Rolls-Royce Berdiri berkat Kolaborasi antara Dua Perusahaan
loading...
![Rolls-Royce Berdiri...](https://pict.sindonews.net/dyn/732/pena/news/2021/06/24/120/465602/rollsroyce-berdiri-berkat-kolaborasi-antara-dua-perusahaan-gna.jpg)
Mobil mewah Rolls-Royce. FOTO/ IST
A
A
A
JAKARTA - Jejak Rolls-Royce di industri otomotif dimulai pada 1906, saat perusahaan mesin dan kelistrikan bernama Royce Ltd, bergabung dengan showroom mobil di Fulham bernama CS Rolls & Co.
Charles Rolls, pemilik dari CS Rolls & Co, ketika itu merupakan pemuda 26 tahun yang berasal dari keluarga kaya raya. Dia mempunyai minat besar terhadap kecepatan dan mesin, hingga memutuskan untuk belajar teknik mesin di Cambridge.
Pada 1903, Rolls mengawali usaha untuk mengimpor dan menjual mobil-mobil asing, tetapi Rolls ingin menfokuskan pada mobil-mobil Inggris.
Sedangkan, Henry Royce, pemilik Royce Ltd, adalah seorang pria yang berusia 14 tahun lebih tua Rolls. Henry memulai bisnis teknik listrik dan mekanik di Manchester.
Pergantian abad ke-20 menandai dimulainya kemitraan luar biasa antara dua pikiran lelaki Inggris ini. Keduanya bertemu ketika jamuan makan siang di Grand Central Hotel, Manchester.
Dilansir dari Rolls-roycemotorcars.com, Kamis (24/6/2021), pertemuan itu menghasilkan kesepakatan. Royce memamerkan kepada Rolls mesin dua silinder bernama "Royce 10", yang sebelumnya telah dirakitnya.
Pada awalnya, Rolls lebih suka mobil tiga dan empat silinder, namun Rolls mengaku sangat terkesan dengan kendaraan dua silinder Royce. Setelah itu, ia berjanji padanya untuk mengambil sebanyak mungkin mobil Royce.
Kesepakatan antara Royce and Rolls menghasilkan kolaborasi di industri otomotif. Rolls kemudian memasarkan dan menjual mesin buatan Royce di showroom miliknya.
Mesin-mesin ini dijual sudah dengan nama Rolls-Royce. Mobil dua silinder Rolls-Royce pertama juga dihadirkan di Paris Salon, pada akhir 1904.
Dua tahun kemudian, ternyata pasar menyambut baik kehadiran mesin Rolls-Royce. Kedua pengusaha itu sepakat untuk membuat entitas baru dengan nama Rolls-Royce Limited.
Charles Rolls, pemilik dari CS Rolls & Co, ketika itu merupakan pemuda 26 tahun yang berasal dari keluarga kaya raya. Dia mempunyai minat besar terhadap kecepatan dan mesin, hingga memutuskan untuk belajar teknik mesin di Cambridge.
Pada 1903, Rolls mengawali usaha untuk mengimpor dan menjual mobil-mobil asing, tetapi Rolls ingin menfokuskan pada mobil-mobil Inggris.
Sedangkan, Henry Royce, pemilik Royce Ltd, adalah seorang pria yang berusia 14 tahun lebih tua Rolls. Henry memulai bisnis teknik listrik dan mekanik di Manchester.
Pergantian abad ke-20 menandai dimulainya kemitraan luar biasa antara dua pikiran lelaki Inggris ini. Keduanya bertemu ketika jamuan makan siang di Grand Central Hotel, Manchester.
Dilansir dari Rolls-roycemotorcars.com, Kamis (24/6/2021), pertemuan itu menghasilkan kesepakatan. Royce memamerkan kepada Rolls mesin dua silinder bernama "Royce 10", yang sebelumnya telah dirakitnya.
Pada awalnya, Rolls lebih suka mobil tiga dan empat silinder, namun Rolls mengaku sangat terkesan dengan kendaraan dua silinder Royce. Setelah itu, ia berjanji padanya untuk mengambil sebanyak mungkin mobil Royce.
Kesepakatan antara Royce and Rolls menghasilkan kolaborasi di industri otomotif. Rolls kemudian memasarkan dan menjual mesin buatan Royce di showroom miliknya.
Mesin-mesin ini dijual sudah dengan nama Rolls-Royce. Mobil dua silinder Rolls-Royce pertama juga dihadirkan di Paris Salon, pada akhir 1904.
Dua tahun kemudian, ternyata pasar menyambut baik kehadiran mesin Rolls-Royce. Kedua pengusaha itu sepakat untuk membuat entitas baru dengan nama Rolls-Royce Limited.