Morphoz, Sang Transformers Jadi Mobil Konsep Terbaik Tahun 2020
loading...
Renault Morphoz memiliki kemampuan berubah bentuk yang tidak pernah dipikirkan sebelumnya. Foto / IST
A
A
A
JAKARTA - Renault Morphoz dinobatkan sebagai Mobil Konsep Terbaik Tahun 2020 dalam ajang Automobile Awards 2020 yang dilaksanakan baru-baru ini. Penghargaan itu diberikan karena mobil konsep dari Prancis itu memiliki konsep desain yang menarik. (Baca juga : Ogah Elektrifikasi, 150 Dealer Umumkan Pisah dari General Motors )
Bak Transformers, Renault Morphoz bisa berubah-ubah bentuk dalam hitungan detik. Namun jangan salah sangka mobil ini akan berubah menjadi seperti robot, Renault Morphoz hanya bisa berubah dari sebuah crossover menjadi sedan. Hal itu dilakukan dengan cara memanjangkan dan memendekkan dimensi mobil.
Tidak hanya merubah dimensi, mobil konsep Renault ini juga bisa mengubah sumber energi yang digunakan. Jika pengemudi memilih mode City Mode maka mobil akan digerakkan oleh satu baterai bertenaga 134 daya kuda yang dikirim ke roda depan. Sebaliknya ketika berada dalam Travel Mode, Renault Morphoz memiliki 214 tenaga kuda dan jarak tempuh maksimal 700 km.
Selain itu, Renault Morphoz punya senjata rahasia pada interiornya. Yang pertama mencuri perhatian adalah jok berkelir kuning yang didesain minimalis. Jok depan bisa dibalik 90 derajat sehingga bisa menghadap belakang.
Mayoritas interior dibuat dari bahan daur ulang, bahkan lantai mobil dibuat dari bekas wadah yogurt. Selain setir berbentuk segi empat, pada dashboard juga disematkan 10,2 inchi layar sentuh sebagai pusat kendali hampir semua fungsi kendaraan. (Baca juga : McLaren Kecam Sikap Inggris Stop Penjualan Mobil Bensin di 2030 )
Sayangnya Meski futuristis, Morphoz tidak dirancang untuk sepenuhnya otonom, karena masih memberi kendali penuh kepada pengemudi. Namun, pengemudi juga bisa bersantai di perjalanan karena sudah diterapkannya sistem otonom level tiga. "Saya sangat senang konsep Morphoz masuk ke dalam pikiran para juri. Mobil ini setidaknya bisa menggambarkan generasi baru mobil listrik di masa depan dan kesenangan berkendara dalam jarak jauh. Terima kasih atas penghargaan ini," ucap François Leboine, Director of concept-cars Renault.
Bak Transformers, Renault Morphoz bisa berubah-ubah bentuk dalam hitungan detik. Namun jangan salah sangka mobil ini akan berubah menjadi seperti robot, Renault Morphoz hanya bisa berubah dari sebuah crossover menjadi sedan. Hal itu dilakukan dengan cara memanjangkan dan memendekkan dimensi mobil.
Tidak hanya merubah dimensi, mobil konsep Renault ini juga bisa mengubah sumber energi yang digunakan. Jika pengemudi memilih mode City Mode maka mobil akan digerakkan oleh satu baterai bertenaga 134 daya kuda yang dikirim ke roda depan. Sebaliknya ketika berada dalam Travel Mode, Renault Morphoz memiliki 214 tenaga kuda dan jarak tempuh maksimal 700 km.
Selain itu, Renault Morphoz punya senjata rahasia pada interiornya. Yang pertama mencuri perhatian adalah jok berkelir kuning yang didesain minimalis. Jok depan bisa dibalik 90 derajat sehingga bisa menghadap belakang.
Mayoritas interior dibuat dari bahan daur ulang, bahkan lantai mobil dibuat dari bekas wadah yogurt. Selain setir berbentuk segi empat, pada dashboard juga disematkan 10,2 inchi layar sentuh sebagai pusat kendali hampir semua fungsi kendaraan. (Baca juga : McLaren Kecam Sikap Inggris Stop Penjualan Mobil Bensin di 2030 )
Sayangnya Meski futuristis, Morphoz tidak dirancang untuk sepenuhnya otonom, karena masih memberi kendali penuh kepada pengemudi. Namun, pengemudi juga bisa bersantai di perjalanan karena sudah diterapkannya sistem otonom level tiga. "Saya sangat senang konsep Morphoz masuk ke dalam pikiran para juri. Mobil ini setidaknya bisa menggambarkan generasi baru mobil listrik di masa depan dan kesenangan berkendara dalam jarak jauh. Terima kasih atas penghargaan ini," ucap François Leboine, Director of concept-cars Renault.
Lihat Juga :
(wsb)
