Mengetahui Fungsi dan Tips Memilih Degreaser untuk Mobil

JAKARTA - Degreaser merupakan pembersih yang dirancang untuk membersihkan grease (gemuk) dan minyak, yang sering digunakan pada mesin mobil.

Pada dasarnya, degreaser merupakan cairan pembersih untuk mengangkat kotoran yang mengandung minyak. Degreaser yang beredar di pasaran umumnya menggunakan sodium karbonat sebagai bahan aktif pengangkat kotoran.


Sodium karbonat bekerja dengan memecah kandungan minyak pada kotoran dan kemudian melarutkannya.

Degreaser terdiri dari bermacam-macam bentuk. Ada yang berbentuk aerosol dan dikemas dalam botol semprot (spray), hingga yang berbentuk cair (liquid).

Dalam perkembangan terbaru, degreaser bahkan dikombinasikan dengan perangkat ultrasonik untuk menghasilkan proses pembersihan yang otomatis.

Beromut ini fungsi dan tips memilih degreaser, dilansir dari laman Auto2000, Rabu (7/7).

Fungsi degreaser untuk mobil

Degreaser sering digunakan untuk membersihkan ruang mesin mobil mengingat bagian mobil satu ini sangat mudah kotor, entah itu karena sisa pelumasan, noda oli, atau bahkan kotoran dari permukaan jalan.

Fungsi degreaser tidak hanya mampu mengangkat gemuk, tapi juga kotoran seperti debu, pasir, tanah, hingga aspal yang masuk ke ruang mesin.

Dengan degreaser, kotoran dapat terangkat lebih cepat. Jadi, gesekan yang terjadi saat Anda menggosok komponen mesin pun bisa diminimalisir.

Selain itu, degreaser juga bisa digunakan untuk menghambat terjadinya korosi. Kandungan sodium karbonat di dalamnya mampu memecah tumpukan kotoran yang menjadi pemicu korosi.

Dengan kandungan tersebut, degreaser cocok digunakan pada komponen yang berisiko terkena korosi seperti sistem pengereman mobil.

Tips memilih degreaser untuk mobil

Sekarang ini, ada banyak sekali jenis degreaser yang beredar di pasaran. Namun, tentu saja tidak semuanya cocok digunakan untuk mesin mobil. Berikut adalah tips memilih degreaser untuk mesin mobil:

1. Tingkat flammability

Kebanyakan fungsi degreaser mengandung alkohol dan pelarut hidrokarbon yang merupakan bahan mudah terbakar. Untuk mencegah hal tidak inginkan, bisa memilih degreaser dengan tingkat flammability rendah.

Namun, jika kesulitan menemukan degreaser yang tidak menggunakan alkohol, pastikan untuk membersihkan mesin dalam kondisi dingin.

2. Kesesuaian material

Beberapa jenis degreaser akan menimbulkan reaksi tertentu saat digunakan pada material plastik atau karet. Degreaser yang tidak cocok bisa menggores atau bahkan melunakkan plastik.

Hal ini tentu berbahaya mengingat beberapa komponen pada ruang mesin mobil memiliki segel yang terbuat dari material karet.

3. Kandungan racun

Fungsi degreaser yang ampuh biasanya menggunakan bahan aktif sangat kuat. Sayangnya, bahan aktif tersebut sering kali berbahaya untuk kesehatan.

Pengguna mobil bisa menghindari degreaser yang mengandung N-Propyl Bromide, Perchloroethylene (Perc), dan Trichloroethylene (TCE).

Ketiganya merupakan bahan aktif kuat yang memiliki tingkat toksisitas tinggi.

4. Ramah lingkungan

Harus memperhatikan juga kandungan dalam degreaser dengan saksama. Pasalnya, selain bisa membahayakan lingkungan, beberapa kandungan juga bisa merusak lingkungan.



Sebaiknya hindari degreaser yang menggunakan senyawa organik mudah menguap (volatile organic compound) untuk mencegah pencemaran lingkungan.