Balai Lelang JBA Catat Kenaikan Penjualan Mobil dan Motor Bekas 11%
loading...
Tampak kegiatan lelang mobil dan motor bekas di Balai Lelang JBA (PT JBA Indonesia). Foto/Ist
A
A
A
JAKARTA - Balai Lelang JBA (PT JBA Indonesia) optimistis dalam menghadapi kondisi pandemik yang belum juga berakhir. Ini merujuk capaian perusahaan dalam penjualan mobil bekas .
Hingga menjelang akhir kuartal pertama 2021, jumlah pembeli atau peserta lelang mobil dan motor bekas di seluruh cabang JBA naik hingga 11%. Jumlah ini dibandingkan kuartal pertama 2020 sebelum pandemik terjadi di Indonesia.
Melihat pangsa pasar peminat mobil dan motor bekas masih luas dan berpotensi ini, manajemen JBA pun menyiapkan beberapa inovasi dan fitur baru untuk membuat pengalaman menitip maupun berbelanja mobil lebih mudah, nyaman, dan efisien. Di antaranya, One JBA Membership yang akan dirilis bulan ini.
Program ini didukung dengan sistem berbasis digital, di mana member dapat mengecek data penjualan, pembelian, menukarkan hadiah, serta mendapatkan informasi terkini secara online. One JBA Membership juga akan merilis fitur-fitur eksklusif untuk member di sistem lelang online JBA.
Kemudian inovasi Quick Pay-Instant Pay-Flexi Pay. "Program ini ditargetkan untuk penitip dan pembeli kendaraan yang memiliki showroom kendaraan bekas. Ini sebenarnya sudah dirilis dari kuartal empat 2020. Tapi, di kuartal pertama 2021 ini, program Flexi Pay dapat diajukan oleh seluruh pembeli kendaraan baik member maupun non-member JBA," ungkap Deny Gunawan selaku Chief Operating Officer PT JBA Indonesia.
Kemudian ada Stoku sebagai sebuah sistem manajemen inventori kendaraan yang dipersembahkan untuk penitip unit atau kendaraan bekas perusahaan yang akan lelang di JBA. "Selain ketiga inovasi layanan di atas, JBA juga tengah merancang strategi dan gencar menggapai target penjualan untuk tahun 2021 dengan membuka cabang-cabang baru yang lebih besar, beberapa hub baru di luar jawa, seperti di Samarinda, Sampit, Aceh dan JBA akan terus melakukan ekspansi di tahun ini," papar Deny.
Selain berhasil menggenjot peminat mobil dan motor bekas untuk membeli melalui lelang, JBA juga menjalankan program donasi kepada wilayah di Indonesia yang terkena bencana di awal bulan Januari lalu sebagai bukti tanggung jawab sosial perusahaan.
Baru-baru ini, dengan kampanye “JBA Optimalkan Kebaikan”, perusahaan telah menyisihkan Rp15.000 untuk setiap unit mobil yang terjual dan Rp5.000 untuk setiap unit motor yang terjual selama lelang bulan Februari. Total dana yang terkumpul selama periode lelang bulan Februari untuk didonasikan sebesar Rp85.396.802. "Program JBA Optimalkan Kebaikan juga mengajak karyawan JBA untuk berdonasi baju layak pakai dan uang tunai," imbuhnya.
“Menjalankan bisnis di tengah pandemi memang tidak mudah. Tetapi, kami juga percaya, untuk tetap saling menjaga dan peduli agar bisa sama-sama melewati hal yang berat terutama musibah di masa pandemi yang sulit ini,” timpal Shioyama Kazuhiro, Chief Excecutive Officer PT JBA Indonesia.
Seluruh hasil donasi JBA baik dari hasil lelang maupun dari donasi internal karyawan JBA disalurkan melalui Palang Merah Indonesia.
Hingga menjelang akhir kuartal pertama 2021, jumlah pembeli atau peserta lelang mobil dan motor bekas di seluruh cabang JBA naik hingga 11%. Jumlah ini dibandingkan kuartal pertama 2020 sebelum pandemik terjadi di Indonesia.
Melihat pangsa pasar peminat mobil dan motor bekas masih luas dan berpotensi ini, manajemen JBA pun menyiapkan beberapa inovasi dan fitur baru untuk membuat pengalaman menitip maupun berbelanja mobil lebih mudah, nyaman, dan efisien. Di antaranya, One JBA Membership yang akan dirilis bulan ini.
Program ini didukung dengan sistem berbasis digital, di mana member dapat mengecek data penjualan, pembelian, menukarkan hadiah, serta mendapatkan informasi terkini secara online. One JBA Membership juga akan merilis fitur-fitur eksklusif untuk member di sistem lelang online JBA.
Kemudian inovasi Quick Pay-Instant Pay-Flexi Pay. "Program ini ditargetkan untuk penitip dan pembeli kendaraan yang memiliki showroom kendaraan bekas. Ini sebenarnya sudah dirilis dari kuartal empat 2020. Tapi, di kuartal pertama 2021 ini, program Flexi Pay dapat diajukan oleh seluruh pembeli kendaraan baik member maupun non-member JBA," ungkap Deny Gunawan selaku Chief Operating Officer PT JBA Indonesia.
Kemudian ada Stoku sebagai sebuah sistem manajemen inventori kendaraan yang dipersembahkan untuk penitip unit atau kendaraan bekas perusahaan yang akan lelang di JBA. "Selain ketiga inovasi layanan di atas, JBA juga tengah merancang strategi dan gencar menggapai target penjualan untuk tahun 2021 dengan membuka cabang-cabang baru yang lebih besar, beberapa hub baru di luar jawa, seperti di Samarinda, Sampit, Aceh dan JBA akan terus melakukan ekspansi di tahun ini," papar Deny.
Selain berhasil menggenjot peminat mobil dan motor bekas untuk membeli melalui lelang, JBA juga menjalankan program donasi kepada wilayah di Indonesia yang terkena bencana di awal bulan Januari lalu sebagai bukti tanggung jawab sosial perusahaan.
Baru-baru ini, dengan kampanye “JBA Optimalkan Kebaikan”, perusahaan telah menyisihkan Rp15.000 untuk setiap unit mobil yang terjual dan Rp5.000 untuk setiap unit motor yang terjual selama lelang bulan Februari. Total dana yang terkumpul selama periode lelang bulan Februari untuk didonasikan sebesar Rp85.396.802. "Program JBA Optimalkan Kebaikan juga mengajak karyawan JBA untuk berdonasi baju layak pakai dan uang tunai," imbuhnya.
“Menjalankan bisnis di tengah pandemi memang tidak mudah. Tetapi, kami juga percaya, untuk tetap saling menjaga dan peduli agar bisa sama-sama melewati hal yang berat terutama musibah di masa pandemi yang sulit ini,” timpal Shioyama Kazuhiro, Chief Excecutive Officer PT JBA Indonesia.
Seluruh hasil donasi JBA baik dari hasil lelang maupun dari donasi internal karyawan JBA disalurkan melalui Palang Merah Indonesia.
(iqb)
Lihat Juga :
