Pandemi Covid-19 Membuat Layanan Daring Auto2000 Meroket
loading...
Martogi Siahaan, CEO Auto2000, saat konferensi pers Google Year In Search secara virtual, belum lama ini.
A
A
A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 telah mengubah sistem penjualan dan layanan di Auto2000. Perilaku pelanggannya pun kini cenderung berubah dari luring ke daring.
Untuk menyesuaikan diri, Auto2000 melakukan transformasi bisnis dengan meluncurkan Digiroom, di tengah merebaknya pandemik pada Maret tahun lalu.
Digiroom merupakan platform e-commerce otomotif resmi pertama di Indonesia, yang melayani pembelian dan purna jual kendaraan Toyota secara daring dengan seamless O2O experience.
Hampir satu tahun layanan ini diluncurkan, Digiroom diklaim terus mengalami peningkatan trafik signifikan. Penjualan Auto2000 dari digital terus meningkat, khususunya sekitar Juni hingga Desember 2020.
Auto2000 melihat ada beberapa kebiasaan yang dilakukan pelanggannya dalam membeli mobil. Misalnya, pelanggan melakukan riset mobil yang diinginkan secara daring, melakukan pembelian secara luring.
Ada juga konsumen yang melakukan riset di Digiroom, lalu melalukan down payment secara daring, kemudian datang ke showroom untuk melakukan pembayaran selebihnya.
Kebiasaan pelanggan Auto2000 yang lain adalah melakukan proses pembelian dan pembayaran penuh melalui daring, kemudian tinggal menunggu pengiriman kendaraa.
"Paling banyak konsumen melakukan riset di online, lalu datang ke showroom untuk konfirmasu. Ini menghemat waktu, karena pelanggan hanya butuh 1 atau 2 kali saja datang ke showroom untuk membeli kendaraan," ungkap Martogi Siahaan, CEO Auto2000, saat konferensi pers Google Year In Search secara virtual.
Pelanggan yang melakukan kebiasaan tersebut sangat besar, jumlahnya sekitar 80%-90% dari total penjualan mobil di Auto2000. Sementara sisanya adalah yang melakukan transaksi penuh secara daring.
Martogi mengaku, bisnis Auto2000 selama pandemik juga didorong oleh hasil analisis dari Google. Salah satunya meningkatkan layanam Toyota Home Service (THS), karena masyarakat banyak yang mencari bengkel terdekat secara daring.
Penjualan unit mobil di Auto2000 juga mengalami terjun bebas selama pandemi Covid-19 mulai mewabah di Indonesia. Kunjungan ke showroom juga turun derastis.
"Namun, layanan THS relatif stabil, karena konsumen mencari bengkel terdekat," imbuh Martogi.
Menurut Martogi, layanan bengkel daring ini memang berkontribusi besar dalam pendapatan Auto2000. Pelanggan yang melakukan booking service meningkat tajam, sehingga berpengaruh pada performa bengkel perusahaan.
Di tahun ini, Martogi memaparkan pihaknya akan meningkatkan pengembangan layanan digital, agar dapat bertemundan berkomunikasi dengan konsumen secara digitalm
"Tantangannya kita harus mempersiapkan teknologi dan infrastruktur serta SDM yang dibutuhkan," tandasnya.
Untuk menyesuaikan diri, Auto2000 melakukan transformasi bisnis dengan meluncurkan Digiroom, di tengah merebaknya pandemik pada Maret tahun lalu.
Digiroom merupakan platform e-commerce otomotif resmi pertama di Indonesia, yang melayani pembelian dan purna jual kendaraan Toyota secara daring dengan seamless O2O experience.
Hampir satu tahun layanan ini diluncurkan, Digiroom diklaim terus mengalami peningkatan trafik signifikan. Penjualan Auto2000 dari digital terus meningkat, khususunya sekitar Juni hingga Desember 2020.
Auto2000 melihat ada beberapa kebiasaan yang dilakukan pelanggannya dalam membeli mobil. Misalnya, pelanggan melakukan riset mobil yang diinginkan secara daring, melakukan pembelian secara luring.
Ada juga konsumen yang melakukan riset di Digiroom, lalu melalukan down payment secara daring, kemudian datang ke showroom untuk melakukan pembayaran selebihnya.
Kebiasaan pelanggan Auto2000 yang lain adalah melakukan proses pembelian dan pembayaran penuh melalui daring, kemudian tinggal menunggu pengiriman kendaraa.
"Paling banyak konsumen melakukan riset di online, lalu datang ke showroom untuk konfirmasu. Ini menghemat waktu, karena pelanggan hanya butuh 1 atau 2 kali saja datang ke showroom untuk membeli kendaraan," ungkap Martogi Siahaan, CEO Auto2000, saat konferensi pers Google Year In Search secara virtual.
Pelanggan yang melakukan kebiasaan tersebut sangat besar, jumlahnya sekitar 80%-90% dari total penjualan mobil di Auto2000. Sementara sisanya adalah yang melakukan transaksi penuh secara daring.
Martogi mengaku, bisnis Auto2000 selama pandemik juga didorong oleh hasil analisis dari Google. Salah satunya meningkatkan layanam Toyota Home Service (THS), karena masyarakat banyak yang mencari bengkel terdekat secara daring.
Penjualan unit mobil di Auto2000 juga mengalami terjun bebas selama pandemi Covid-19 mulai mewabah di Indonesia. Kunjungan ke showroom juga turun derastis.
"Namun, layanan THS relatif stabil, karena konsumen mencari bengkel terdekat," imbuh Martogi.
Menurut Martogi, layanan bengkel daring ini memang berkontribusi besar dalam pendapatan Auto2000. Pelanggan yang melakukan booking service meningkat tajam, sehingga berpengaruh pada performa bengkel perusahaan.
Di tahun ini, Martogi memaparkan pihaknya akan meningkatkan pengembangan layanan digital, agar dapat bertemundan berkomunikasi dengan konsumen secara digitalm
"Tantangannya kita harus mempersiapkan teknologi dan infrastruktur serta SDM yang dibutuhkan," tandasnya.
(dan)
Lihat Juga :
