Tren Ngabuburit di Alam dengan Campervan Selama Ramadhan
loading...
A
A
A
MALANG - Wisata dengan mobil atau campervan belakangan semakin populer, termasuk di momen Ramadhan. Ngabuburit sambil berburu senja menggunakan mobil, dilanjutkan berbuka puasa dengan menikmati kuliner di alam terbuka di persawahan menjadi pengalaman menarik.
Ini soal kejenuhan selama pandemi Covid-19. Jenuh karena terlalu lama di rumah. Juga jenuh terhadap mal dan pusat perbelanjaan. Sebagian orang mencari pelarian di alam. Tidak hanya untuk menghindari kerumunan atau keramaian, juga untuk menyegarkan pikiran.
Karena itu, konsep wisata campervan. Campervan atau mobil kemping adalah kendaraan yang tidak hanya memiliki fungsi transportasi, tapi juga akomodasi. Kendaraan campervan bisa memiliki tempat tidur, sofa, dapur, bahkan kamar mandi.
”Ini adalah konsep wisata campervan. Kami berupaya mencari terobosan baru di masa pandemi, dengan kombinasi kuliner dan alam,” ujar Edy, pengelola paket wisata campervan.
Wisatawan yang ingin menggunakan jasa mereka tidak ribet. Mereka akan dijemput di titik penjemputan menggunakan mobil VW Combi yang sudah diubah jadi campervan. Lokasi yang dituju adalah desa wisata Peniwen, di sisi barat kota Malang.
Desa Peniwen disebut sebagai Ubud-nya Malang. Karena memiliki pemandangan alam indah dengan persawahan yang luas serta udara segar.
Konsepnya sendiri memang bersantai. Wisatawan bebas menikmati alam. Lalu, ada koki dan barista yang mempersiapkan mobil, tenda, meja makan, serta aneka menu untuk berbuka puasa. Ada es kelapa muda dan koktail untuk membatalkan puasa Sambil menikmati matahari terbenam di sisi barat kota Malang.
Ketika senja mulai berganti dengan dinginnya malam, kopi khas Malang pun diracik dan disajikan di depan wisatawan. Kopi dampit asli Malang, gula aren, dan susu.
”Saya suka alam, menikmati sunrise atau pun sunset, jadi tertarik bergabung dengan paket ini,” beber Stevani, wisatawan asal Jakarta.
”Kita sudah lama sekali terkurung di rumah. Sudah lebih dari 13 bulan. Wisata seperti ini kreatif dan seru,” tambah Ivonne Suwandi.
Khusus makan malam, sudah disediakan sop buntut segar yang disajikan di lokasi. Untuk paket campervan ini banderolnya beragam. Karena tergantung rute, fasilitas, serta paket yang diberikann oleh pengelola wisata. Tapi, biasanya mulai dari Rp650 ribu-Rp700 ribuan per orang.
Ini soal kejenuhan selama pandemi Covid-19. Jenuh karena terlalu lama di rumah. Juga jenuh terhadap mal dan pusat perbelanjaan. Sebagian orang mencari pelarian di alam. Tidak hanya untuk menghindari kerumunan atau keramaian, juga untuk menyegarkan pikiran.
Karena itu, konsep wisata campervan. Campervan atau mobil kemping adalah kendaraan yang tidak hanya memiliki fungsi transportasi, tapi juga akomodasi. Kendaraan campervan bisa memiliki tempat tidur, sofa, dapur, bahkan kamar mandi.
”Ini adalah konsep wisata campervan. Kami berupaya mencari terobosan baru di masa pandemi, dengan kombinasi kuliner dan alam,” ujar Edy, pengelola paket wisata campervan.
Wisatawan yang ingin menggunakan jasa mereka tidak ribet. Mereka akan dijemput di titik penjemputan menggunakan mobil VW Combi yang sudah diubah jadi campervan. Lokasi yang dituju adalah desa wisata Peniwen, di sisi barat kota Malang.
Desa Peniwen disebut sebagai Ubud-nya Malang. Karena memiliki pemandangan alam indah dengan persawahan yang luas serta udara segar.
Konsepnya sendiri memang bersantai. Wisatawan bebas menikmati alam. Lalu, ada koki dan barista yang mempersiapkan mobil, tenda, meja makan, serta aneka menu untuk berbuka puasa. Ada es kelapa muda dan koktail untuk membatalkan puasa Sambil menikmati matahari terbenam di sisi barat kota Malang.
Ketika senja mulai berganti dengan dinginnya malam, kopi khas Malang pun diracik dan disajikan di depan wisatawan. Kopi dampit asli Malang, gula aren, dan susu.
”Saya suka alam, menikmati sunrise atau pun sunset, jadi tertarik bergabung dengan paket ini,” beber Stevani, wisatawan asal Jakarta.
”Kita sudah lama sekali terkurung di rumah. Sudah lebih dari 13 bulan. Wisata seperti ini kreatif dan seru,” tambah Ivonne Suwandi.
Khusus makan malam, sudah disediakan sop buntut segar yang disajikan di lokasi. Untuk paket campervan ini banderolnya beragam. Karena tergantung rute, fasilitas, serta paket yang diberikann oleh pengelola wisata. Tapi, biasanya mulai dari Rp650 ribu-Rp700 ribuan per orang.
(dan)