Terbesar di Dunia, Ini Sejarah Unik Kuburan Mobil Klasik yang Sangat Menarik

Sabtu, 16 Oktober 2021 - 10:00 WIB
loading...
Terbesar di Dunia, Ini Sejarah Unik Kuburan Mobil Klasik yang Sangat Menarik
Old Car City kerap dijadikan lokasi pemotretan karena memiliki daya tarik yang unik. Foto/IST
A A A
AMERIKA SERIKAT - Old Car City di Georgia, Amerika Serikat dikenal sebagai kuburan atau rumah terakhir mobil-mobil klasik Amerika Serikat. Bayangkan di lahan seluas 34 hektare terdapat 4.200 mobil tua dibiarkan tidur dalam damai tanpa gangguan. Ya, dibiarkan saja tidur tenang.

Dalam tidurnya mobil-mobil itu kemudian seolah menyatu dengan alam. Ada yang jadi tempat tumbuh-tumbuhnya ilalang. Ada juga yang kemudian menjadi rumah yang nyaman buat berbagai pepohonan. Tempelan karat yang membesar justru seolah jadi penanda telah berapa lama mobil itu telah tertidur dengan damai.

Bagi beberapa orang keberadaan kuburan itu memang tidak begitu menarik. Hanya saja masih ada beberapa orang yang rela datang ke Old Car City dan membayar tiket sebesar USD20 atau setara Rp280.000 untuk masuk ke kuburan.



Terbesar di Dunia, Ini Sejarah Unik Kuburan Mobil Klasik yang Sangat Menarik


Dalam pandangan mereka 4.200 mobil klasik itu bukanlah bangkai tapi rangkaian perjalanan industri otomotif Amerika Serikat yang telah berjalan panjang. Di tempat itu mereka bisa melihat mobil terakhir yang dibeli oleh legenda musik Elvis Presley di tahun 1977. Mobil yang dibeli beberapa bulan sebelum King of Rock itu meninggal dunia.

Begitu juga dengan mobil yang digunakan oleh musisi ternama Amerika Serikat Johnny Cash ketika bermain di film Murder in Coweta Country. Sebuah film yang mengagetkan masyarakat Amerika karena diadaptasi dari kisah nyata. "Lahan seluas 34 hektare ini adalah sebuah karya seni bagi kami. Setiap mobil memiliki kisahnya masing-masing," ucap Dean Lewis, pemilik Old Car City.

Siapa nyana cerita berdirinya Old Car City justru terjadi karena hal yang sepele. Awalnya orang tua Dean Lewis membeli tanah yang luas itu untuk bikin toko serba ada (toserba) pada 1931.

Usaha itu terus berlanjut hingga Dean Lewis dewasa dan kemudian bekerja sebagai kepala bengkel. Saat itupria yang sudah berumur 70 tahun ituselalu mencari spare part dari mobil-mobil yang tidak dipakai lagi.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1528 seconds (0.1#10.140)