Geely Sukses Jual 10 Juta Unit Mobil Secara Global tapi Gagal di Indonesia

Jum'at, 27 November 2020 - 16:00 WIB
loading...
Geely Sukses Jual 10 Juta Unit Mobil Secara Global tapi Gagal di Indonesia
Geely berhasil menjual sebanyak 10 juta unit mobil di tingkat global. Geely saat ini menjadi pemilik dari Volvo, Proton dan Lynk & Co. Foto / Geely
A A A
JAKARTA - Perusahaan mobil asal China, Geely sukses melewati penjualan mobil 10 juta unit. Capaian itu mereka toreh dalam waktu 23 tahun. Termasuk impresif untuk sebuah mobil China yang terus eksis berjualan hingga puluhan tahun. (Baca juga : Ngeri, Adu Kencang Bus AKAP di Tol Cipali Makin Memprihatinkan )

Mengambil pasar di China sebenarnya menguntungkan buat Geely. Pasalnya negara tersebut diketahui sebagai negara dengan pangsa pasar kendaraan roda empat terbesar di dunia. Hanya saja tidak mudah untuk berjualan di China karena memang pabrikan lain baik domestik dan luar negeri ramai-ramai menyerbu pasar China.

Diketahui Geely pertama kali dibentuk pada 1997 yang saat itu dipimpin oleh Li Shufu. Saat mendirikan Geely, Li Shufu percaya perusahaan itu bisa melakukan transisi dengan mulus dari penjual motor menjadi penjual mobil.

Mobil yang pertama Geely buat pada 1997 bernama Geelu Hao Qing. Di China mobil Geely Hao Qing merupakan mobil China pertama yang dibuat di China oleh orang-orang China. Saat itu Geely Hao Qing jadi mobil alternatif dari masyarakat China yang sudah dimanjakan dengan mobil-mobil buatan Jepang. Harga Geely Hao Qing juga cukup murah karena dibanderol 100.000 Yuan.

Hanya saja saat itu Geely masih perlu belajar banyak dalam menjual dan memproduksi mobil. Penjualan Geely Hao Qing di tahun pertama atau 1997 hanya terjual sebanyak 10.000 unit. Pada 2003 penjualannya baru mencatat rekor tertinggi kala itu yakni 100.000 unit. Kemudian rekor itu diperbaiki lagi pada 2009 dengan penjualan Geely Hao Qing sebanyak 326.000 unit.

Geely Sukses Jual 10 Juta Unit Mobil Secara Global tapi Gagal di Indonesia


Nasib Geely baru berubah ketika pada 2009 Geely mencoba membuat sedan bernama Geely Emgrand. Mobil ini merupakan langkah awal Geely untuk fokus pada produksi mobil dengan kualitas premium dan performa tinggi. Hingga kini brand Geely Emgrand telah terjual sebanyak 3 juta unit sejak pertama kali diluncurkan pada 2009 hingga 2020.

Geely semakin melejit ketika pada 2010, perusahaan holding, Geely Holding Group membeli Volvo. Saat itu Geely berusaha melakukan transfer teknologi dari Volvo ke Geely sekaligus menduplikasi proses kreatif dan produksi mobil-mobil SUV. Hadirnya Volvo membuat Geely begitu sukses membuat SUV.

Salah satu SUV yang paling laris di keluarga Geely adalah Geely Boyue. Di China Geely Boyue selalu jadi SUV paling laris tiap tahun. (Baca juga : Bukan Bangkrut, Harley-Davidson Sewakan Pabrik Untuk Jualan Listrik )
Geely Sukses Jual 10 Juta Unit Mobil Secara Global tapi Gagal di Indonesia


Tidak hanya mengambil Volvo, Geely juga saat ini telah menjadi pemegang saham terbesar di dua perusahaan otomotif yakni Lynk & Co dan Proton. Dalam hal Proton, Geely bahkan mengizinkan perusahaan mobil Malaysia itu melakukan rebadge pada Geely Boyue terbaru dengan nama Proton X70.

Yang menarik lebih dari setengah total penjualan 10 juta unit yang dicapai oleh Geely justru dicapai dalam waktu tiga tahun belakangan ini. Ha ini terjadi karena Geely fokus pada pengembangan model SUV dan model-model baru dengan sharing platform dari Volvo dan Lynk & Co.

Geely Sukses Jual 10 Juta Unit Mobil Secara Global tapi Gagal di Indonesia


Pasar Indonesia sebenarnya tidak asing dengan brand Geely. Geely masuk ke pasr Indonesia dalam waktu yang sangat singkat. Pertama kali mereka masuk ke Indonesia tahun 2011 dan harus mengakhirinya pada 2017. Penjualannya pun tak terlalu fantastis.

Geely cukup banyak memasarkan produknya di Indonesia. Mulai dari hacthback MK II, citycar LC dan LC Cross (menjurus crossover). Bahkan Geely Emgrand EC7 berjenis hatchback yang cukup laris di luar juga dimasukkan ke Indonesia. . Bahkan, satu mobil unik seperti Taxi klasik di London, yakni Geely TX4 juga dijual di Indonesia.

Tahun pertama, Geely bisa menjajakan 1.022 unit mobilnya. Kemudian tahun 2012 penjualan meningkat menjadi 1.232 unit. Masuk tahun ketiga, produsen mobil China ini makin merosot. Tahun 2016, Geely tak lagi sanggup menjual mobilnya di Tanah Air dan tanpa ada keterangan apa pun tiba-tiba saja tidak berdenyut lagi di Indonesia dengan produk terakhir yang coba mereka pasarkan Geely Panda.

Sebagai satu dari dua merek mobil China, selain Chery, Geely memang jadi pembuka pintu bagi merek China lainnya yang datang kemudian ke pasar Indonesia seperti Wuling dan DFSK. Mereka memang boleh gagal di Indonesia, tapi berjaya di luar.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4113 seconds (0.1#10.140)