Mereka yang Pernah Memiliki Lamborghini, Ada Nama Setiawan Djody dan Tommy Soeharto
loading...
A
A
A
JAKARTA - Niatan perusahaan Swiss, Quantum Group memiliki Lamborghini jadi pemberitaan menarik belakangan ini. Pasalnya setelah tawaran Rp121 Triliun ditolak, Quantum Group justru meningkatkan tawaran menjadi Rp168 Triliun.
Quantum Group beralasan memiliki Lamborghini merupakan salah satu cara mereka dalam mengakselerasi elektrifikasi dalam tubuh perusahaan mereka. Pasalnya dalam tubuh Quantum Group terdapat perusahaan otomotif, Piech Automotive yang memang fokus pada industri mobil listrik.
Hanya saja keinginan Rea Stark dan Anton Piech yang ada di Quantum Group justru hangus karena tawaran menggiurkan itu justru ditolak oleh Volkswagen AG dan Audi. Padahal jika berhasil duo Rea Stark dan Anton Piech justru akan menambah panjang daftar orang-orang dan perusahaan yang pernah memiliki Lamborghini.
Nah, berikut ini para pemilik Lamborghini selain dari pendiri Lamborghini itu sendiri Ferrucio Lamborghini yang memimpi Lamborghini dari 1963 hingga 1972.
Georges-Henri Rosetti dan Rene Leimer (1972-1977)
Setelah didirikan oleh Ferucio Lamborghini pada 1963, Lamborghini akhirnya dijual pada 1972 kepada pasangan pengusahan Georges-Henri Rosetti dan Rene Leimer. Krisis yang terjadi di Eropa merupakan upaya Feruccio Lamborghini menyelamatkan perusahaan mobil berlogo Banteng Ngamuk itu. Di saat yang bersamaan dia juga ingin kembali fokus pada bidang usaha yang sangat dicintai selain otomotif, traktor. Kebetulan dia mendapatkan proyek besar pengadaan traktor untuk Bolivia. Sayangnya proyek itu gagal dan Feruccio Lamborghini hanya bisa melihat perusahaan yang dia didirikan dipegang orang lain.
Georges-Henri Rosetti dan Rene Leimer diketahui merupakan pensiunan pengusaha dari Swiss. Di tangan keduanya Lamborghini menghasilkan mobil-mobil klasik Lamborghini seperti Countach, Espada dan Uracco S.
Pemerintah Italia (1977-1984)
Di tangan Georges-Henri Rosetti dan Rene Leimer Lamborghini banyak melakukan aktivitas bisnis yang tidak menguntungkan. Alhasil pada 19977 Lamborghini menyatakan bangkrut. Peristiwa itu berujung pada perselisihan yang ingin memegang Lamborgini. Akhirnya pemerintah Italia campur tangan dan memegang untuk sementara waktu aktivitas bisnis Lamborghini. Sayang, pemerintah Italia justru sangat enggan mengurus Lamborghini. Alhasil periode ini sama sekali tidak menghasilkan mobil yang legendaris buat Lamborghini.
Quantum Group beralasan memiliki Lamborghini merupakan salah satu cara mereka dalam mengakselerasi elektrifikasi dalam tubuh perusahaan mereka. Pasalnya dalam tubuh Quantum Group terdapat perusahaan otomotif, Piech Automotive yang memang fokus pada industri mobil listrik.
Hanya saja keinginan Rea Stark dan Anton Piech yang ada di Quantum Group justru hangus karena tawaran menggiurkan itu justru ditolak oleh Volkswagen AG dan Audi. Padahal jika berhasil duo Rea Stark dan Anton Piech justru akan menambah panjang daftar orang-orang dan perusahaan yang pernah memiliki Lamborghini.
Nah, berikut ini para pemilik Lamborghini selain dari pendiri Lamborghini itu sendiri Ferrucio Lamborghini yang memimpi Lamborghini dari 1963 hingga 1972.
Georges-Henri Rosetti dan Rene Leimer (1972-1977)
Setelah didirikan oleh Ferucio Lamborghini pada 1963, Lamborghini akhirnya dijual pada 1972 kepada pasangan pengusahan Georges-Henri Rosetti dan Rene Leimer. Krisis yang terjadi di Eropa merupakan upaya Feruccio Lamborghini menyelamatkan perusahaan mobil berlogo Banteng Ngamuk itu. Di saat yang bersamaan dia juga ingin kembali fokus pada bidang usaha yang sangat dicintai selain otomotif, traktor. Kebetulan dia mendapatkan proyek besar pengadaan traktor untuk Bolivia. Sayangnya proyek itu gagal dan Feruccio Lamborghini hanya bisa melihat perusahaan yang dia didirikan dipegang orang lain.
Georges-Henri Rosetti dan Rene Leimer diketahui merupakan pensiunan pengusaha dari Swiss. Di tangan keduanya Lamborghini menghasilkan mobil-mobil klasik Lamborghini seperti Countach, Espada dan Uracco S.
Pemerintah Italia (1977-1984)
Di tangan Georges-Henri Rosetti dan Rene Leimer Lamborghini banyak melakukan aktivitas bisnis yang tidak menguntungkan. Alhasil pada 19977 Lamborghini menyatakan bangkrut. Peristiwa itu berujung pada perselisihan yang ingin memegang Lamborgini. Akhirnya pemerintah Italia campur tangan dan memegang untuk sementara waktu aktivitas bisnis Lamborghini. Sayang, pemerintah Italia justru sangat enggan mengurus Lamborghini. Alhasil periode ini sama sekali tidak menghasilkan mobil yang legendaris buat Lamborghini.