9 Penyebab Karburator Motor Banjir dan Solusinya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Meski motor keluaran baru saat ini sudah menggunakan injeksi, tetapi tidak sedikit motor yang mengaspal di jalan masih menggunakan karburator. Komponen ini berfungsi untuk mencampurkan udara serta bahan bakar yang sesuai.
Kemampuannya dalam menyuplai bensin sangatlah penting meskipun ukurannya kecil. Apabila tidak dipelihara dengan baik masalah banjir pada karburator bisa terjadi.
Penyebab karburator banjir harus segera diteliti supaya perbaikan dapat dilakukan. Jika tidak, maka mesin motor akan susah sekali dinyalakan. Alasannya busi terendam bensin sehingga tidak mampu memercikkan bunga api.
Ada ciri-ciri yang menandakan saat terjadi banjir pada karburator. Ciri pertama pada body karburator akan terlihat basah kuyup disebabkan bensin keluar melalui lubang hawa.
Ciri yang kedua adalah bensin akan sulit masuk ke ruang bakar sehingga mesin pun jadi sulit untuk dihidupkan. Apabila menemukan kedua ciri ini, sebaiknya segera cari tahu penyebabnya, dengan begitu langkah perbaikan bisa segera dilakukan.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini 9 penyebab karburator motor banjir dan solusinya, dilansir dari laman Suzuki, Rabu (22/9/2021).
1. Salah Merakit Karburator
Penyebab karburator banjir yang paling umum terjadi adalah kesalahan dalam merakit karburator setelah servis atau dari pabrikannya. Biasanya jika servis ke bengkel bukan resmi, perakitan yang tidak tepat sering terjadi.
Ketidaktepatan dalam merakit ini mengakibatkan beberapa hal seperti pelampung karburator yang terjepit. Jika hal ini terjadi maka pelampung tidak bekerja untuk menggerakan jarum pelampung yang jadi indikator bensin sudah penuh.
Pengisian bahan bakar bisa terus berlanjut dan menciptakan kebocoran. Solusi yang bisa dilakukan adalah memasang ulang karburator dengan tepat. Sebaiknya dilakukan di bengkel resmi.
2. Kran Bensin Rusak
Salah pemasangan adalah kelalaian yang bisa diperbaiki dengan memasang ulang, tapi tidak dengan kran bensin yang rusak. Kran tersebut seharusnya memiliki sistem buka tutup ketika motor dinyalakan sehingga bensin dapat diatur penggunaannya.
Kran yang rusak membuat aliran bensin terjadi terus menerus ketika mesin menyala ke karburator. Dampaknya adalah banjir pada bagian karburator. Kerusakan pada kran bensin ini hanya bisa diperbaiki dengan mengganti dengan yang baru.
3. Jarum Pelampung yang Aus
Setiap karburator dilengkapi dengan jarum pelampung yang berfungsi untuk menutup saluran bensin pada saat suplai sudah penuh. Kerusakan pada jarum ini adalah hal yang wajar karena terbuat dari karet dan bisa saja sudah aus.
Selain aus, jarum ini juga bisa diselimuti kotoran karena tidak menggunakan bahan bakar dengan RON yang tinggi. Kerak akan menempel pada jarum sehingga penutupan saluran bensin tidak sempurna.
Apabila penyebab karburator banjir adalah jarum yang sudah aus maka perlu menggantinya. Jika hanya kotor maka tak perlu mengganti melainkan membersihkannya saja.
4. Patahnya Spring Needle Valve
Jarum pelampung tidak hanya bisa aus atau kotor tetapi juga bisa saja patah. Patahnya bagian ini seringkali terjadi ketika menggunakan pelampung dari bahan plastik.
Meskipun jarum pelampung dibuat dari bahan logam, namun patah terjadi pada sambungan dengan pelampung. Ketika patah hanya bisa menggantinya dengan yang baru satu paket dengan pelampung.
5. Salah Menyetel Pelampung Karburator
Jika jarum karburator berfungsi untuk menutup saluran bensin, ada juga komponen pelampung. Komponen ini fungsinya adalah sebagai indikator jumlah bahan bakar yang ada di reservoir. Batas permukaan bensin akan diatur oleh pelampung ini agar konstan.
Ada jenis pelampung yang terbuat dari logam ada juga yang plastik. Apapun bahan pembuatnya, fungsinya sama karena akan mengatur jumlah bahan bakar yang masuk ke ruang pelampung.
Penyetelan pelampung pun harus dilakukan dengan benar, jika salah seperti terlalu rendah maka bensin yang seharusnya masuk ke ruang bakar tidak terkontrol. Di sinilah awal mula banjir yang keluar melalui selang buang di bawah bak karburator.
Kesalahan penyetelan pelampung karburator ini harus diperbaiki, sama seperti ketika harus memasang ulang pelampung karburator dengan benar. Pemasangannya harus pas tidak boleh terlalu rendah.
6. Pelampung Karburator Bocor
Pelampung karburator didesain agar bisa mengontrol permukaan bahan bakar di ruang pelampung. Komponen ini tidak hanya harus disetel dengan benar tetapi juga perlu dicek fungsinya.
Kerusakan yang paling sering pada pelampung karburator adalah kebocoran. Ketika bocor maka pelampung tidak bisa lagi mengambang dan mengatur tinggi rendahnya permukaan bensin dalam ruang pelampung.
Dampaknya jarum pelampung atau needle valve yang seharusnya menutup lubang bensin juga tidak bekerja. Bensin yang ada di ruang pelampung pun akan terus menerus mengalir dan menimbulkan banjir.
Kebocoran pelampung tidak bisa diperbaiki, sehingga harus mengganti pelampung dengan yang baru agar bisa bekerja dengan baik kembali.
7. Seal Mangkok Karburator Mengeras
Penyebab karburator banjir yang juga sering terjadi adalah seal pada mangkuk karburator yang sudah mengeras akibat penggunaan. Karet seal ini berfungsi untuk menutup bak karburator sehingga bensin tidak keluar.
Seal ini berada di tengah dan ketika sudah tidak bisa menutup karburator dengan baik, maka muncul rembesan bensin. Artinya bak karburator bocor dan bisa mengganti dengan seal yang baru.
Saat ini seal mangkok karbu dijual satu paket dengan jarum pelampung jadi juga bisa jadi antisipasi kalau kerusakan juga terjadi pada jarumnya.
8. Kerusakan Selang Pembuangan
Setiap karburator akan terhubung dengan selang pembuangan yang harus dipasang dengan kencang. Pada saat bensin yang masuk ke mangkuk karburator berlebihan maka akan dibuang melalui selang ini.
Apa yang terjadi jika selang karburator mengalami kerusakan? Tentu saja karburator menjadi banjir, mesin menjadi brebet bahkan mogok. Kerusakan pada selang yang sering terjadi adalah pemasangannya yang tidak kencang sehingga bensin menetes terus menerus.
Bensin hanya akan terbuang percuma dan cara memperbaiki hanya dengan mengencangkan selang saja. Tapi bisa juga selang rusak karena terjadi penyumbatan sehingga bensin akan naik ke atas dan keluar melalui lubang hawa lalu masuk ke ruang bakar.
Selain itu harus mengecek kembali apakah benar terjadi penyumbatan, jika iya, maka segera perbaiki agar sistem pembuatan karburator berjalan dengan lancar.
9. Kondisi Karburator yang Sudah Rusak
Penyebab karburator banjir yang terakhir adalah karburator pada motor sebenarnya sudah rusak. Kemungkinan ini menjadi penyebab terakhir apalagi jika baru saja membeli motor lawas.
Bagi yang menggunakan sepeda motor lawas mungkin saja karburator sudah rusak sehingga tidak bisa mengatur suplai bahan bakar dan udara dengan baik. Kerusakan paling sering disebabkan oleh karat atau kotoran yang telah mengerak.
Karburator yang sudah rusak tidak bisa diperbaiki atau hanya dibersihkan dari kerak saja, tapi harus menggantinya dengan yang baru.
Kemampuannya dalam menyuplai bensin sangatlah penting meskipun ukurannya kecil. Apabila tidak dipelihara dengan baik masalah banjir pada karburator bisa terjadi.
Penyebab karburator banjir harus segera diteliti supaya perbaikan dapat dilakukan. Jika tidak, maka mesin motor akan susah sekali dinyalakan. Alasannya busi terendam bensin sehingga tidak mampu memercikkan bunga api.
Ada ciri-ciri yang menandakan saat terjadi banjir pada karburator. Ciri pertama pada body karburator akan terlihat basah kuyup disebabkan bensin keluar melalui lubang hawa.
Ciri yang kedua adalah bensin akan sulit masuk ke ruang bakar sehingga mesin pun jadi sulit untuk dihidupkan. Apabila menemukan kedua ciri ini, sebaiknya segera cari tahu penyebabnya, dengan begitu langkah perbaikan bisa segera dilakukan.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini 9 penyebab karburator motor banjir dan solusinya, dilansir dari laman Suzuki, Rabu (22/9/2021).
1. Salah Merakit Karburator
Penyebab karburator banjir yang paling umum terjadi adalah kesalahan dalam merakit karburator setelah servis atau dari pabrikannya. Biasanya jika servis ke bengkel bukan resmi, perakitan yang tidak tepat sering terjadi.
Ketidaktepatan dalam merakit ini mengakibatkan beberapa hal seperti pelampung karburator yang terjepit. Jika hal ini terjadi maka pelampung tidak bekerja untuk menggerakan jarum pelampung yang jadi indikator bensin sudah penuh.
Pengisian bahan bakar bisa terus berlanjut dan menciptakan kebocoran. Solusi yang bisa dilakukan adalah memasang ulang karburator dengan tepat. Sebaiknya dilakukan di bengkel resmi.
2. Kran Bensin Rusak
Salah pemasangan adalah kelalaian yang bisa diperbaiki dengan memasang ulang, tapi tidak dengan kran bensin yang rusak. Kran tersebut seharusnya memiliki sistem buka tutup ketika motor dinyalakan sehingga bensin dapat diatur penggunaannya.
Kran yang rusak membuat aliran bensin terjadi terus menerus ketika mesin menyala ke karburator. Dampaknya adalah banjir pada bagian karburator. Kerusakan pada kran bensin ini hanya bisa diperbaiki dengan mengganti dengan yang baru.
3. Jarum Pelampung yang Aus
Setiap karburator dilengkapi dengan jarum pelampung yang berfungsi untuk menutup saluran bensin pada saat suplai sudah penuh. Kerusakan pada jarum ini adalah hal yang wajar karena terbuat dari karet dan bisa saja sudah aus.
Selain aus, jarum ini juga bisa diselimuti kotoran karena tidak menggunakan bahan bakar dengan RON yang tinggi. Kerak akan menempel pada jarum sehingga penutupan saluran bensin tidak sempurna.
Apabila penyebab karburator banjir adalah jarum yang sudah aus maka perlu menggantinya. Jika hanya kotor maka tak perlu mengganti melainkan membersihkannya saja.
4. Patahnya Spring Needle Valve
Jarum pelampung tidak hanya bisa aus atau kotor tetapi juga bisa saja patah. Patahnya bagian ini seringkali terjadi ketika menggunakan pelampung dari bahan plastik.
Meskipun jarum pelampung dibuat dari bahan logam, namun patah terjadi pada sambungan dengan pelampung. Ketika patah hanya bisa menggantinya dengan yang baru satu paket dengan pelampung.
5. Salah Menyetel Pelampung Karburator
Jika jarum karburator berfungsi untuk menutup saluran bensin, ada juga komponen pelampung. Komponen ini fungsinya adalah sebagai indikator jumlah bahan bakar yang ada di reservoir. Batas permukaan bensin akan diatur oleh pelampung ini agar konstan.
Ada jenis pelampung yang terbuat dari logam ada juga yang plastik. Apapun bahan pembuatnya, fungsinya sama karena akan mengatur jumlah bahan bakar yang masuk ke ruang pelampung.
Penyetelan pelampung pun harus dilakukan dengan benar, jika salah seperti terlalu rendah maka bensin yang seharusnya masuk ke ruang bakar tidak terkontrol. Di sinilah awal mula banjir yang keluar melalui selang buang di bawah bak karburator.
Kesalahan penyetelan pelampung karburator ini harus diperbaiki, sama seperti ketika harus memasang ulang pelampung karburator dengan benar. Pemasangannya harus pas tidak boleh terlalu rendah.
6. Pelampung Karburator Bocor
Pelampung karburator didesain agar bisa mengontrol permukaan bahan bakar di ruang pelampung. Komponen ini tidak hanya harus disetel dengan benar tetapi juga perlu dicek fungsinya.
Kerusakan yang paling sering pada pelampung karburator adalah kebocoran. Ketika bocor maka pelampung tidak bisa lagi mengambang dan mengatur tinggi rendahnya permukaan bensin dalam ruang pelampung.
Dampaknya jarum pelampung atau needle valve yang seharusnya menutup lubang bensin juga tidak bekerja. Bensin yang ada di ruang pelampung pun akan terus menerus mengalir dan menimbulkan banjir.
Kebocoran pelampung tidak bisa diperbaiki, sehingga harus mengganti pelampung dengan yang baru agar bisa bekerja dengan baik kembali.
7. Seal Mangkok Karburator Mengeras
Penyebab karburator banjir yang juga sering terjadi adalah seal pada mangkuk karburator yang sudah mengeras akibat penggunaan. Karet seal ini berfungsi untuk menutup bak karburator sehingga bensin tidak keluar.
Seal ini berada di tengah dan ketika sudah tidak bisa menutup karburator dengan baik, maka muncul rembesan bensin. Artinya bak karburator bocor dan bisa mengganti dengan seal yang baru.
Saat ini seal mangkok karbu dijual satu paket dengan jarum pelampung jadi juga bisa jadi antisipasi kalau kerusakan juga terjadi pada jarumnya.
8. Kerusakan Selang Pembuangan
Setiap karburator akan terhubung dengan selang pembuangan yang harus dipasang dengan kencang. Pada saat bensin yang masuk ke mangkuk karburator berlebihan maka akan dibuang melalui selang ini.
Apa yang terjadi jika selang karburator mengalami kerusakan? Tentu saja karburator menjadi banjir, mesin menjadi brebet bahkan mogok. Kerusakan pada selang yang sering terjadi adalah pemasangannya yang tidak kencang sehingga bensin menetes terus menerus.
Bensin hanya akan terbuang percuma dan cara memperbaiki hanya dengan mengencangkan selang saja. Tapi bisa juga selang rusak karena terjadi penyumbatan sehingga bensin akan naik ke atas dan keluar melalui lubang hawa lalu masuk ke ruang bakar.
Selain itu harus mengecek kembali apakah benar terjadi penyumbatan, jika iya, maka segera perbaiki agar sistem pembuatan karburator berjalan dengan lancar.
9. Kondisi Karburator yang Sudah Rusak
Penyebab karburator banjir yang terakhir adalah karburator pada motor sebenarnya sudah rusak. Kemungkinan ini menjadi penyebab terakhir apalagi jika baru saja membeli motor lawas.
Bagi yang menggunakan sepeda motor lawas mungkin saja karburator sudah rusak sehingga tidak bisa mengatur suplai bahan bakar dan udara dengan baik. Kerusakan paling sering disebabkan oleh karat atau kotoran yang telah mengerak.
Karburator yang sudah rusak tidak bisa diperbaiki atau hanya dibersihkan dari kerak saja, tapi harus menggantinya dengan yang baru.
(wbs)