Tips Jaga Konsentrasi Berkendara Saat Hujan Deras

Kamis, 17 Desember 2020 - 09:01 WIB
loading...
Tips Jaga Konsentrasi...
ilustrasi mengendarai mobil saat hujan deras. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Menghadapi curah hujan yang sudah semakin meningkat di penghujung tahun membuat para pengemudi harus lebih waspada pada saat bekendara. Berbagai langkah antisipasi harus dilakukan agar konsentrasi saat berkendara tetap terjaga. BACA JUGA-Vaksin Kebal COVID-19 Belum Terbukti, Bill Gates Minta Hindari Kerumunan

Mobil-mobil keluaran terbaru memang sudah memiliki berbagai berbagai sistem keselamatan yang lengkap seperti lampu kabut dan peredam kabut pada kaca. Peugeot 3008 SUV dan 5008 SUV contohnya selain memiliki fitur tersebut, kedua SUV tersebut memiliki pengontrol traksi roda yang dapat membantu pada berbagai kondisi jalan, sensor auto wiping yang mendeteksi jika kaca terkena siraman hujan, dan berbagai fungsi lainnya. (Baca juga: FDA Siapkan Uji Vaksin Corona untuk Anak di Bawah 16 Tahun )

“Fitur Advanced Grip Control yang dimiliki Peugeot SUV 3008 dan 5008 sangat berguna karena Indonesia memiliki kondisi jalan yang sangat beragam, termasuk saat hujan. Kondisi permukaan licin akibat hujan bisa diantisipasi fitur ini.” tukas Samsudin, selaku National Technical Advisor dari Astra Peugeot.

Selain memanfaatkan berbagai fitur dan teknologi yang disematkan pada kendaraan, kondisi hujan yang sulit diprediksi terutama dengan curah hujan deras maupun disertai kabut wajib dapat dikuasai oleh sang pengemudi.

Untuk itu pengemudi harus secara bijak mengatur kecepatan kendaraan di bawah guyuran hujan. Memperlambat laju kendaraan menjadi opsi terbaik untuk menjaga keamanan dan keselamatan berkendara. Hal ini untuk tetap menjaga kemampuan bereaksi terhadap kendaraan lain dan juga menghindari aquaplanning yang dapat terjadi jika kecepatan kendaraan terlalu tinggi saat melewati genangan air dan dapat menyebabkan mobil tergelincir. Adapun kecepatan rata-rata yang aman dan disarankan adalah sekitar antara 30 hingga 50 km/jam dari kondisi normal, tergantung kondisi di lapangan.

Meskipun melaju dengan kecepatan rendah, laju mobil tetap harus terlihat oleh mobil lain terutama yang ada di sekitar. Pastikan lampu besar (headlamp) dan kabut (foglamp) dalam kondisi menyala, agar jarak pandang yang hanya puluhan meter dapat terlihat.

“Saat melaju pada kondisi hujan deras, jangan menyalakan lampu Hazard, karena lampu ini hanya dipakai dalam keadaan darurat. Seperti mengalami kecelakaan lalu lintas atau dalam kondisi mogok,” tukas Samsudin.

Hujan dan kondusi berkabut menyebabkan proses pengembunan terjadi di dalam dan di luar kaca. Untuk itu pengemudi dapat memaksimalkan fungsi wiper untuk menghilangkan embun pada bagian luar kaca, serta menyalakan AC agar kaca pada bagian kabin juga tidak mengembun akibat perbedaan suhu. Usahakan suhu AC disesuaikan dengan kebutuhan agar tidak berembun.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2165 seconds (0.1#10.140)