Audi Grandsphere Sedan Otonom Serasa Jet Pribadi
loading...
A
A
A
BERLIN - Setelah memperkenalkan model Skysphere, Audi kini menghadirkan model konsep kedua bernama Audi Grandsphere - sedan empat pintu dengan tenaga listrik dan kemampuan mengemudi otonom Level 4 (SAE Level 4).
Seperti dilansir dari Carscoops, Karena desain fastback-nya, Audi menyebut Grandsphere sebagai 'jet pribadi' untuk penggunaan jalan raya, dengan dimensi panjang 5,4 meter, lebar 2 meter, dan jarak sumbu roda 3,2 meter.
Bagian depan Audi Grandsphere masih mempertahankan penggunaan gril single-frame, dengan unit lampu depan yang ramping, profil samping yang unik, sebelum dilengkapi dengan lampu belakang ultra-tipis dan logo Audi berwarna merah.
Bukaan pintu tipe bunuh diri menampilkan desain kabin yang mewah, disumbangkan oleh penggunaan bahan berkualitas tinggi seperti kayu, aluminium, dan kaca.
Bagian dasbor sebenarnya tidak menampilkan roda kemudi, karena tersembunyi bersama dengan pedal kaki saat dalam mode mengemudi otonom.
Tidak ada layar yang terlihat, hal ini karena sistem infotainment full-width akan diproyeksikan pada permukaan kayu yang juga menampilkan kontrol audio serta sistem navigasi.
Audi Grandsphere dikembangkan pada platform Premium Platform Electric (PPE) yang akan digunakan pada model A6 e-tron, Q6 dan Porsche Macan EV.
Grandsphere memiliki dua motor listrik - satu untuk setiap gandar - dengan tenaga maksimum 710 hp dan torsi 960 Nm, dengan akselerasi 0-100 km/jam hanya dalam empat detik.
Paket baterai 120 kWh memungkinkan berkendara sejauh 750 km dengan sekali pengisian daya, serta kemampuan untuk menempuh jarak 300 km tambahan dengan pengisian daya 10 menit, berkat kapasitas pengisian hingga 270 kW.
Waktu pengisian daya dari lima hingga 80 persen kapasitas baterai dapat dicapai dalam waktu 25 menit.
Audi j uga dilengkapi suspensi udara adaptif dan sistem kemudi roda belakang untuk sedan yang relatif panjang ini sebagai standar, di mana juga dibantu oleh kamera depan yang mampu merekam kondisi jalan sebelum data dikirim ke sistem suspensi untuk penyesuaian otomatis.
Seperti dilansir dari Carscoops, Karena desain fastback-nya, Audi menyebut Grandsphere sebagai 'jet pribadi' untuk penggunaan jalan raya, dengan dimensi panjang 5,4 meter, lebar 2 meter, dan jarak sumbu roda 3,2 meter.
Bagian depan Audi Grandsphere masih mempertahankan penggunaan gril single-frame, dengan unit lampu depan yang ramping, profil samping yang unik, sebelum dilengkapi dengan lampu belakang ultra-tipis dan logo Audi berwarna merah.
Bukaan pintu tipe bunuh diri menampilkan desain kabin yang mewah, disumbangkan oleh penggunaan bahan berkualitas tinggi seperti kayu, aluminium, dan kaca.
Bagian dasbor sebenarnya tidak menampilkan roda kemudi, karena tersembunyi bersama dengan pedal kaki saat dalam mode mengemudi otonom.
Tidak ada layar yang terlihat, hal ini karena sistem infotainment full-width akan diproyeksikan pada permukaan kayu yang juga menampilkan kontrol audio serta sistem navigasi.
Audi Grandsphere dikembangkan pada platform Premium Platform Electric (PPE) yang akan digunakan pada model A6 e-tron, Q6 dan Porsche Macan EV.
Grandsphere memiliki dua motor listrik - satu untuk setiap gandar - dengan tenaga maksimum 710 hp dan torsi 960 Nm, dengan akselerasi 0-100 km/jam hanya dalam empat detik.
Paket baterai 120 kWh memungkinkan berkendara sejauh 750 km dengan sekali pengisian daya, serta kemampuan untuk menempuh jarak 300 km tambahan dengan pengisian daya 10 menit, berkat kapasitas pengisian hingga 270 kW.
Waktu pengisian daya dari lima hingga 80 persen kapasitas baterai dapat dicapai dalam waktu 25 menit.
Audi j uga dilengkapi suspensi udara adaptif dan sistem kemudi roda belakang untuk sedan yang relatif panjang ini sebagai standar, di mana juga dibantu oleh kamera depan yang mampu merekam kondisi jalan sebelum data dikirim ke sistem suspensi untuk penyesuaian otomatis.
(wbs)