Jaguar Land Rover Kerja Sama dengan Panasonic Cegah Covid-19 Masuk Kabin Mobil

JAKARTA - Perusahaan mobil Inggris, Jaguar Land Rover bekerjasama dengan Panasonic membuat teknologi yang bisa mencegah bakteri dan virus masuk ke dalam kabin mobil. Teknologi itu nantinya diharapkan mampu menangkal semua jenis virus dan bakteri termasuk Covid-19.



Autoblog menyebutkan teknologi itu tidak ubahnya seperti masker yang digunakan oleh mobil. Nantinya masker canggih hasil kerja sama Jaguar Land Rover dan Panasonic itu bertugas melindungi sistem HVAC (Heating Ventilator and Air Conditioner) yang ada di mobil-mobil buatan perusahaan mobil yang sahamnya dimiliki oleh Tata Motors itu.

Teknologi itu sendiri menurut Panasonic memiliki teknologi Nanoe X. Teknologi Nanoe X itu nantinya akan bekerja menghasilkan triliunan Hidroksil. Nantinya hidroksil itu akan bertugas mencegah bakteri atau virus masuk ke dalam kabin mobil.



Virus dan bakteri yang kontak dengan hidroksil memang langsung melemah. Pasalnya mereka tidak lagi aktif dan bereproduksi. Di saat yang bersaman hidroksil justru melindungi penumpang yang ada di dalam mobil karena memang bukan zat yang berbahaya.

Jaguar Land Rover sendiri sudah mencoba keunggulan teknologi ini di dua lab yang berbeda. Di Inggris mereka bekerja sama dengan Perfectus Biomed dengan melakukan suimulasi memasukkan bakteri atau virus ke dalam mobil selama 30 menit. Mobil yang sudah menggunakan teknologi Nanoe X ternyata berhasil mematikan bakteri dan virus sebesar 97 persen.



Mereka juga mencobanya dengan virus corona. Dimana selama dua jam kabin mobil diserbu oleh virus corona oleh laboratorium asal Prancis, Texcell. Hasilnya 99,995 persen virus corona yang ada di dalam mobil kalah oleh hidroksil yang dihasilkan Nanoe X buatan Panasonic.

Jaguar Land Rover mengatakan nantinya mobil-mobil baru mereka akan menggunakan teknologi buatan Panasonic tersebut. Hal ini berbeda dengan Honda yang justru membuat filter kabin khusus yang memiliki fungsi yang hampir sama yakni melindungi kabin mobil dari serangan bakteri dan virus termasuk Covid-19.