Delapan Penyebab Lari Mobil Tersendat Saat Ngegas

Selasa, 21 September 2021 - 23:04 WIB
loading...
Delapan Penyebab Lari Mobil Tersendat  Saat  Ngegas
Faktor utama lari mobil terasa tersendat-sendat . FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Tak sedikit pengendara mungkin pernah mengalami mobil brebet ketika pedal gas ditekan. Mobil terasa tersendat-sendat dan bukan hanya terdengar dari suaranya saja. Jika hal itu terjadi, tentu tak bisa didiamkan dan harus mencari solusi.

Baik itu mobil baru atau lama, masalah brebet ini bisa menimpa kapan pun. Mungkin saja kurang memperhatikan soal perawatan dan cara mengendarai yang benar. Contohnya saja pada mobil yang sudah menggunakan mesin injeksi. BACA JUGA - Manjakan Diri dengan 3 Tips Self-Love dari MotionBanking Ini!

Sistem injeksi memanfaatkan komputasi dalam memperhitungkan suplai BBM ke dalam ruang bakar. Jika dilihat sistem ini tentu tampak canggih, namun masalah bisa saja terjadi seperti adanya gangguan suplai BBM.

Suplai bahan bakar yang bermasalah itulah yang menjadi penyebab mobil brebet saat di gas. Mengapa suplai bahan bakar terganggu pun juga dikarenakan beberapa sebab. Jika dicek ulang akan tahu penyebab utamanya dan bisa segera memperbaiki.

Beberapa penyebab mobil brebet bahkan sepele yang ternyata bisa dicek dan perbaiki tanpa harus keluar biaya besar. Berikut ini delapan penyebab dan solusi ketika mengalaminya, dilansir dari laman Suzuki, Selasa (21/9/2021).

1. Kondisi Filter Bensin yang Kotor

Pengecekan pertama bisa dilakukan pada bagian filter bensin. Sebenarnya filter ini harus dicek berkala pada saat servis rutin atau saat membersihkan mobil. Filter ini berfungsi untuk menyaring kotoran yang masuk ke dalam bahan bakar.

Tujuannya agar kotoran tidak masuk ke dalam ruang bakar sehingga mesin mobil menjadi brebet. Selain itu ketika filter ini kotor juga akan menghambat suplai bahan bakar ke ruang bakar.

Solusi jika penyebabnya adalah filter bensin kotor tentu dengan membersihkannya. Bisa juga membersihkan komponen ini sendiri setiap dua bulan sekali. Pada saat membersihkan filter sebaiknya gunakan cairan khusus sambil disemprot.

2. Kotornya Tangki Bensin

Penyebab mobil brebet saat di gas lainnya masih berhubungan dengan bahan bakar, yaitu tangki penyimpanan bbm. Tangki ini bisa saja kotor ketika jarang menggunakan mobil, sekaligus bagian salurannya.

Pada saat membersihkan filter bensin akan lebih baik juga memeriksa kondisi tangki serta salurannya. Bisa saja kerak akibat bensin yang mengering membuat saluran tersumbat. Ketika bensin kotor juga akan mempengaruhi kinerja filter bensin yang sudah dibersihkan.

Cara mengatasinya adalah dengan menguras tangki bensin, apalagi jika bensin ternyata telah bercampur dengan air. Tangki yang kotor akan mempengaruhi kinerja dari pompa bensin ke ruang bakar jadi lebih berat. Efeknya tentu saja mesin mobil jadi brebet.

3. Kerusakan pada Fuel Pump

Supaya bensin bisa masuk ke ruang bakar maka dibutuhkan fuel pump. Komponen ini sangat penting karena bekerja untuk memastikan suplai bahan bakar tetap berjalan lancar.

Apabila terjadi kerusakan pada pompa bensin ini dapat dipastikan bahwa aliran bbm tidak akan sempurna. Bahan bakar yang jumlahnya terlalu sedikit membuat pembakaran tidak berjalan dengan baik.

Dampaknya, ketika berada pada posisi idle maka rpm tidak stabil dan ketika digas muncul masalah seperti brebet. Oleh karena itu, perlu mengecek dan memperbaiki pompa bensin ini atau menggantinya jika sudah tidak berfungsi kembali.

4. Masalah pada Koil

Salah satu komponen dalam pengapian mobil yaitu koil juga bisa jadi penyebab mobil brebet saat di gas. Fungsi utama dari koil adalah untuk menyalurkan tegangan aki agar bisa diteruskan ke busi yang memproduksi percikan api.

Jika koil bermasalah, tentu saja sistem pengapian pun akan tersendat dan pada akhirnya mobil pun menjadi brebet. Efek lain jika terus membiarkannya ada tiga. Pertama terjadi backfire di mana pembakaran terlambat yang ditandai dengan bau bensin.

Kedua misfire yaitu mobil brebet yang terjadi saat berada di kecepatan tinggi. Ketiga, mesin mobil susah dinyalakan dan terakhir bahan bakar menjadi boros. Solusinya adalah memperbaiki kerusakan pada koil atau menggantinya.

5. Kerusakan pada Busi

Busi yang bekerja untuk memproduksi percikan api dari tegangan listrik berperan penting agar terjadi pembakaran. Tanpa adanya komponen ini mesin mobil tidak dapat dinyalakan dan jika bermasalah akan muncul efek brebet.

Caranya bisa mengecek apakah busi masih bekerja, jika kotor bisa dibersihkan terlebih dahulu. Ciri busi yang kotor adalah berwarna hitam dan akan bekerja dengan baik jika masih berwarna merah bata.

Jika ternyata penyebab mobil brebet saat di gas adalah kerusakan pada busi yang sudah mati, sebaiknya ganti dengan yang baru. Tidak akan bisa nyaman berkendara tanpa menggunakan busi yang berfungsi dengan baik.

6. Bocornya Kabel Busi

Saat mengecek busi masih bekerja tapi masalahnya juga bisa berasal dari kabel busi. Kebocoran sering terjadi pada bagian kabel yang membuat aliran listrik jadi terhambat. Cara mengeceknya sendiri sangat mudah.

Bisa juga menggunakan tespen dan colokan pada kabel busi, jika menyala artinya tidak ada masalah. Namun jika tidak ada aliran listrik maka telah terjadi kebocoran. Langkah perbaikan yang bisa dilakukan hanyalah mengganti kabel dengan yang baru.

7. Kerusakan pada Mass Air Flow (MAF)

MAF merupakan komponen pada mobil injeksi yang fungsinya sebagai sensor untuk mengatur jumlah udara masuk pada throttle body mobil. Ketika MF mengalami kerusakan maka persediaan udara yang tepat ke ruang bakar akan terganggu.

Mobil akan terganggu performanya yang ditandai dengan terasa brebet saat di gas. Kerusakan biasanya disebabkan kotornya sensor, cara mengatasinya sangat mudah hanya perlu dibersihkan saja dengan cairan khusus.

8. Actuator Tidak Berfungsi dengan Baik

Actuator atau yang disebut juga dengan Idle Speed Control (ISC) perannya sangat penting untuk menjaga kestabilan mesin mobil. Akan terlihat rpm stabil jika komponen ini bekerja dengan baik.

Ciri yang dapat dilihat adalah motor dari ISC membesar dan permukaan pada pintle menjadi aus. Paling parah adalah pintle sudah tidak bisa bergerak lagi. Mobil pun akan menjadi tidak stabil rpmnya dan terasa brebet.

Solusinya hanyalah dengan dengan mengganti komponen ISC baru yang ukuran ujung karetnya sama.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1829 seconds (0.1#10.140)