Chevrolet Silverado Tenggelam Dua Tahun di Samudra Pasifik
loading...
A
A
A
LONDON - Pada Juni 2018 silam, cuaca buruk menyebabkan sebuah kapal kargo bernama YM Efficienty mengalami masalah di Samudra Pasifik. Kapal ekspedisi itu sedang melakukan perjalanan dari Kaohsiung, Taiwan, menuju Pelabuhan Botany, Australia.
Akibatnya, sebanyak 83 kontainer yang diangkut kapal tersebut jatuh ke lautan. Dua tahun kemudian, dari puluhan kontainer itu, 10 di antaranya berhasil diambil muatannya dari kedalaman ratusan meter. Sementara dua lainnya, berhasil dievakuasi di daratan.
Dari salah satu kontainer yang berhasil diangkat ke daratan, di dalamnya terdapat dua unit Chevrolet Silverado. Berdasarkan foto yang beredar, mobil buatan Amerika Serikat itu mengalami kerusakan parah.
Mengutip dari News Zing, Senin (20/4/2020), sebelum menyentuh permukaan air dan tenggelam, kontainer-kontainer itu jatuh dari ketinggian 120 meter. Akibatnya, bodi kedua Chevrolet Silverado itu hancur, warna cat terlihat mulai pudar, dan material logamnya mulai karatan.
Kedua mobil tersebut memang diimpor dari Negeri Paman Sam. Jika saat itu kendaraan tersebut berhasil mendarat dengan mulus di Australia, satu unitnya bakal dibanderol USD94.300 atau sekitar Rp1,4 miliar.
Akibatnya, sebanyak 83 kontainer yang diangkut kapal tersebut jatuh ke lautan. Dua tahun kemudian, dari puluhan kontainer itu, 10 di antaranya berhasil diambil muatannya dari kedalaman ratusan meter. Sementara dua lainnya, berhasil dievakuasi di daratan.
Dari salah satu kontainer yang berhasil diangkat ke daratan, di dalamnya terdapat dua unit Chevrolet Silverado. Berdasarkan foto yang beredar, mobil buatan Amerika Serikat itu mengalami kerusakan parah.
Mengutip dari News Zing, Senin (20/4/2020), sebelum menyentuh permukaan air dan tenggelam, kontainer-kontainer itu jatuh dari ketinggian 120 meter. Akibatnya, bodi kedua Chevrolet Silverado itu hancur, warna cat terlihat mulai pudar, dan material logamnya mulai karatan.
Kedua mobil tersebut memang diimpor dari Negeri Paman Sam. Jika saat itu kendaraan tersebut berhasil mendarat dengan mulus di Australia, satu unitnya bakal dibanderol USD94.300 atau sekitar Rp1,4 miliar.
(wbs)