Jaguar Ancam Tuntut Konsumen dan Bengkel yang Bikin Mobil Jaguar Replika

INGGRIS - Membuat replika mobil klasik adalah hal yang sering dilakukan saat ini. Bahkan di Indonesia hal itu juga kerap dilakukan beberapa bengkel modifikasi dimana mereka membuat beberapa mobil replika dari berbagai mobil klasik yang terkenal.

Tapi hal itu tidak akan bisa dilakukan untuk mobil-mobil buatan Jaguar dan Land Rover. PasalnyaJaguar akan mengajukan tuntutan dan membawa konsumen dan pemilik bengkel ke pengadilan jika terbukti membuat mobil replika Jaguar dan Land Rover.



Hal ini terjadi karena adanya perubahan dari peraturan perlindungan hak intelektual dari Jaguar Land Rover yang mulai melihat pembuatan mobil replika dan restorasi-modifikasi sebagai tindakan pelanggaran. "Kami sangat menseriusi pelanggaran terhadap kekayaan intelektual kami dan memiliki hak untuk melindunginya. Kami akan menindak segala pelanggaran dari ketentuan ini," tulis Jaguar Land Rover seperti dikutip Carbuzz.



Kebijakan baru itu otomatis membuat bisnis pembuatan mobil replika terkejut. Beberapa bengkel modifikasi yang fokus pada pembuatan mobil replika Jaguar terpaksa langsung tutup. Hal itu dialami bengkel Suffolk Sportscar yang memang berjualan mobil replika Jaguar klasik.

Akibat peraturan baru itu pemilik Suffolk Sportscar , Roger Williams terpaksa menutup bengkel itu. Pasalnya Jaguar memang mengancam akan menuntut dirinya jika terus berjualan. "Saya sudah membuat replika sejak 1991 dan Jaguar tahu dengan apa yang saya lakukan namun saya diancam dengan tuntutan yang berat," ucapnya.

Diketahui Jaguar memang mengancam Roger Williams untuk membayar kerugian sebesar 450.000 Poundsterling atau setara Rp9,01 miliar.





Tuntutan Jaguar tidak hanya berlaku untuk kawasan Inggris saja. Ketentuan itu akan berlaku global. Bahkan baru-baru ini Jaguar berhasil menang ketika mengajukan seorang pengusaha Swedia yang ketahuan membuat replika mobil Jaguar C-Type. Dalam keputusan pengadilan selain kena denda mobil replika itu juga harus dimusnahkan.

Bagi banyak penggemar dan penghobi Jaguar, pendekatan agresif perusahaan mobil Inggris itu sangat mengecewakan. Bahkan internal Jaguar mengkritisi kebijakan agresif itu.

"Sungguh memalukan bahwa setelah bertahun-tahun Jaguar mengabaikan warisannya yang kaya, menurut saya mereka telah mengambil pendekatan yang agak berat untuk menegaskan kembali posisi mereka di dunia mobil klasik. Mereka harusnya terlibat dalam dialog konstruktif dengan gerakan mobil klasik, "kata Michael Quinn, cucu dari pendiri Jaguar Sir William Lyons.