Bantley dan Lamborghini Laris Manis karena Miliarder Bosan dengan Pandemi

Jum'at, 02 April 2021 - 11:12 WIB
loading...
Bantley dan Lamborghini Laris Manis karena Miliarder Bosan dengan Pandemi
Ketika penjualan mobil mengalami kelesuan selama pandemi, supercar seperti Bentleys dan Lamborghini justru laris di pasaran. Foto/dok
A A A
JAKARTA - Ketika penjualan mobil mengalami kelesuan selama pandemi, supercar seperti Bentleys dan Lamborghini justru laris di pasaran. Kondisi ini terjadi karena para miliarder bingung membelanjakan uangnya di tengah kondisi lockdown yang membuat mereka tidak bisa bepergian jauh untuk wisata.

"Saya telah berkecimpung dalam bisnis ini selama 40 tahun dan saya belum pernah melihatnya seperti ini," kata Brian Miller, presiden Manhattan Motors, dealer kelas atas yang menjual Bentleys, Lamborghini, dan Bugattis, di antara merek-merek ultra-mewah lainnya.

Sementara penjualan mobil secara keseluruhan mengalami tekanan dan gangguan lainnya karena pandemi, penjualan mobil super mahal , seperti Ferraris, Bentleys, dan Lamborghini, menyelesaikan tahun 2020 dengan kesuksesan.

Tyson Jominy, Vice President analitik data di JD Power mengatakan, di Amerika Serikat penjualan mobil penumpang secara keseluruhan turun 10% dibandingkan dengan tahun 2019. Tetapi penjualan mobil dengan harga lebih dari US$ 80.000 hampir dua kali lipat pada kuartal keempat dibandingkan tahun sebelumnya.

"Untuk mobil yang harganya lebih dari US$ 100.000, penjualan di AS naik 63% pada kuartal itu. Ada efek kekayaan yang cukup fantastis yang sedang terjadi," tambah Jominy seperti dikutip CNN .

Pasar saham yang berkembang pesat telah memainkan peran besar. Karena orang kaya belum bisa mengeluarkan uang untuk perjalanan, banyak yang beralih ke barang mewah, seperti mobil mahal.

Bentley, merek mobil ultra-mewah berusia 101 tahun merupakan salah satunya yang kecipratan rejeki ini. Meskipun pandemi menutup total pabriknya di Crewe, Inggris, selama tujuh minggu, namun penjualan mereka justru meningkat kata CEO Bentley Adrian Hallmark dalam sebuah wawancara dengan CNN Business.

Meski begitu, Bentley menjual 11.206 mobil dan SUV tahun lalu, artinya 100 kendaraan lebih banyak daripada tahun 2019, yang telah menjadi tahun rekor. "China juga menjadi pasar sangat besar untuk Bentley, dengan penjualan di sana tumbuh sekitar 50%," kata Hallmark.

Lamborghini juga salahsatu pabrikan yang kecipratan rezeki di masa pandemi. Sepanjang tahun 2020, pabrikan mobil eksotis itu menjual 7.430 mobil dan SUV. CEO Lamborghini Stephan Winkelmann mengatakan, supercar Italia itu juga kebanjiran pesanan selama sembilan bulan pertama tahun 2021.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1825 seconds (0.1#10.140)