indonesia International Motor Show.
(dan)