Mercedes-Benz Vision AVTR Bukti Nyata Pengendalian Mobil Lewat Alam Pikiran
loading...
Mercedes-Benz Vision AVTR pertama kali debut di CES 2020. Di ajang IAA Mobility Munich 2021 kemampuannya ditingkatkan lebih baik. Foto/Mercedes-Benz.
A
A
A
MUNICH - Mercedes-Benz Vision AVTR yang dihadirkan di pameran otomotif IAA Mobility, Munich, Jerman baru-baru ini merupakan bukti aplikasi teknologi antar muka antara alam pikiran dan komputer atau brain-computer interface (BCI). Berkat pengaplikasian
teknologi itu berbagai fitur yang ada di dalam mobil tidak lagi membutuhkan gerakan fisik.
Pengemudi Mercedes-Benz Vision AVTR tinggal menggunakan pikiran mereka agar bisa mengakses berbagai fitur yang ada di dalam mobil. Mulai dari menetapkan tujuan atau destinasi mobil, mengakses sistem infotainment mobil hingga mengatur tata cahaya interior mobil.
Teknologi BCI sebenarnya bukan hal yang baru karena kerap digunakan dalam penelitian medis contohnya, membantu kelompok difabel dengan keterbatasan fisik agar jadi lebih independen. Salah satunya dipakai oleh fisikawan jenius Stephen Hawking dalam kesehariannya setiap hari.
Nah, Mercedes-Benz Vision AVTR merupakan produk otomotif pertama yang mengaplikasikan teknologi BCI. Diharapkan aplikasi teknologi tersebut akan menjadikan pengalaman berkendara seseorang jadi lebih baik dan lebih nyaman.
"Mercedes-Benz telah berhasil mencetak sejarah lagi dalam mengintegrasikan manusia dan mobil melalui riset dan pengembangan teknologi BCI ke dalam sebuah mobil," jelas Britta Seeger, Member of the Board of Management of Daimler AG and Mercedes-Benz AG.
Markus Schäfer, Member of the Board of Management of Daimler AG dan Mercedes-Benz AG mengatakan aplikasi teknologi BCI merupakan peningkatan dari teknologi bantuan pengemudi yang sudah ada di Mercedes-Benz. Saat ini mobil-mobil Mercedes-Benz telah dilengkapi dengna Asisten Suara atau Voice Assistant bernama Hey Mercedes dan MBUX Hyperscreen dengan ukuran besar tanpa adanya pembatas. Hadirnya teknologi BCI diharapkan mampu membuat operasional mobil jadi lebih simpel dibandingkan saat ini.
"Teknologi ini menggambarkan kondisi di masa depan dimana teknologi dan manusia bisa berjalan harmonis," jelasnya.
teknologi itu berbagai fitur yang ada di dalam mobil tidak lagi membutuhkan gerakan fisik.
Pengemudi Mercedes-Benz Vision AVTR tinggal menggunakan pikiran mereka agar bisa mengakses berbagai fitur yang ada di dalam mobil. Mulai dari menetapkan tujuan atau destinasi mobil, mengakses sistem infotainment mobil hingga mengatur tata cahaya interior mobil.
Teknologi BCI sebenarnya bukan hal yang baru karena kerap digunakan dalam penelitian medis contohnya, membantu kelompok difabel dengan keterbatasan fisik agar jadi lebih independen. Salah satunya dipakai oleh fisikawan jenius Stephen Hawking dalam kesehariannya setiap hari.
Nah, Mercedes-Benz Vision AVTR merupakan produk otomotif pertama yang mengaplikasikan teknologi BCI. Diharapkan aplikasi teknologi tersebut akan menjadikan pengalaman berkendara seseorang jadi lebih baik dan lebih nyaman.
"Mercedes-Benz telah berhasil mencetak sejarah lagi dalam mengintegrasikan manusia dan mobil melalui riset dan pengembangan teknologi BCI ke dalam sebuah mobil," jelas Britta Seeger, Member of the Board of Management of Daimler AG and Mercedes-Benz AG.
Markus Schäfer, Member of the Board of Management of Daimler AG dan Mercedes-Benz AG mengatakan aplikasi teknologi BCI merupakan peningkatan dari teknologi bantuan pengemudi yang sudah ada di Mercedes-Benz. Saat ini mobil-mobil Mercedes-Benz telah dilengkapi dengna Asisten Suara atau Voice Assistant bernama Hey Mercedes dan MBUX Hyperscreen dengan ukuran besar tanpa adanya pembatas. Hadirnya teknologi BCI diharapkan mampu membuat operasional mobil jadi lebih simpel dibandingkan saat ini.
"Teknologi ini menggambarkan kondisi di masa depan dimana teknologi dan manusia bisa berjalan harmonis," jelasnya.
(wsb)
Lihat Juga :
